Alexander Hamilton
Alexander Hamilton (11 Januari 1755 atau 1757 – 12 Juli 1804) adalah Bapak Pendiri Amerika Serikat, kepala ajudan Jenderal George Washington, salah satu penerjemah dan pendukung Konstitusi A.S. paling berpengaruh, pendiri sistem keuangan Amerika Serikat, pendiri Partai Federalis, partai politik berbasis pemilih pertama di dunia, pendiri Penjaga Pantai Amerika Serikat, dan pendiri surat kabar The New York Post. Sebagai Menteri Keuangan pertama, Hamilton merumuskan kebijakan ekonomi pemerintahan George Washington. Hamilton memimpin program pembayaran utang negara bagian oleh pemerintah federal, pendirian bank nasional, sistem tarif, dan hubungan dagang bersahabat dengan Britania Raya. Ia mengetuai Partai Federalis yang dibentuk untuk mendukung pandangan-pandangan Hamilton. Ia menentang Partai Demokrat-Republik pimpinan Thomas Jefferson dan James Madison; keduanya membenci Britania dan khawatir kebijakan pemerintahan pusat yang kuat di bawah Hamilton akan melemahkan komitmen Republikanisme Amerika Serikat.
Alexander Hamilton | |
---|---|
Menteri Keuangan Amerika Serikat ke-1 | |
Masa jabatan 11 September 1789 – 31 Januari 1795 | |
Presiden | George Washington |
Pendahulu Jabatan dibentuk | |
Perwira Senior Angkatan Darat | |
Masa jabatan 14 Desember 1799 – 15 Juni 1800 | |
Presiden | John Adams |
Delegasi Kongres Konfederasi dari New York | |
Masa jabatan 3 November 1788 – 2 Maret 1789 | |
Pengganti Jabatan dihapus | |
Masa jabatan 4 November 1782 – 21 Juni 1783 | |
Pendahulu Jabatan dibentuk Pengganti Jabatan dihapus | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Charlestown, Nevis, Hindia Barat | 11 Januari 1755
Meninggal | 12 Juli 1804 New York City, New York, A.S. | (umur 49)
Partai politik | Federalis |
Suami/istri | Elizabeth Schuyler (m. 1780) |
Anak |
|
Almamater | Kings College, New York (Universitas Columbia) |
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | New York Amerika Serikat (1777–1800) |
Dinas/cabang | New York Company of Artillery Angkatan Darat Kontinental Angkatan Darat Amerika Serikat |
Masa dinas | 1775–1776 (Milisi) 1776–1781 1798–1800 |
Pangkat | Mayor jenderal |
Pertempuran/perang | Perang Revolusi Amerika Serikat • Pertempuran Harlem Heights • Pertempuran White Plains • Pertempuran Trenton • Pertempuran Princeton • Pertempuran Brandywine • Pertempuran Germantown • Pertempuran Monmouth • Pengepungan Yorktown • Quasi-War |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Lahir di luar pernikahan, dibesarkan di Hindia Barat, dan yatim piatu sejak kecil, Hamilton melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi lewat bantuan orang-orang kaya di daerahnya. Berkat kemampuan dan bakatnya, ia dikirim ke King's College (sekarang Universitas Columbia) di New York City. Hamilton memainkan peran penting dalam Perang Revolusi Amerika Serikat. Ketika perang pecah tahun 1775, ia bergabung dengan kelompok milisi. Pada awal 1776, ia membentuk tentara artileri daerah dan diangkat sebagai kapten. Ia kemudian ditunjuk sebagai pembantu senior George Washington, komandan tertinggi militer Amerika Serikat. Washington mengutusnya dalam berbagai misi penting untuk menyampaikan keinginan Washington ke para jenderal di lapangan. Seusai perang, Hamilton terpilih sebagai anggota Kongres Konfederasi dari New York. Ia mengundurkan diri untuk terjun ke dunia hukum dan mendirikan Bank of New York. Hamilton merupakan salah satu tokoh yang tidak menyukai pemerintahan nasional yang lemah. Ia memimpin Konvensi Annapolis yang berhasil meminta Kongres untuk menyelenggarakan Konvensi Philadelphia dalam rangka perumusan undang-undang dasar baru. Ia sangat aktif di Konvensi Philadelphia dan membantu proses ratifikasi dengan menulis 51 dari 85 bagian The Federalist Papers, kumpulan dokumen yang sampai sekarang masih dijadikan acuan penafsiran undang-undang dasar Amerika Serikat.[1]
Hamilton menjadi anggota kabinet berpengaruh di jajaran pemerintahan Washington. Hamilton adalah seorang nasionalis yang menegaskan pentingnya pemerintahan pusat yang kuat. Ia berpendapat bahwa kekuasaan tersirat dalam Konstitusi mengizinkan pemerintah mendanai utang nasional, mengambil alih utang negara bagian, dan mendirikan Bank of the United States milik negara. Program-program ini didanai oleh tarif impor, lalu dibantu oleh pajak wiski yang cukup kontroversial. Menghadapi penolakan dari Jefferson dan Madison, Hamilton mengerahkan teman-temannya di pemerintahan, khususnya bankir dan pebisnis, untuk mendirikan Partai Federalis. Isu utama yang membelah partai ini adalah Perjanjian Jay yang sebagian besar isinya dirumuskan oleh Hamilton pada tahun 1794. Perjanjian ini meresmikan hubungan ekonomi bersahabat dengan Britania Raya yang kelak dicerca oleh Prancis dan pendukung Revolusi Prancis. Hamilton memegan posisi penting di Partai Federalis; partai ini mendominasi politik tingkat nasional dan negara bagian sampai tahun 1800, ketika Jefferson dari Partai Demokrat-Republik terpilih sebagai presiden.
Pada tahun 1795, ia membuka praktik hukum di New York. Ia mencoba mengendalikan kebijakan Presiden Adams (1797–1801). Tahun 1798 dan 1799, Hamilton mengumumkan mobilisasi pasukan untuk melawan Prancis setelah Skandal XYZ dan diangkat sebagai komandan pasukan baru yang ia persiapkan untuk ber perang. Namun demikian, Perang Kuasi yang pecah di laut tidak pernah diumumkan secara resmi dan sama sekali tidak melibatkan angkatan darat. Pada akhirnya, Adams mengusulkan diplomasi untuk menghindari perang melawan Prancis. Penolakan Hamilton terhadap pencalonan kembali Adams membuatnya kalah pemilu tahun 1800. Ketika Jefferson dan Aaron Burr memiliki jumlah wakil elektoral yang sama pada tahun 1801, Hamilton membantu Jefferson mengalahkan Burr yang ia anggap tidak berprinsip dan memilih Jefferson meski berbeda pandangan. Hamilton melanjutkan aktivitas hukum dan bisnisnya di New York City, tetapi kalah pamor di kalangan anggota Partai Federalis. Saat Wakil Presiden Burr mencalonkan diri sebagai gubernur New York tahun 1804, Hamilton mencap Burr tidak layak menjadi gubernur. Karena tersinggung oleh komentar Hamilton, Burr menantangnya untuk adu tembak pada tahun 1804. Tembakan Burr melukai Hamilton, dan Hamilton meninggal dunia keesokan harinya.
Pendidikan
suntingPada musim gugur 1772, Hamilton tiba di Elizabethtown Academy, sekolah di Elizabethtown, New Jersey. Pada tahun 1773, ia berguru kepada Francis Barber di Elizabethtown untuk mempersiapkan diri sebelum menginjak perguruan tinggi. Pemikirannya kala itu dipengaruhi oleh William Livingston, seorang intelek dan revolusioner ternama yang sempat tinggal bersama Hamilton di Liberty Hall.[2] Hamilton kuliah di King's College, New York City (sekarang Universitas Columbia), pada musim gugur 1773 "sebagai mahasiswa tak terdaftar" dan terdaftar secara resmi pada Mei 1774.[3] Pada penampilan terbuka pertamanya tanggal 6 Juli 1774 di King's College, sahabat Hamilton, Robert Troup, memuji kemampuan Hamilton untuk menjelaskan dengan ringkas hak dan alasan kaum patriot melawan Britania Raya.[4] Hamilton, Troup, dan empat mahasiswa lainnya membentuk perkumpulkan sastra tanpa nama yang disebut-sebut sebagai pendahulu Philolexian Society.[5][6]
Ketika biarawan Gereja Inggris Samuel Seabury menerbitkan serangkaian pamflet yang mendukung perjuangan kaum Loyalis tahun 1774, Hamilton menanggapinya secara anonim lewat artikel politik pertamanya, A Full Vindication of the Measures of Congress dan The Farmer Refuted. Seabury mencoba menakut-nakuti penduduk koloni dan mencegah persatuan koloni.[7] Hamilton menulis dua artikel lain yang mengkritik Undang-Undang Quebec[8] dan mungkin juga menulis 15 artikel anonim "The Monitor" di New York Journal.[9] Meski Hamilton merupakan pendukung pihak Revolusi sebelum perang, ia tidak menyetujui kerusuhan bergerombol melawan kaum Loyalis. Pada tanggal 10 Mei 1775, Hamilton mendapat nilai tambahan karena menyelamatkan presiden universitas Myles Cooper, seorang Loyalis, dari serangan kerumunan dengan berbicara panjang lebar sehingga Cooper dapat menyelamatkan diri.[10]
Kehidupan pribadi
suntingKeluarga
suntingSaat Hamilton bertugas di Morristown, New Jersey, pada musim dingin 1779 dan 1780, ia bertemu Elizabeth Schuyler, putri Philip Schuyler dan Catherine Van Rensselaer. Keduanya menikah pada tanggal 14 Desember 1780 di Schuyler Mansion, Albany, New York.[11] Ia dan Elizabeth dikaruniai delapan anak, termasuk dua anak bernama Philip. Philip senior, anak pertamanya (lahir 22 Januari 1782), tewas tahun 1801 dalam sebuah duel melawan George I. Eacker, orang yang dihina Philip di sebuah teater di Manhattan. Philip junior, anak terakhirnya, lahir tanggal 2 Juni 1802 setelah Philip senior meninggal. Anak-anak Hamilton lainnya adalah Angelica, lahir 25 September 1784; Alexander, lahir 16 Mei 1786; James Alexander (14 April 1788 – September 1878);[12] John Church, lahir 22 Agustus 1792; William Stephen (4 Agustus 1797 – 9 Oktober 1850); dan Eliza, lahir 26 November 1799.[13]
Hamilton juga dekat dengan kakak Elizabeth, Angelica, yang menikah dengan John Barker Church, orang Inggris yang mencari untung di Amerika Utara semasa Revolusi. Ia dan Church menetap di London setelah perang, lalu membina persahabatan dengan Maria Cosway dan Thomas Jefferson.[14]
Agama
suntingSaat masih muda di Hindia Barat, Hamilton adalah penganut Presbiterian "Cahaya Baru" ortodoks dan konvensional (berbeda dengan Calvinis "Cahaya Lama"); pembimbingnya adalah murid dari John Witherspoon, pengikut Mazhab Baru.[15] Ia menulis dua atau tiga himne yang kemudian diterbitkan di surat kabar setempat.[16] Robert Troup, teman kuliahnya, menulis bahwa Hamilton "rajin berdoa setiap pagi dan malam."[17]
Gordon Wood mengatakan bahwa Hamilton mulai tidak taat semasa Revolusi dan menjadi "orang liberal konvensional dengan kecenderungan teistik yang kurang rajin ke gereja". Namun demikian, ia menaati kembali ajaran agamanya pada penghujung hidupnya.[18] Chernow mengatakan bahwa ia tercatat sebagai pengikut Episkopalian, tetapi:
- ia jelas tidak berafiliasi dengan denominasi tersebut dan tampaknya jarang ke gereja atau menerima komuni. Seperti Adams, Franklin, dan Jefferson, Hamilton mungkin terbawa oleh deisme, ajaran yang mengganti wahyu dengan nalar dan membantah kepercayaan bahwa Tuhan sering campur tangan dalam urusan manusia. Pada saat yang sama, ia tidak pernah meragukan keberadaan Tuhan dan mengakui Kristen sebagai sistem moralitas dan keadilan semesta.[19]
Hamilton berkelakar soal Tuhan di Konvensi Konstitusi.[20] Ketika Revolusi Prancis, ia mengambil sikap "taat oportunis"; ia menggunakan agama Kristen untuk meraih ambisi politiknya dan menegaskan bahwa agama Kristen tidak cocok dengan demokrasi Jefferson.[20] Setelah 1801, Hamilton kembali menegaskan kebenaran ajaran Kristen; ia mengusulkan pembentukan Christian Constitutional Society pada tahun 1802 dengan tujuan mengumpulkan "beberapa orang cerdas" untuk mengangkat "orang yang layak" ke jabatan terhormat, lalu menulis tentang "perkumpulan kesejahteraan Kristen" untuk kaum papa. Ia bukan anggota denominasi tertentu. Setelah ditembak, Hamilton menuturkan keyakinannya terhadap belas kasih Tuhan dan keinginannya untuk berhenti duel; Uskup Moore memberi komuni terakhir kepada Hamilton.[note 1]
Hamilton selalu menghormati orang Yahudi. Tempat lahirnya, Charlestown, memiliki banyak penduduk Yahudi. Hamilton pun sering berkomunikasi dengan mereka. Semasa kecil, ia belajar bahasa Ibrani dan hapal Sepuluh Perintah Tuhan dalam bahasa aslinya.[21] Ia percaya bahwa kecerdasan orang Yahudi merupakan karunia Tuhan dan orang-orang yang mencerca orang Yahudi "merusak agama Kristen."[22]
Warisan
suntingPenafsiran Konstitusi oleh Hamilton yang terkandung dalam Federalist Papers masih berpengaruh hingga saat ini. Tulisan-tulisannya digunakan di berbagai kajian ilmiah dan keputusan pengadilan.[23]
Meski Konstitusi tidak mengatur keseimbangan kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian, Hamilton selalu mendukung perluasan kekuasaan pemerintah federal alih-alih negara bagian.[24] Sebagai Menteri Keuangan, ia mendirikan bank nasional pertama Amerika Serikat, keputusan yang ditentang habis-habisan oleh Menteri Luar Negeri Jefferson. Hamilton beralasan bahwa pendirian bank dan perluasan kekuasaan federal lainnya sesuai dengan kekuasaan konstitusional Kongres untuk mencetak uang, mengatur perdagangan antarnegara bagian, dan melakukan segala tindakan yang "perlu dan layak" demi melaksanakan amanah Konstitusi. Di sisi lain, Jefferson menafsirkan Konstitusi secara ketat; ia tidak menemukan kalimat yang mengizinkan pendirian bank nasional. Kontroversi ini berakhir lewat putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam sidang McCulloch v. Maryland yang mendukung pandangan Hamilton dan membebaskan pemerintah federal mengambil tindakan terbaik untuk melaksanakan kekuasaan konstitusionalnya, khususnya doktrin kekuasaan tersirat.[25] Namun demikian, Perang Saudara Amerika Serikat dan Zaman Progresif mencerminkan segala krisis dan politik yang ingin dihindari republik administratifnya Hamilton.[26]
Kebijakan Hamilton sebagai Menteri Keuangan sangat memengaruhi pemerintah Amerika Serikat dan masih berlaku sampai sekarang. Penafsiran konstitusi versinya, khususnya Klausa Perlu dan Layak, berdampak pada kewenangan federal yang masih digunakan di pengadilan dan dianggap sebagai acuan penafsiran konstitusi. Diplomat Prancis ternama, Charles Maurice de Talleyrand, yang tinggal di Amerika Serikat sepanjang tahun 1794, menulis, "Aku menganggap Napoleon, Fox, dan Hamilton sebagai tiga tokoh termasyhur masa kini, dan bila aku terpaksa memilih satu dari ketiganya, aku pasti akan memilih Hamilton." Ia menambahkan bahwa Hamilton sudah lama mengetahui permasalahan kaum konservatif Eropa.[27]
Opini tentang Hamilton beragam. John Adams dan Thomas Jefferson menganggapnya tak berprinsip dan sangat aristokratik. Reputasi Hamilton cenderung negatif pada masa demokrasi Jefferson dan demokrasi Jackson. Pada zaman Progresif, Herbert Croly, Henry Cabot Lodge, dan Theodore Roosevelt memuji pemerintahannya yang kuat. Beberapa politikus Republik abad ke-19 dan ke-21 terjun ke dunia politik dengan menulis biografi yang memuji Hamilton.[28]
Para sejarawan umumnya mengambil satu dari dua pandangan utama Hamilton. Wilentz menulis:
- Dalam beberapa tahun terakhir, Hamilton dan reputasinya mulai menarik perhatian para pengamat yang memandangnya sebagai arsitek ekonomi kapitalis liberal modern yang visioner dan pemerintahan federal dinamis yang dipimpin oleh sosok eksekutif yang enerjik. Jefferson dan sekutunya, sebaliknya, tampak seperti idealis naif yang penuh impian.[29]
Para pengikut Jefferson yang lebih tua mencerca Hamilton sebagai pendukung pemerintah pusat, bahkan sampai menuduhnya sebagai pendukung monarki.[30]
Tugu
suntingSejak Perang Saudara Amerika Serikat pecah, Hamilton merupakan tokoh yang paling banyak muncul di mata uang Amerika Serikat. Wajahnya muncul di $2, $5, $10, $20, $50, dan $1,000, serta prangko Amerika Serikat tahun 1870. Wajah Hamilton sampai sekarang masih terbit di prangko dan mata uang A.S., terutama uang kertas $10. Pada tanggal 18 Juni 2015, wajah Hamilton rencananya akan diganti menjadi tokoh perempuan sebagai simbol perubahan demokrasi dan masyarakat Amerika Serikat, tetapi rencana ini dibatalkan. Hamilton juga muncul di $500 Series EE Savings Bond. Wajahnya di uang $10 berasal dari lukisan Hamilton harya John Trumbull tahun 1805 yang saat ini dipamerkan di New York City Hall.[31]
The first postage stamp to honor Hamilton was issued by the U.S. Post Office in 1870. The portrayals on the 1870 and 1888 issues are from the same engraved die, which was modeled after a bust of Hamilton by Italian sculptor Giuseppe Ceracchi.[32] The Hamilton 1870 issue was the first U.S. postage stamp to honor a Secretary of the Treasury. The three-cent red commemorative issue, which was released on the 200th anniversary of Hamilton's birth in 1957, includes a rendition of the Federal Hall building, located in New York City.[33] On March 19, 1956, the United States Postal Service issued the $5 Liberty Issue postage stamp honoring Hamilton.[34]
Satu-satunya rumah yang pernah dimiliki Hamilton adalah puri bergaya Federal yang dirancang oleh John McComb Jr. Rumah tersebut dibangun di tanah seluas 32 are di Hamilton Heights, Upper Manhattan. Rumah yang selesai dibangun tahun 1802 diberi nama "Grange", nama rumah kakeknya di Ayrshire, Skotlandia. Rumah ini dimiliki keluarga Hamilton sampai tahun 1833 ketika istrinya menjualnya ke Thomas E. Davis, pengembang perumahan asal Britania Raya, senilai $25.000.[35] Sebagian hasil penjualannya digunakan Eliza untuk membeli rumah baru dari Davis (Hamilton-Holly House) di Greenwich Village bersama putranya, Alexander.[35] Grange, sempat pindah dari tanah awalnya tahun 1889, dipindahkan lagi pada tahun 2008 ke lahan di St. Nicholas Park yang pernah menjadi bagian dari tanah Hamilton di Hamilton Heights, Upper Manhattan. Pada tahun 2011, strukturnya dikembalikan sesuai wujud aslinya tahun 1802[36] dan dikelola oleh National Park Service dengan nama Hamilton Grange National Memorial.[37][38][39]
Alexander Hamilton menjabat sebagai salah satu pengawas pertama Hamilton-Oneida Academy di New York. Ketika akademi ini menerima surat izin perguruan tinggi pada tahun 1812, namanya diubah menjadi Hamilton College.[40] Universitas Columbia, alma mater Hamilton, memiliki tugu peringatan resmi untuk Hamilton di kampusnya di New York City. Gedung kelas utama jurusan humaniora di Columbia diberi nama Hamilton Hall. Di depannya terdapat patung Hamilton berkuran besar.[41][42] Columbia University Press telah menerbitkan tulisan-tulisan Hamilton dalam edisi cetak relief multivolume.[43] Himpunan mahasiswa Columbia untuk kadet ROTC dan calon perwira Marinir diberi nama Alexander Hamilton Society.[44]
Gedung administrasi utama Coast Guard Academy di New London, Connecticut, diberi nama Hamilton Hall untuk memperingati pembentukan United States Revenue Cutter Service, salah satu pendahulu Penjaga Pantai Amerika Serikat, oleh Hamilton.[45] Nama Fort Hamilton milik Angkatan Darat A.S. di Brooklyn berasal dari nama Alexander Hamilton.
Pada tahun 1990, U.S. Custom House di New York City diberi nama Hamilton.[46]
Tahun 1880, putranya, John Church Hamilton membayar Carl Conrads untuk membuat patung granit yang saat ini terletak di Central Park, New York City.[47][48]
Sebuah patung Alexander Hamilton di Chicago diliputi kontroversi, setidaknya terkait dengan arsitektur sekitarnya. Kate Sturges Buckingham (1858–1937) dari keluarga Buckingham Fountain memerintahkan pembuatan monumen tersebut. Alasannya adalah Menteri Keuangan Hamilton "menjamin masa depan keuangan bangsa" dan memungkinkan keluarganya bertahan hidup dari industri mesin gandum dan perbankan. John Angel dikontrak untuk merancang patungnya dan arsitek Finlandia Eliel Saarinen dikontrak untuk membuat "latar arsitektur kolosal" untuk patung tersebut. Rancangan pedestal setinggi 80 kaki mendapat tanggapan yang kurang memuaskan. Saat Buckingham meninggal dunia tahun 1937, latar, lokasi, dan desain patung pun tidak jelas. Berbagai tuduhan konspirasi pun muncul, dan pembangunannya diwarnai tuntutan hukum. Setelah pengadilan memerintahkan agar pembangunannya diselesaikan tahun 1953, pewarisnya mempekerjakan arsitek Samuel A. Marx. Strukturnya selesai, namun memiliki masalah struktural dan dirobohkan tahun 1993. Patungnya disepuh dan masih dipamerkan sampai sekarang.[49]
Sebuah patung karya James Earle Fraser diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 di teras selatan Treasury Building di Washington.[50]
Hamilton County, New York, Hamilton County, Florida, Hamilton County, Illinois, Hamilton County, Indiana, Hamilton County, Kansas, Hamilton County, Nebraska, Hamilton County, Ohio, dan Hamilton County, Tennessee diberi nama demikian sebagai bentuk penghormatan kepadanya.
Perbudakan
suntingSebelumnya, para sejarawan menganggap Hamilton, layaknya Bapak Pendiri lainnya, tidak peduli dengan perbudakan. John Patrick Diggins menelusuri ketidaksukaan sejarawan dengan Hamilton hingga tulisan Vernon L. Parrington tahun 1920-an yang memuji Jefferson dan Renaisans serta mencap Hamilton sebagai sosok kolot, rakus, dan kejam.[51] Sean Wilentz menegaskan bahwa para sejarawan mulai mengubah pendapatnya tentang Hamilton dalam beberapa tahun terakhir.[52] Misalnya, Michael D. Chan berpendapat bahwa Menteri Keuangan A.S. pertama berjanji akan mengakhiri perbudakan,[53] Chernow menjulukinya "abolisionis mati-matian",[54] David O. Stewart menyatakan bahwa Hamilton "seumur hidupnya adalah penentang perbudakan",[55] dan Braun menyatakan bahwa Hamilton "adalah pendukung anti-perbudakan ternama".[56] Sejarawan Manning Marable mengatakan bahwa Hamilton "bersikeras menentang perdagangan budak dan perluasan [program] perbudakan."[57]
Polemik pertama antara Hamilton dengan menteri-menteri Raja George melibatkan paragraf tentang kerugian yang diterima rakyat Amerika Serikat apabila mau saja "diperbudak orang Britania". McDonald memandangnya sebagai serangan terhadap institusi perbudakan. David Hackett Fischer yakin istilah tersebut digunakan secara simbolis waktu itu.[58][note 2]
Semasa Perang Revolusi, Hamilton mengusulkan agar budak dipersenjatai, dibebaskan, dan pemiliknya diberi kompensasi. Tahun 1779, Hamilton bersama temannya, John Laurens dari South Carolina, mengusulkan agar pasukan seperti itu dibentuk di bawah pimpinan Laurens. Hamilton meminta Kongres Kontinental membentuk empat batalyon budak untuk diterjunkan ke medan perang dan dibebaskan. Kongres menyarankan South Carolina (dan Georgia) untuk mengumpulkan tiga ribu budak siap tempur. Meski gubernur South Carolina dan delegasi Kongres mendukung rencana ini di Philadelphia, mereka tidak melaksanakannya.[59] [note 3]
Hamilton percaya bahwa sifat alamiah orang kulit hitam sama dengan orang kulit putih yang bebas. Ia memperingatkan bahwa Britania akan mempersenjatai budak apabila Amerika tidak melakukannya. Dalam biografi Hamilton, Chernow mengutip insiden ini sebagai bukti bahwa Hamilton dan Laurens memandang bahwa Revolusi Amerika Serikat tidak terpisahkan dengan perjuangan melawan perbudakan.[60] Hamilton menyerang lawan politiknya karena menuntut kebebasan bagi dirinya namun menolak membebaskan orang kulit hitam.[61]
Pada Januari 1785, Hamilton menghadiri pertemuan kedua New York Manumission Society (NYMS). John Jay menjabat presiden dan Hamilton sekretaris pertama; ia kelak diangkat sebagai presiden.[62] Chernow menulis bahwa banyak teman dan rekan Hamilton yang menjadi anggota perkumpulan ini. Hamilton adalah anggota panitia perkumpulan yang mengirim petisi ke DPR untuk mengakhiri perdagangan budak dan berhasil mendorong pengesahan undang-undang yang melarang ekspor budak dari New York.[63] Pada saat yang sama, Hamilton merasa terikat oleh aturan hukum waktu itu. Firma hukumnya membantu pemulangan budak buronan kepada Henry Laurens dari South Carolina.[64] Ia menolak kompromi Konvensi Konstitusi 1787 yang menyatakan bahwa pemerintah federal tidak dapat menghentikan perdagangan budak selama 20 tahun. Ia pun kecewa karena kalah suara.[65]
Hamilton tidak pernah mendukung emigrasi paksa bagi budak yang bebas. Horton berpendapat bahwa Hamilton merasa nyaman dengan masyarakat multiras, dan sikap inilah yang membedakan Hamilton dengan tokoh-tokoh di masanya.[66] Di tingkat internasional, ia mendukung pemerintahan kulit hitam Toussaint L'Ouverture di Haiti setelah rezim Prancis digulingkan lewat pemberontakan dan memberi bantuan kepada pemilik budak pada tahun 1791—kedua tindakan ini merugikan Prancis.[67] Ada bukti kecil yang tampaknya menunjukkan bahwa Hamilton memiliki budak rumah tangga seperti orang kaya lainnya di New York. Akan tetapi, buktinya bersifat tidak langsung; McDonald menulis bukti tersebut mengacu pada pembantu yang diberi upah.[65]
Ekonomi
suntingHamilton digambarkan sebagai "santo pelindung" filsafat ekonomi Mazhab Amerika yang mendominasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat sejak 1861 menurut seorang sejarawan.[68] Ia mulai percaya dengan intervensi pemerintah yang mendukung perkembangan bisnis, sesuai tulisan Jean-Baptiste Colbert, sejak musim gugur 1781.[69] Hamilton menentang gagasan perdagangan bebas Britania yang ia yakini lebih menguntungkan negara penjajah. Ia mendukung proteksionisme yang menurutnya dapat membantu membangun ekonomi Amerika Serikat. Henry C. Carey terinspirasi oleh tulisan-tulisannya. Hamilton memengaruhi gagasan dan tulisan Friedrich List.[70] Dalam pandangan Hamilton, sosok eksekutif yang kuat dan didukung rakyat dapat menjadi pemimpin republik administratif.[71] Dominasi eksekutif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan perlu dilakukan demi mencegah hancurnya pemerintahan republik.[72] Ian Patrick Austin meneliti kesamaan antara usulan Hamilton dengan perkembangan Jepang Meiji setelah tahun 1860.[73]
Budaya masyarakat
suntingSelain uang $10 dan film tahun 1931, Hamilton kurang menarik perhatian industri hiburan Amerika Serikat[74] sampai musikal Broadway Hamilton dipentaskan tahun 2015. Musikal yang musik, lirik, dan naskahnya dikarang Lin-Manuel Miranda ini diangkat dari biografi karya Ron Chernow. The New Yorker menyebut musikal ini "pencapaian rekonstruksi ulang sejarah dan budaya. Mennurut Miranda, perjalanan panjang seorang imigran mandiri merupakan kisah Amerika Serikat."[75] Hamilton versi off-Broadway memenangi Drama Desk Award for Outstanding Musical dan tujuh Drama Desk Awards lainnya pada tahun 2015. Tahun 2016, Hamilton dianugerahi Pulitzer Prize for Drama dan 16 nominasi Tony Award.[76]
Hamilton juga ditulis sebagai tokoh penting di berbagai karya populer yang mengisahkan tokoh politik Amerika Serikat pada masanya. Ia menjadi tokoh utama dalam novel sejarah Burr karya Gore Vidal tahun 1973[77][78] dan episode miniseri PBS The Adams Chronicles tahun 1976.[79]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Ira C. Lupu, "The Most-Cited Federalist Papers," Constitutional Commentary (1998)
- ^ Adair and Harvey.
- ^ Newton, p. 69.
- ^ Randall, p. 78
- ^ Chernow, p. 53.
- ^ "A History of the Philolexian Society of Columbia University from 1802-1902".
- ^ Miller, p. 9
- ^ Mitchell 1:65–73; Miller, p. 19.
- ^ Newton, pp. 116-117 and 573
- ^ Mitchell, I:74–75
- ^ Chernow, pp. 128–29
- ^ James Alexander Hamilton obituary, The New York Times, September 26, 1878.
- ^ Chernow, p. 582.
- ^ Chernow, p. 315.
- ^ McDonald, Alexander Hamilton p. 11; Adair and Harvey (1974)
- ^ Chernow, p. 38.
- ^ Hamilton, John Church (1834). The life of Alexander Hamilton, Volume 1. the New York Public Library: Halsted & Voorhies. hlm. 10.
- ^ Gordon Wood, Empire of Liberty: A History of the Early Republic, 1789–1815 (2009) pp. 589–90
- ^ Chernow (2005). Alexander Hamilton. hlm. 205.
- ^ a b Adair and Harvey (1974) p. 147.
- ^ Geselowitz, Gabriela. "Alexander Hamilton's Jewish Connection." Tablet Magazine. 20 February 2015. 24 February 2015.
- ^ qtd. in Chernow, p. 18.
- ^ Susan Welch, John Gruhl and John Comer, Understanding American Government (2011) p.70
- ^ Melvyn R. Durchslag, State sovereign immunity: a reference guide to the United States Constitution (2002) p xix
- ^ Thomas Frederick Wilson (1992). The Power "to Coin" Money: The Exercise of Monetary Powers by the Congress. M.E. Sharpe. hlm. 94.
- ^ Jeffrey Tulis (1987). The Rhetorical Presidency. Princeton University Press. hlm. 31. ISBN 0-691-02295-X.
- ^ Lawrence S. Kaplan (1998). Thomas Jefferson: Westward the Course of Empire. Rowman & Littlefield. hlm. 284.
- ^ Before they became senators, Lodge and Arthur H. Vandenburg wrote highly favorable biographies. See also Merrill D. Peterson (1960). The Jefferson Image in the American Mind. hlm. 114, 278–80.
- ^ Sean Wilentz, "Book Reviews," Journal of American History Sept, 2010 v. 97# 2 p. 476; quotes from Wilentz.
- ^ Ron Chernow (2005). Alexander Hamilton. Penguin Books. hlm. 397–98.
- ^ Dunlap, David W.The New York Times, "In New York, Taking Years Off the Old, Famous Faces Adorning City Hall", December 6, 2006.
- ^ Haimann, Alexander T. (May 16, 2006). "Arago: 30-cent Hamilton". National Postal Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 27 January 2016.
- ^ Scotts US Stamp Catalogue
- ^ "U.S. Liberty Series of 1954–1965". 1847usa. Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ a b "Hamilton-Holly House Designation Report – NYC.gov" (PDF). Diakses tanggal 8 January 2013.
- ^ "Hamilton's House Gets a Makeover", American History, (Feb 2012) vol. 16, #6, p. 11.
- ^ "Hamilton Grange National Memorial (US National Park Service)". Diakses tanggal March 14, 2009.
- ^ Dunlap, David W. (June 7, 2008). "Hamilton Home Heads to a Greener Address". The New York Times. Diakses tanggal January 27, 2016.
- ^ "Hamilton Grange National Memorial (US National Park Service)". Diarsipkan dari versi asli tanggal August 28, 2010. Diakses tanggal September 17, 2010.
- ^ Hamilton College (Clinton, N.Y.), p. 10.
- ^ "Columbia College Today – Hamilton 100". Columbia University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-02. Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ "Advocates for Columbia ROTC". Columbia ROTC. Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ "Founders Online: The Papers of Alexander Hamilton". National Archives. Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ "Advocates for Columbia ROTC". Columbia ROTC. Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ "Campus: Hamilton Hall". United States Coast Guard Academy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-22. Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ Moynihan, Daniel Patrick. "Bill Summary & Status, 101st Congress (1989–1990), S.3046". Library of Congress. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-03. Diakses tanggal 2016-06-05.
- ^ "The Death List of a Day. John Church Hamilton". The New York Times. July 26, 1882.
- ^ "Central Park – Alexander Hamilton". New York City Department of Parks & Recreation.
- ^ "Alexander Hamilton Monument (in Lincoln Park)". ExploreChicago.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-26. Diakses tanggal September 6, 2012.
- ^ "Alexander Hamilton, (sculpture)". Smithisonian Institute Research Information System (SIRIS). Diakses tanggal January 21, 2015.
- ^ Diggins, John Patrick (2007). "The Contemporary Critique of the Enlightenment". Dalam Neil Jumonville; Kevin Mattson. Liberalism for a New Century. hlm. 35.
- ^ Wilentz, Sean (2010). "Book Reviews". Journal of American History. 97 (2): 476.
- ^ Chan, Michael D. (2004). "Alexander Hamilton on Slavery". The Review of Politics. 66 (2): 207–31. doi:10.2307/1408953.
- ^ Chernow, p.629
- ^ Stewart, p. 73
- ^ Braun, p. 330
- ^ Marable, Manning (2011). Living Black History: How Reimagining the African-American Past Can Remake America's Racial Future. Basic Books. hlm. 9.
- ^ David Brion Davis, Inhuman Bondage, p. 156;
- ^ Mitchell, pp. I:175–77, I:550 n. 92, citing the Journals of the Continental Congress, March 29, 1779; Wallace, p. 455.
- ^ Hamilton to Jay, March 14, 1779; Chernow, p. 121; McManus, pp. 154–57.
- ^ McDonald, p. 34; Flexner, pp. 257–58.
- ^ McManus, p. 168.
- ^ Chernow, p. 216.
- ^ Littlefield, p. 126, citing Syrett, pp. 3:605–8.
- ^ a b Chernow, p. 239.
- ^ Horton, p. 22.
- ^ Horton; Kennedy, pp. 97–8; Littlefield; Wills, pp. 35, 40.
- ^ Lind, Michael, Hamilton's Republic, 1997, pp. xiv–xv, 229–30.
- ^ Chernow, p. 170, citing Continentalist V, published April 1782, but written in fall 1781; Syrett, p. 3:77.
- ^ William Notz, "Friedrich List in America" American Economic Review (1926) 16#2 pp. 248–65 in JSTOR
- ^ Derthick 1999, hlm. 122.
- ^ Harvey Flaumenhaft, "Hamilton's Administrative Republic and the American Presidency", in Joseph M. Bessette and Jeffrey Tulis, The Presidency in the Constitutional Order (Baton Rouge: Louisiana State University Press, 1981)
- ^ Austin, pp. 261–62.
- ^ Hamilton is not mentioned in the standard guides, such as The Guide to United States Popular Culture (2001) edited by Ray Broadus Browne and Pat Browne.
- ^ Rebecca Mead, "All About the Hamiltons: A new musical brings the Founding Fathers back to life—with a lot of hip-hop." The New Yorker Feb. 9, 2015
- ^ Paulson, Michael (3 May 2016). "'Hamilton' Makes History With 16 Tony Nominations". nytimes.com. Diakses tanggal 2016-05-06.
- ^ Vidal, Gore (1973). Burr: A Novel. New York City: Random House, repr. Vintage. ISBN 978-0375708732.
- ^ Baker, Susan; Gibson, Curtis S. (1997). Gore Vidal: A Critical Companion. Westport, Connecticut: Greenwood Press. hlm. 72–73. ISBN 978-0313295799.
- ^ Fleming, Thomas (March 22, 1976). "The Selling of the Adams Family". New York. hlm. 78, 80. Diakses tanggal April 13, 2016.
Catatan kaki
sunting- ^ Adair and Harvey, "Christian Statesman?"; Quotes on the Christian Constitutional Society are from Hamilton's letter to James A. Bayard of April 1802, quoted by Adair and Harvey. McDonald, says p. 356, that Hamilton's faith "had not entirely departed" him before the crisis of 1801.
- ^ Untuk pembahasan lebih lanjut soal frasa "diperbudak orang Britania", lihat David Hackett Fischer: Liberty and Freedom, bab I dan II.
- ^ Kongres menawarkan kompensasi kepada pemilik budak setelah perang.
Daftar pustaka
suntingBiografi
sunting- Ambrose, Douglas; W. T. Martin, Robert (2006). The Many Faces of Alexander Hamilton: The Life & Legacy of America's Most Elusive Founding Father. NYU Press. ISBN 978-0814707142.
- Bailey, Ralph Edward (1933). An American Colossus: The Singular Career of Alexander Hamilton. Lothrop, Lee & Shepard Co.
- Brookhiser, Richard (2000). Alexander Hamilton, American. Simon & Schuster. ISBN 978-0684863313.
- Chernow, Ron (2004). Alexander Hamilton. Penguin Books. ISBN 978-1-59420-009-0.
- Cooke, Jacob Ernest (1982). Alexander Hamilton. Charles Scribner's Sons. ISBN 0-684-17344-1.
- Ellis, Joseph J. (2002). Founding Brothers: The Revolutionary Generation. Vintage. ISBN 978-0375705243.
- Ellis, Joseph J. (2005). His Excellency: George Washington. Vintage. ISBN 978-1400032532.
- Emery, Noemie (1982). Alexander Hamilton: An intimate portrait. Putnam. ISBN 978-0399126819.
- Flaumenhaft, Harvey (1980). The Administrative Republic of Alexander Hamilton. University of Chicago, Department of Political Science.
- Fleming, Thomas (2000). Duel: Alexander Hamilton, Aaron Burr, and the Future of America. Basic Books. ISBN 978-0465017379.
- Flexner, James Thomas (1997). The Young Hamilton: A Biography. Fordham University Press (2nd ed.). ISBN 978-0823217908.
- Hendrickson, Robert (1976). Hamilton I (1757–1789). Mason/Charter, 1976. ASIN B003VZWXVA.
- McDonald, Forrest (1982). Alexander Hamilton: A Biography. W. W. Norton Company. ISBN 978-0-393-30048-2.
- Miller, John Chester (1959). Alexander Hamilton: Portrait in Paradox. Harper & Row. ISBN 978-0060129750.
- Mitchell, Broadus (1957). Alexander Hamilton: Youth to Maturity (1755–1788), Volume 1. Macmillan.
- Mitchell, Broadus (1957). Alexander Hamilton: The National Adventure (1788–1804), Volume 1. Macmillan.
- Murray, Joseph A. (2007). Alexander Hamilton: America's Forgotten Founder. Algora. ISBN 978-0875865010.
- Newton, Michael E. (2015). Alexander Hamilton: The Formative Years. Eleftheria Publishing. ISBN 978-0982604038.
- Randall, William Sterne (2003). Alexander Hamilton: A Life. HarpersCollins. ASIN B00EDYZ842.
- Schachner, Nathan (1946). Alexander Hamilton. New York-D. Appleton Century Co. ASIN B0006AQUG2.
Kajian khusus
sunting- Adair, Douglas & Harvey, Marvin (1955). "Was Alexander Hamilton a Christian Statesman?". William and Mary Quarterly. 12 (2): 308–329. doi:10.2307/1920511.
- Austin, Ian Patrick (2009). Common Foundations of American and East Asian Modernisation: From Alexander Hamilton to Junichero Koizumi. Singapore: Select Books. ISBN 978-981-4022-52-1.
- Bailey, Jeremy D. (2008). "The New Unitary Executive and Democratic Theory: The Problem of Alexander Hamilton". American Political Science Review. 102 (4): 453–65. doi:10.1017/S0003055408080337.
- Balogh, Brian. 2009. A Government out of Sight: The Mystery of National Authority in Nineteenth Century American. New York: Cambridge University Press.
- Bordewich, Fergus M. The First Congress: How James Madison, George Washington, and a Group of Extraordinary Men Invented the Government (2016) on 1789-91.
- Brant, Irving (1970). The Fourth President: a Life of James Madison. Indianapolis: Bobbs-Merill. A one-volume recasting of Brant's six-volume life.
- Burns, Eric (2007). Infamous Scribblers: The Founding Fathers and the Rowdy Beginnings of American Journalism. New York: PublicAffairs. ISBN 978-1-58648-428-6.
- Chan, Michael D. (2004). "Alexander Hamilton on Slavery". Review of Politics. 66 (2): 207–31. doi:10.1017/s003467050003727x. JSTOR 1408953.
- Chernow, Ron (2010). Washington: A Life. New York: Penguin Books. ISBN 978-1-59420-266-7. Full-length, detailed biography.
- Denboer, Gordon R. (1987). The Documentary History of the First Federal Elections, 1788–1790, Volume III. Madison: University of Wisconsin Press. ISBN 978-0299106508.
- Derthick, Martha (13 June 1999). Dilemmas of Scale in America's Federal Democracy. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-64039-8. Diakses tanggal 6 March 2015.
- Elkins, Stanley, and Eric McKitrick. Age of Federalism. New York: Oxford University Press, 1993. online edition; detailed political history of the 1790s
- Engerman, Stanley L.; Gallman, Robert E. (2000). The Cambridge Economic History of the United States. Cambridge University Books. ISBN 9780521553070.
- Fatovic, Clement (2004). "Constitutionalism and Presidential Prerogative: Jeffersonian and Hamiltonian Perspectives". American Journal of Political Science. 48 (3): 429–44. doi:10.1111/j.0092-5853.2004.00079.x.
- Federici, Michael P. (2012). Alexander Hamilton: America's Forgotten Founder. Johns Hopkins University Press. ISBN 9781421405391.
- Flaumenhaft, Harvey (1992). The Effective Republic: Administration and Constitution in the Thought of Alexander Hamilton. Durham, NC: Duke University Press. ISBN 0-8223-1214-X.
- Flexner, James Thomas (1965–72). George Washington. Little Brown.. Four volumes, with various subtitles, cited as "Flexner, Washington". Vol. IV. ISBN 978-0-316-28602-2.
- Garrity, Patrick J.; Spalding, Matthew (2000). A Sacred Union of Citizens: George Washington's Farewell Address and the American Character. Rowman and Littlefield. ISBN 978-0847682621.
- Levine, Yitzchok (May 2, 2007). "The Jews Of Nevis And Alexander Hamilton". Glimpses Into American Jewish History. The Jewish Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-15. Diakses tanggal 2016-06-04.
- Harper, John Lamberton (2004). American Machiavelli: Alexander Hamilton and the Origins of US Foreign Policy. New York: Cambridge University Press. ISBN 0-521-83485-6.
- Horton, James Oliver (2004). "Alexander Hamilton: Slavery and Race in a Revolutionary Generation" (PDF). New York Journal of American History. 65 (3): 16–24.
- Gibowicz, Charles J. (2007). Mess Night Traditions. Author House. ISBN 9781425984465.
- Kennedy, Roger G. (2000). Burr, Hamilton, and Jefferson: A Study in Character. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-513055-3.
- Kaplan, Edward (1999). The Bank of the United States and the American Economy. Westport, CT: Praeger. ISBN 978-0313308666.
- Kaplan, Lawrence S. (2001). Alexander Hamilton: Ambivalent Anglophile. Rowman and Littlefield. ISBN 9780842028783.
- Knott, Stephen F. (2002). Alexander Hamilton and the Persistence of Myth. Lawrence: University Press of Kansas. ISBN 0-7006-1157-6.
- Keister, Doug (2011). Stories in Stone New York: A Field Guide to New York City Area Cemeteries & Their Residents. Gibbs Smith. ISBN 978-1423621027.
- Kohn, Richard H. (1970). "The Inside History of the Newburgh Conspiracy: America and the Coup d'Etat". The William and Mary Quarterly. 27 (2): 188–220. doi:10.2307/1918650. A review of the evidence on Newburgh; despite the title, Kohn is doubtful that a coup d'état was ever seriously attempted.
- Larsen, Harold (1952). "Alexander Hamilton: The Fact and Fiction of His Early Years". William and Mary Quarterly. 9 (2): 139–51. doi:10.2307/1925345.
- Lind, Michael (1994). "Hamilton's Legacy". The Wilson Quarterly. 18 (3): 40–52. JSTOR 40258878.
- Littlefield, Daniel C. (2000). "John Jay, the Revolutionary Generation, and Slavery". New York History. 81 (1): 91–132. ISSN 0146-437X.
- McCraw, Thomas K. The Founders and Finance: How Hamilton, Gallatin, and Other Immigrants Forged a New Economy (2012)
- Lomask, Milton (1979). Aaron Burr, the Years from Princeton to Vice President, 1756–1805. New York: Farrar, Straus & Giroux. ISBN 0-374-10016-0. First volume of two, but this contains Hamilton's lifetime.
- Martin, Robert W. T. (2005). "Reforming Republicanism: Alexander Hamilton's Theory of Republican Citizenship and Press Liberty". Journal of the Early Republic. 25 (1): 21–46. doi:10.1353/jer.2005.0012.
- McManus, Edgar J. (1966). History of Negro Slavery in New York. Syracuse University Press.
- Mitchell, Broadus (1951). "The man who 'discovered' Alexander Hamilton". Proceedings of the New Jersey Historical Society. 69: 88–115.
- Monaghan, Frank (1935). John Jay. Bobbs-Merrill.
- Morgan, Philip D. & O'Shaubhnessy, A. J. (2006). "Arming slaves in the American revolution". Dalam Brown, Christopher Leslie & Morgan, Philip D. Arming slaves: from classical times to the modern age. New York: Yale University Press. hlm. 180–208. ISBN 0-300-10900-8.
- Nester, William R. The Hamiltonian Vision, 1789-1800: The Art of American Power During the Early Republic (2012). excerpt
- Newman, Paul Douglas (2004). Fries's Rebellion: The Enduring Struggle for the American Revolution. Philadelphia: University of Pennsylvania Press. ISBN 0-8122-3815-X.
- Nettels, Curtis P. (1962). The Emergence of a National Economy, 1775–1815. New York: Holt, Rinehart and Winston.
- Northup, Cynthia Clark; Turney, Elaine C. Prange; Stockwell, Mary (2003). Encyclopedia of Tariffs and Trade in U.S. History. Greenwood Press. ISBN 978-0313319433.
- Norton, Joseph (2005). Shapers of the Great Debate at the Constitutional Convention of 1787: A Biographical Dictionary (Shapers of the Great American Debates). Greenwood; annotated edition. ISBN 978-0313330216.
- Rakove, Jack N. (1979). The beginnings of National Politics: an interpretive history of the Continental Congress. New York: Knopf. ISBN 0-394-42370-4.
- Rossiter, Clinton (1964). Alexander Hamilton and the Constitution. New York: Harcourt, Brace & World.
- Sharp, James (1995). American Politics in the Early Republic: The New Nation in Crisis. New Haven: Yale University Press. ISBN 0-300-06519-1. Survey of politics in the 1790s.
- Sheehan, Colleen (2004). "Madison v. Hamilton: The Battle Over Republicanism and the Role of Public Opinion". American Political Science Review. 98 (3): 405–424. doi:10.1017/S0003055404001248.
- Smith, Robert W. (2004). Keeping the Republic: Ideology and Early American Diplomacy. DeKalb: Northern Illinois University Press. ISBN 0-87580-326-1.
- Staloff, Darren (2005). Hamilton, Adams, Jefferson: The Politics of Enlightenment and the American Founding. New York: Hill and Wang. ISBN 0-8090-7784-1.
- Storbridge, Truman R.; Noble, Dennis l. (1999). Alaska and the U. S. Revenue Cutter Service: 1867–1915. Naval Institute Press. ISBN 9781557508454.
- Stourzh, Gerald (1970). Alexander Hamilton and the Idea of Republican Government. Stanford: Stanford University Press. ISBN 0-8047-0724-3.
- Stryker, William S[cudder] (1898). The Battles of Trenton and Princeton. Houghton Mifflin.
- Studenski, Paul; Krooss, Herman Edward (2003). Financial History of the United States (edisi ke-5th). Frederick, Md.: Beard Books. ISBN 978-1587981753.
- Sylla, Richard; Wright, Robert E. & Cowen, David J. (2009). "Alexander Hamilton, Central Banker: Crisis Management during the US Financial Panic of 1792". Business History Review. 83 (1): 61–86. doi:10.1017/s0007680500000209.
- Thomas, Charles Marion (1931). American neutrality in 1793; a study in cabinet government. New York: Columbia University Press.
- Trees, Andrew S. (2005). "The Importance of Being Alexander Hamilton". Reviews in American History. 33 (1): 8–14. doi:10.1353/rah.2005.0019.
- Trees, Andrew S. (2004). The Founding Fathers and the Politics of Character. Princeton: Princeton University Press. ISBN 0-691-11552-4.
- Tucker, Spencer C. (2014). The Encyclopedia of the Wars of the Early American Republic, 1783–1812 [three volumes]: A Political, Social, and Military History. ABC-CLIO. ISBN 978-1598841565.
- Wallace, David Duncan (1915). Life of Henry Laurens, with a sketch of the life of Lieutenant-Colonel John Laurens. New York: Putnam.
- Weston, Rob N. (1994). "Alexander Hamilton and the Abolition of Slavery in New York". Afro-Americans in New York Life and History. 18 (1): 31–45. ISSN 0364-2437. An undergraduate paper, which concludes that Hamilton was ambivalent about slavery.
- White, Leonard D. (1949). The Federalists. New York: Macmillan. Coverage of how the Treasury and other departments were created and operated.
- White, Richard D. (2000). "Exploring the Origins of the American Administrative State: Recent Writings on the Ambiguous Legacy of Alexander Hamilton". Public Administration Review. 60 (2): 186–90. doi:10.1111/0033-3352.00077.
- Wood, Gordon S. (2009). Empire of Liberty: A History of the Early Republic, 1789–1815. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-503914-6. The most recent synthesis of the era.
- Wright, Robert E. (2002). Hamilton Unbound: Finance and the Creation of the American Republic. Westport: Greenwood Press. ISBN 0-313-32397-6.
- ——— (2008). One Nation Under Debt: Hamilton, Jefferson, and the History of What We Owe. New York: McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-154393-4.
Sumber primer
sunting- Cooke, Jacob E., ed. Alexander Hamilton: A Profile. 1967. (Short excerpts from AH and his critics)
- Cunningham, Noble E. Jefferson vs. Hamilton: Confrontations that Shaped a Nation. 2000. (Short collection of primary sources, with commentary)
- Federalist Papers. Under the shared pseudonym "Publius". By Alexander Hamilton (c. 52 articles), James Madison (28 articles), and John Jay (five articles).
- Freeman, Joanne B., ed. Alexander Hamilton: Writings. 2001, ISBN 978-1-931082-04-4. The Library of America edition, 1108 pages. (All of Hamilton's major writings and many of his letters)
- Frisch, Morton J., ed. Selected Writings and Speeches of Alexander Hamilton. 1985.
- Hamilton, Alexander; Hamilton, John Church. The Works of Alexander Hamilton: Miscellanies, 1789–1795: France; Duties on imports; National bank; Manufactures; Revenue circulars; Reports on claims, etc. 1850. John F. Trow, Printer. free online EBook edition
- Goebel, Julius, Jr., and Joseph H. Smith, eds. The Law Practice of Alexander Hamilton. 5 vols. Columbia University Press, 1964–80. (The legal counterpart to The Papers of Alexander Hamilton)
- Lodge, Henry Cabot, ed. The Works of Alexander Hamilton. 10 vols. 1904. full text online at Internet Archive online in HTML edition. (The only online collection of Hamilton's writings and letters, containing about 1.3 million words)
- Morris, Richard, ed. Alexander Hamilton and the Founding of the Nation. 1957. (Excerpts from AH's writings)
- Report on Manufactures. (AH's economic program for the United States)
- Report on Public Credit. (AH's financial program for the United States)
- Syrett, Harold C., Jacob E. Cooke, and Barbara Chernow, eds. The Papers of Alexander Hamilton. 27 vols. Columbia University Press, 1961–87. (Includes all letters and writings by Hamilton, and all important letters written to him; this is the definitive edition of Hamilton's works, intensively annotated)
- Taylor, George Rogers, ed. Hamilton and the National Debt. 1950. (Excerpts from all sides in the 1790s)
Pranala luar
suntingCari tahu mengenai Alexander Hamilton pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |
Sumber pustaka mengenai Alexander Hamilton |
By Alexander Hamilton |
---|
- Alexander Hamilton on PBS' American Experience Diarsipkan 2017-02-28 di Wayback Machine.
- Alexander Hamilton: A Resource Guide from the Library of Congress
- The Papers of Alexander Hamilton, subset of Founders Online from the National Archives
- New-York Historical Society's Alexander Hamilton Exhibit
- Karya Alexander Hamilton di Project Gutenberg
- Karya oleh/tentang Alexander Hamilton di Internet Archive (pencarian dioptimalkan untuk situs non-Beta)
- Karya Alexander Hamilton di LibriVox (buku suara domain umum)
- Hamilton's Report on Manufactures (Columbia University Press)
- Hamilton's Congressional biography
- Alexander Hamilton: Debate over a National Bank (February 23, 1791) di www.ios.com Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20001110000000)
- Alexander Hamilton by Henry Cabot Lodge
- Alexander Hamilton's Plan of Government
- Hamilton Grange National Memorial
- Reenactment of the Burr–Hamilton duel on July 12, 2004 Diarsipkan 2016-05-11 di Wayback Machine.
- Alexander Hamilton and the National Triumph of New York City A WNET video lecture; overview of Hamilton's career
- Alexander Hamilton records at Trinity Wall Street Archives Diarsipkan 2016-06-03 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Posisi baru | Menteri Keuangan Amerika Serikat 1789–1795 |
Diteruskan oleh: Oliver Wolcott |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: Thomas Cushing Pelaksana |
Inspektur Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat 1798–1800 |
Diteruskan oleh: Thomas Cushing Pelaksana |
Didahului oleh: George Washington |
Perwira Senior Angkatan Darat Amerika Serikat 1799–1800 |
Diteruskan oleh: James Wilkinson |