American Airlines Penerbangan 191
American Airlines Penerbangan 191 adalah sebuah pesawat McDonnell Douglas DC-10-10 yang jatuh di kompleks perumahan Chicago, Illinois, Amerika Serikat saat hendak lepas landas dari Bandara Internasional O'Hare pada 25 Mei 1979. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 258 orang dan 13 awak, ditambah dua orang di darat[1] dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.[2]
Ringkasan insiden | |
---|---|
Tanggal | 25 Mei 1979 |
Ringkasan | Kehilangan kontrol setelah satu mesin terlepas dari sayap diakibatkan kelalaian perawatan |
Lokasi | Des Plaines, Illinois, Amerika Serikat |
Penumpang | 258 |
Awak | 13 |
Cedera | 5 (di darat) |
Tewas | 273 (bersama dua di darat) |
Selamat | 0 |
Jenis pesawat | McDonnell Douglas DC 10-10 |
Operator | American Airlines |
Registrasi | N110AA |
Asal | Bandar Udara Internasional O'Hare |
Tujuan | Bandar Udara Internasional Los Angeles |
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Chicago menuju Los Angeles dan telah bersiap untuk lepas landas. Saat lepas landas (tepatnya ketika rotate atau menaikkan hidung pesawat ketika lepas landas), mesin kiri pesawat terayun-ayun dan terlepas. Ketika terlepas, mesin tersebut mengenai bagian depan sayap dan merusak sistem hidraulis pesawat secara keseluruhan. Ketika menyadari apa yang terjadi, pilot melambatkan kecepatan pesawat (kesalahan pelajaran sewaktu latihan) sehingga pesawat melayang miring ke kiri dan jatuh di lapangan kosong dekat tempat parkir trailer di ujung landasan.[1] Puing-puing mesin kiri pesawat ditemukan berceceran di landasan pacu sesaat setelah pesawat tersebut jatuh.
Pesawat dan Kru
suntingPesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini berjenis McDonnell Douglas DC-10-10, yang dibeli baru oleh American Airlines tanggal 25 Februari 1972, dan telah terbang selama tujuh tahun (20.000 jam terbang).[3] DC-10 tersebut ditenagai oleh tiga mesin General Electric CF6-6D. Kru Penerbangan 191 adalah Kapten Walter Lux, berusia 53 tahun, pilot paling berpengalaman di American; ia telah menerbangkan DC-10 sejak pesawat tersebut pertama kali diluncurkan delapan tahun sebelumnya. Ia memiliki 22.000 jam terbang, 3.000 di antaranya dengan DC-10. Ia juga berkualifikasi untuk menerbangkan Boeing 727, Douglas DC-6, dan Douglas DC-7.[4] Kopilot James Dillard, berusia 49 tahun dan Mekanik Udara Alfred Udovich, 56 tahun, juga berpengalaman dalam menangani DC-10. Mereka memiliki 1.830 jam terbang dengan DC-10 (total masing-masing 25.000 jam terbang).[5][6]
Investigasi dan dampaknya
suntingInvestigasi menemukan bahwa mesin kiri sudah mengalami kerusakan struktural sebelum kecelakaan. Ini disebabkan pihak American Airlines merusak konstruksi pesawat (dengan memasang mesin kiri yang baru saja diservis dengan menggunakan forklift sehingga merusak struktur penyangga mesin, yaitu di sayap bagian belakang) saat diservis dengan alasan cepat dan murah. Prosedur ini juga dilakukan oleh Continental Airlines. Pihak penyelidik menemukan pesawat DC-10 Continental juga mengalami masalah yang sama (adanya retakan akibat proses pemasangan mesin yang tidak seharusnya). McDonnell Douglas, pembuat pesawat ini menyatakan "tidak merekomendasikan proses ini karena faktor risiko yang tinggi" dan memberi nasihat yang sama kepada American. Sebenarnya, terdapat satu cara cepat lain yang lebih aman untuk pemasangan mesin pesawat DC-10 - menggunakan derek sehingga lebih mudah untuk dikontrol dalam hal memasang mesin ke dalam penyangganya. Prosedur ini dilakukan oleh United Airlines. Pasca kecelakaan, American Airlines didenda oleh pemerintah Amerika sebesar 500.000 dolar AS akibat kelalaian perawatan, yang menyebabkan hilangnya nyawa. Kecelakaan ini juga memperburuk citra McDonnell Douglas DC-10, yang pada waktu itu mengalami banyak insiden dan kecelakaan (salah satu yang terburuk adalah Turkish Airlines Penerbangan 981 serta Air New Zealand Penerbangan 901, yang jatuh pada bulan November tahun itu). Namun, penjualannya tetap bagus dan mengalahkan pesaingnya Lockheed L-1011 Tristar (meskipun tidak seperti yang diharapkan, terutama jika dibandingkan dengan Boeing 747). Saham McDonnell Douglas jatuh sebanyak 20 persen setelah kejadian ini. Tahun 1997, perusahaan ini diambil alih pesaingnya, Boeing.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b "Aircraft accident report: American Airlines, Inc. DC-10-10, N110AA. Chicago O'Hare International Airport Chicago, Illinois, May 25, 1979" (PDF).
- ^ Aviation Safety Network > Statistics > Worst accidents > 10 worst accidents in North America
- ^ Los Angeles Times, Jul 13, 1979, Page B1
- ^ http://libraryonline.erau.edu/online-full-text/ntsb/aircraft-accident-reports/AAR79-17.pdf#page=80
- ^ "LINGERING SPIRITS OF FLIGHT 191". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-31. Diakses tanggal 2007-04-22.
- ^ "Investigation: American Airlines 191". AirDisaster.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 13, 2006. Diakses tanggal July 26, 2006.
Pranala luar
sunting- Aviation-Safety.net report on the disaster
- NTSB (National Transportation Safety Board) Report (pdf) Diarsipkan 2008-12-30 di Wayback Machine.
- FAA "Public Lessons Learned from Accidents -American Airlines Flight 191" Diarsipkan 2008-05-27 di Wayback Machine.
- Article on a journalist's investigation of DC-10 aircraft and the Flight 191 crash Diarsipkan 2007-03-12 di Archive.is
- Ghost of the Prairie - Lingering Spirits of Flight 191 Diarsipkan 2010-12-31 di Wayback Machine.
- PlaneCrashInfo.Com - American Airlines Flight 191
- Chicago Public Library article on Flight 191
- Flight 191 Remembered (FOX Chicago website)