Sepak bola Amerika

permainan beregu yang dimainkan dengan bola berbentuk oval di lapangan yang diberi tanda
(Dialihkan dari American Football)

Sepak bola Amerika (bahasa Inggris: American football; dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai football) adalah olahraga yang dimainkan dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Permainan menggunakan bola yang disebut football (bahasa Indonesia: bola kaki), berbentuk oval dan berwarna coklat. Kedua ujung lapangan disebut bidang endzone yang merupakan daerah gawang lawan. Tim yang menyerang mendapat 1 set kesempatan yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard ke bidang endzone lawan. Bola dibawa dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah selesainya 4 babak permainan dinyatakan sebagai pemenang. Pertandingan bisa berakhir seri bila tidak ada pemenang setelah diadakan perpanjangan waktu. Waktu bermain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan bermain diawasi secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Sepak bola Amerika
Tim Angkatan Laut Amerika Serikat (kiri, kostum biru) melawan tim Black Knights dari Angkatan Darat Amerika Serikat
Nama lainfootball, gridiron football
Pertama dimainkan6 November 1869, Rutgers vs. Princeton
Karakteristik
Kontak fisikbenturan
Anggota tim11 lawan 11
Kategoriluar ruang
Peralatanbola football
Keberadaan
OlimpiadeTidak

Peraturan

sunting

Kedua belah tim berusaha memenangkan pertandingan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang ditentukan.

Lapangan dan pemain

sunting
 
Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

 
Posisi gawang yang diletakkan di luar end zone

Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu masih memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tidak ada yang menganggur.

Lama pertandingan

sunting

Pertandingan standar terdiri dari 4 babak (disebut quarter), sedangkan masing-masing babak terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah babak ke-2 selesai. Sistem satu babak 12 menit digunakan dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan kalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan mengharuskan pertandingan dihentikan, akibatnya waktu pertandingan menjadi lebih lama. Pertandingan NFL sering memakan waktu lebih dari 3 jam karena jam pertandingan harus dihentikan ketika tidak ada pergerakan bola.

Bila kedua tim masih mencatat skor seri hingga babak ke-4 berakhir, pertandingan NFL diperpanjang dengan babak tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime digunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tidak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan dinyatakan seri dalam pertandingan reguler NFL kalau kedua belah tim tidak berhasil mencetak skor pada babak tambahan.

Dalam pertandingan babak Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

sunting
 
Bola untuk sepak bola Amerika

Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melakukan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Kecuali di awal babak ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") melalui celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakang (biasanya dioper ke quarterback).

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.
  2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football yang lain. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakang garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakang (disebut lateral pass). Tidak seperti rugby, lemparan ke belakang jarang sekali dilakukan pertandingan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down berakhir dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
  • Lemparan ke depan tidak bisa ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tidak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
  • Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down selesai.

Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut sebagai play.

Pergantian kepemilikan bola

sunting

Tim penyerang memiliki hak atas bola hingga terjadi peristiwa:

  • Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik tempat bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut turnover on down.
  • Tim penyerang mencetak skor dengan melakukan touch down atau melalui tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang melakukan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang disebut kickoff.
  • Tim penyerang melakukan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt dilakukan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu dilakukan pada down ke-4, ketika tim penyerang tidak ingin mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang masih terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melakukan tendangan field goal.
  • Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil merebut bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
  • Bola terlepas atau tim penyerang tidak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola akibat bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
  • Tim penyerang gagal melakukan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
  • Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan di daerah "end zone" sendiri atau melakukan pelanggaran di daerah itu. Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.

Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
    • Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan bebas

sunting

Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal pertandingan, awal babak ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk pertandingan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berusaha menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik tempat pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dijadikan titik awal bagi tim penyerang untuk melakukan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melakukan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berubah menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang hingga sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa berakhir dengan touchback.

Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin harus memulai permainan dengan tendangan bebas berupa placekick (bola diletakkan vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.

Pelanggaran

sunting

Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan berbagai hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran, hukuman biasanya berupa awal pergerakan bola dimajukan agar semakin dekat bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan agar semakin jauh dari bidang end zone lawan.

Sebagian besar hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) kepada tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang berakibat pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan kepada tim penyerang ternyata masih bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang masih boleh mendapatkan first down seperti biasa.

Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di dekat lokasi pelanggaran terjadi.

Pelanggaran yang umum dilakukan:

  • Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang bergerak secara tidak sah setelah berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
  • Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
  • Holding: Perlakuan tidak sah seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tidak sedang membawa bola.
  • Pass interference: Perlakuan tidak sah membenturkan badan ke pemain lawan agar tidak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
  • Delay: Tindakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya berakhir.
  • Memblok secara ilegal dari belakang: Pemain dari tim penyerang secara tidak sah mendorong pemain bertahan dari belakang.
  • Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berusaha melakukan tekel.

Pemain

sunting

Pertandingan sepak bola Amerika dimainkan antara dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 pemain.[1][2][3] Sebuah tim dapat dihukum penalti bila memainkan lebih dari 11 pemain.[1][4][5] Tim dapat menggantikan pemain (free substition) sebanyak mungkin sepanjang pertandingan berlangsung[6][7][8] (platoon system); sebelumnya, peaturan umumnya hanya membolehkan jumlah pergantian pemain tertentu, yang menyebabkan tim sepak bola Amerika biasanya mengutamakan unit-unit spesialis serangan, pertahanan, dan tim khusus (special teams).[9]

Para pemain sepak bola Amerika memakai nomor punggung tertentu antara 1 hingga 99. Tim NFL diwajibkan untuk menggunakan sistem penomoran punggung resmi, dan apabila ada perkecualian harus diizinkan oleh komisioner liga.[1] Tim NCAA dan NFHS "amat dianjurkan" untuk menggunakan skema resmi liga untuk penomoran pemain menyerang mereka.[10][11]

Meskipun pemain sepak bola Amerika umumnya adalah pria, pemain wanita dapat bermain di tingkat sekolah menengah atas, kampus, dan profesional. Sejauh ini belum ada wanita yang bermain di NFL, namun telah ada pemain wanita pada tingkat sekolah menengah atas dan kampus.[12] Pada tahun 2018, terdapat sekitar 1.100 pemain wanita dari 225.000 pemain dalam sistem liga usia muda Pop Warner Little Scholars, dan Sports and Fitness Industry Association memperkirakan bahwa sekitar 11% dari 5.5 juta orang Amerika yang bermain tackle football adalah wanita.[13] Wanita juga dapat bertugas sebagai wasit; pada tahun 2015, Sarah Thomas menjadi wanita pertama yang menjadi wasit dalam pertandingan NFL.[14]

Lini serang

sunting

Lini serangan bertugas untuk membawa bola sampai ke ujung lapangan dan mencetak touchdown.[15]

 
Diagram formasi permainan sebelum snap. Pemain penyerang (merah) berbaris dalam variasi formasi "I", sementara pertahanan berbaris memakai pertahanan formasi 4-3. Kedua formasi bersifat sah dalam aturan permainan.

Lini serangan harus berbaris dalam formasi yang legal sebelum dapat membawa bola. Suatu formasi dapat dianggap tidak sah (illegal formation) jika ada lebih dari empat pemain di backfield atau kurang dari lima pemain yang bernomor punggung 50-79 di lini serang.[2][16][17] Players can line up temporarily in a position whose eligibility is different from what their number permits as long as they report the change immediately to the referee, who then informs the defensive team of the change.[18] Tidak ada seorang pemain pun, kecuali gelandang tengah (C; center) yang boleh untuk menyeberangi garis atau zona netral sampai bola digerakkan, begitu pula bagi pemain garis tengah.[19]

 
Gelandang pelempar tim Kiel Baltic Hurricanes di belakang gelandang tengah sedang bersiap menerima umpan belakang

Pemain yang berposisi di backfield adalah gelandang pelempar (QB; quarterback), gelandang pengangkut (HB/TB; halfback-tailback), dan gelandang pembawa bola (FB; fullback). Seorang gelandang pelempar memimpin lini serang, dan bertugas untuk menentukan kapan dimulainya sebuah skema permainan (play). Gelandang pelempar biasanya memberitahu skema apa yang akan digunakan kepada rekan-rekannya di lini serang pada saat berkerumun (huddle) dan sebelum mulai berbaris. Ia berdiri di belakang gelandang tengah untuk mengambil lemparan belakang (snap) dan kemudian melempar, membuang, atau belari bersama bola.[15]

Fungsi utama gelandang pembawa bola (juga dikenal sebagai running back atau tailback) adalah untuk membawa bola pada saat skema permainan sedang dijalankan. Para gelandang pengangkut juga dapat bertugas sebagai pemain penerima bola. Gelandang pembawa bola biasanya berukuran tubuh lebih besar dibanding para pengangkut bola, dan biasanya bertugas menahan serangan atau lemparan bola dari tim lawan, namun juga kadang bertugas melarikan bola dalam situasi lapangan pendek (short-yardage)[20] dan jarang bertugas pada saat bola sedang dioper.[21]

Garis serang (OL; offensive line) terdiri atas beberapa pemain yang tugas utamanya adalah untuk menahan garis pertahanan dari menekel sang pembawa bola pada saat skema sedang berjalan atau menubruk (sack) gelandang pelempar tim lawan.[20] Pemimpinnya adalah gelandang tengah, yang bertugas untuk mengumpan bola ke gelandang pelempar, menahan,[20] dan memastikan anggota garis serang lainnya melakukan tugas mereka pada saat skema permainan sedang dijalankan.[22] Para gelandang penjaga (G; guards) berdiri di samping gelandang tengah, sementara gelandang penekel (T; tackles) berbaris di depan para gelandang penjaga.

Pemain yang bertugas menerima bola adalah gelandang penerima-lapang (WR; wide receiver) dan gelandang garis sempit (TE; tight end).[23] Para gelandang penerima-lapang berdiri pada atau dekat garis scrimmage dan bergerak di luar garis tersebut. Tugas utama mereka adalah untuk menangkap lemparan dari gelandang lemepar,[20] namun juga dapat berfungsi sebagai penahan pada saat skema tim lawan sedang berjalan atau sebagai pemain penipu (decoy). Gelandang garis sempit berdiri di dekat para gelandang penekel dan berfungsi ganda sebagai penerima bola dan penahan.[20]

Lini pertahanan

sunting
 
Pemain bertahan Dallas Cowboys memaksa gelandang pembawa bola Houston Texans Arian Foster untuk mencecerkan bola dari genggaman (fumble)

Lini pertahanan bertugas untuk mencegah lini serang lawan mencetak angka, baik dengan menekel pembawa bola atau dengan memaksakan pergantian arah permainan (turnover), baik itu dengan melakukan cegatan (interception) atau memaksakan bola tercecer dari genggaman lawan (fumble).[15]

Garis pertahanan (DL; defensive line) terdiri atas bek (DE; defensive end) dan bek penekel (DT; defensive tackle). Seorang bek berdiri di ujung garis, sementara bek penekel berdiri di dalamnya, di antara para bek. Tugas seorang bek dan bek penekel adalah untuk menghentikan skema permainan lawan baik di luar maupun di dalam; untuk menekan gelandang pelempar lawan pada saat bola sedang dioper, dan untuk menguasai garis agar para penjebol dapat menyerang balik.[20]

 
Bek pojok Brent Grimes dari tim Hamburg Sea Devils mencegat sebuah umpan.

Para penjebol berdiri di belakang garis pertahanan namun di depan backfield pertahanan. Terdapat dua jenis posisi: penjebol tengah (MLB; middle linebackers) dan penjebol luar (OLB; outside linebackers). Penjebol mengarahkan garis pertahanan dan menentukan skema bertahanan. Tugas mereka dapat bermacam-macam, termasuk mempertahankan proses larian ke dalam wilayah lawan (run), menekan gelandang pelempar tim lawan, dan menjaga para bek, gelandang penerima-lapang, dan gelandang garis sempit pada saat skema permainan sedang memainkan permainan operan (passing game).[24]

Garis backfield pada pertahanan (sering juga disebut secondary) terdiri atas para bek pojok (CB; cornerback) dan bek penyetop (S; safeties). Bek penyetop terbagi atas penyetop bebas (FS; free safeties) dan penyetop kuat (SS; strong safeties).[20] Para bek pojok berbaris di luar formasi pertahanan, biasanya berhadap-hadapan dengan seorang gelandang penerima bola, untuk dapat membayangi mereka. Para penyetop berposisi di antara para bek pojok namun lebih jauh ke dalam, dan bertugas sebagai penahan serangan terakhir. Mereka bertanggungjawab untuk menghentikan skema permainan lawan yang sudah mencapai ke dalam wilayah tim, dan juga mendukung aliran permainan.[20]

Tim khusus

sunting
 
Penyepak tepat Jeff Reed dari tim Pittsburgh Steelers mengeksekusi sepak mula

Tim khusus bertanggungjawab mengeksekusi aliran permainan sepakan, misalnya pada saat mengeksekusi gol lapangan (FG; field goal), sepak jatuh (punt), dan sepak mula (kickoffs), sementara tim lain berusaha untuk mementahkannya.[15]

Tiga posisi bertugas untuk mengeksusi gol lapangan dan unit PAT (point-after-touchdown): penyepak tepat (K/PK; placekicker), pengatur sepakan (H; holder), dan pengumpan panjang (LS; long snapper). Pengumpan panjang bertugas untuk mengumpankan bola pada pengatur sepakan, yang bertugas untuk menangkapnya dan mengatur posisinya sebelum disepak oleh seorang penyepak tepat. Sepak mula biasanya tidak memerlukan seorang pengatur sepakan, karena bola disepak di garis tengah; namun seorang pengatur sepakan dapat digunakan pada situasi tertentu, misalnya ketika angin membuat bola tidak stabil sebelum disepak. Pemain dari tim lawan yang bertugas menangkap bola hasil sepakan disebut pengembali sepak mula (KR; kickoff returner).[25]

Seorang penyepak jatuh (P; punter) bertugas untuk mengeksekusi sepak jatuh, dibantu oleh pengumpan panjang, upback, atau gunner. Pengumpan panjang mengumpankan bola secara langsung ke penyepak jatuh, yang kemudian bertugas untuk menyepaknya sebelum bola jatuh ke tanah. Para gunner berbaris untuk bergerak di luar garis dan berlari ke ujung lapangan untuk menekel pengembali sepak jatuh (PR; punt retuner). Para upback berbaris dekat garis scrimmage untuk menjaga penyepak jatuh.[26]

Strategi

sunting

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down berakhir, sehingga masing-masing tim bisa menggunakan strategi baru untuk play yang segera akan dimainkan. Setiap tim memiliki buku pedoman berisi belasan hingga ratusan strategi yang bisa dimainkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.

Kemampuan fisik

sunting
 
Pemain sepak bola Amerika sedang berlatih

Sepak bola Amerika adalah olahraga kontak fisik. Pemain bertahan harus menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola agar terjatuh. Pemain bertahan harus melakukan benturan fisik supaya bisa menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang melakukan tekel dilarang menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa bola. Pelindung muka yang ada pada helm pemain juga tidak boleh direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tidak boleh dilakukan pemain bertahan dengan menggunakan helm. Selain larangan untuk kekasaran yang tidak perlu seperti disebut di atas, semua bentuk benturan fisik sewaktu melakukan tekel adalah sah. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain penyerang memiliki peluang besar untuk menghentikan gerak maju tim lawan. Dalam pertandingan, pemain quarterback merupakan sasaran rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.

Pemain sepak bola Amerika memakai berbagai perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu, pelindung pinggul, dan pelindung siku. Berbagai perlengkapan pelindung seperti ini sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan sekarang semakin bisa diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung sering makin bersemangat untuk bermain keras. Pemain bisa saja sekuat tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berarti. Berbagai kekasaran yang tidak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian hukuman yang rumit untuk berbagai jenis benturan fisik yang tidak perlu.

Bahaya cedera dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menghindari cedera sewaktu bermain sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tidak cocok untuk dimainkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tetapi tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dimainkan orang sebagai olahraga rekreasi.

Kepopuleran

sunting
 
Pertandingan sepak bola Amerika

Sepak bola Amerika adalah olahraga yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat. Jajak pendapat yang dilakukan Gallup menunjukkan sepak bola Amerika sebagai olahraga favorit di AS sejak tahun 1972, mengalahkan kepopuleran bisbol. Pertandingan sepak bola Amerika merupakan acara yang paling banyak ditonton pemirsa televisi di AS, melebihi jumlah pemirsa televisi untuk pertandingan olahraga yang lain. Kejuaraan sepak bola Amerika yang disebut Super Bowl terus menerus menempati urutan teratas dalam jumlah pemirsa dari semua peristiwa yang disiarkan televisi Amerika.[27][28]

Liga Nasional Sepak bola Amerika (National Football League atau NFL) yang beranggotakan 32 tim adalah satu-satunya liga profesional sepak bola Amerika. Pada hari pertandingan yang disebut Super Bowl Sunday, penggemar sepak bola Amerika mengadakan pesta bersama keluarga dan teman-teman untuk makan bersama sambil menonton pertandingan.[29] Sebagian besar orang Amerika menganggap hari Super Bowl sebagai "hari untuk pesta di rumah".[30]

Pertandingan antarperguruan tinggi yang disebut college football juga populer di Amerika Utara. Empat stadion yang digunakan untuk sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi (Stadion Michigan, Stadion Beaver, Stadion Neyland, dan Stadion Ohio), masing-masing bisa menampung 100.000 penonton. Di beberapa daerah, pertandingan antar-SMU juga disaksikan lebih dari 10.000 penonton. Pertandingan antarperguruan tinggi dan antar-SMU yang diadakan di musim gugur merupakan acara tahunan yang diramaikan dengan pemandu sorak, marching band, pesta homecoming, dan pesta tailgate berupa kumpul-kumpul di lapangan parkir untuk makan dan minum.

Sesuai tradisi, pertandingan antar-SMU dilangsungkan hari Jumat, pertandingan antarperguruan tinggi diadakan hari Sabtu, sedangkan pertandingan profesional pada hari Minggu, dengan tambahan pertandingan profesional pada hari Senin malam (Monday Night Football). Setelah musim reguler pertandingan antarperguruan tinggi selesai, NFL mulai mengadakan beberapa pertandingan pada hari Sabtu. Pertandingan istimewa dilakukan pada hari libur di musim gugur dan musim dingin, terutama pada hari Thanksgiving dan hari Tahun Baru.

Di luar Amerika Serikat dan Kanada, olahraga ini disebut American football atau sepak bola gridiron karena garis-garis pada lapangan menyerupai gridiron (kisi-kisi dari besi untuk memanggang).

Di Eropa, NFL memiliki liga Eropa (NFL Eropa) yang masih dalam tahap pengembangan. NFL Eropa memiliki tim di 5 kota di Jerman dan 1 tim di Belanda. Liga NFL Eropa menggunakan peraturan bermain yang dikeluarkan Liga Nasional Sepak bola Amerika, sedangkan sepak bola Kanada mempunyai peraturan sendiri yang dikeluarkan liga Kanada.

Sejarah

sunting

Sepak bola seperti yang lazim dikenal orang dan sepak bola Amerika keduanya berasal dari berbagai jenis olahraga bola kaki (football) yang dimainkan di Britania di pertengahan abad ke-19. Sepak bola Amerika merupakan variasi dari rugby yang lebih banyak membawa bola dengan tangan dan hanya sekali-kali saja ditendang.

Pada tahun-tahun awal abad ke-20, tim-tim profesional mulai bermunculan di kota-kota penggilingan yang terletak di kawasan Pennsylvania dan American Midwest. Setelah itu, Liga Nasional Sepak bola Amerika (NFL) didirikan di kota Canton, Ohio pada tahun 1920. Liga profesional sepak bola Amerika terus bertahan sebagai olahraga paling populer nomor dua di AS hingga setelah Perang Dunia II. Tayangan televisi berhasil menarik perhatian publik terhadap liga profesional sepak bola Amerika. Pada tahun 1960-an, pertandingan liga profesional akhirnya mengalahkan kepopuleran pertandingan bisbol dan sepak bola Amerika tingkat perguruan tinggi.[31] Pertandingan Super Bowl yang pertama antara juara NFL dan juara dari AFL berlangsung tahun 1967, dan berakhir pada bergabungnya kedua liga pada tahun 1970.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c NFL Rules 2012, p. 21.
  2. ^ a b NCAA Rules 2011–2012, p. 15.
  3. ^ NFHS Rules 2012, p. 11.
  4. ^ NCAA Rules 2011–2012, p. 107.
  5. ^ NFHS Rules 2012, pp. 71–72.
  6. ^ NFL Rules 2012, pp. 21–22.
  7. ^ NCAA Rules 2011–2012, pp. 53–54.
  8. ^ NFHS Rules 2012, pp. 45–46.
  9. ^ Dickson, James David (July 14, 2010). "The innovator". Michigan Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 19, 2013. Diakses tanggal October 7, 2012. 
  10. ^ NCAA Rules 2011–2012, pp. 21–22.
  11. ^ NFHS Rules 2012, pp. 16–17.
  12. ^ McManus, Jane (May 11, 2011). "For women, tackling NFL is a long shot". ESPNW. Diakses tanggal August 10, 2019. 
  13. ^ de la Cretaz, Britni (February 2, 2018). "More Girls Are Playing Football. Is That Progress?". The New York Times. Diakses tanggal August 10, 2019. 
  14. ^ Fox, Ashley (April 17, 2015). "Meet Sarah Thomas, NFL's first female official". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). 
  15. ^ a b c d "NFL in a nutshell". BBC Sport. October 19, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2012. Diakses tanggal November 20, 2012. 
  16. ^ NFL Rules 2012, pp. 21–24.
  17. ^ NFHS Rules 2012, pp. 57–58.
  18. ^ NFL Rules 2012, pp. 36, 40.
  19. ^ Long, Howie; Czarnecki, John. "Common Penalties in American Football". Dummies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 23, 2012. Diakses tanggal November 23, 2012. 
  20. ^ a b c d e f g h "Football Players' Roles in Team Offense and Defense". Dummies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 6, 2013. Diakses tanggal January 14, 2013. 
  21. ^ Pasquarelli, Len (June 1, 2010). "Fullbacks back en vogue". ESPN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 25, 2014. Diakses tanggal November 22, 2012. 
  22. ^ Wood, Ryan (October 23, 2009). "Centers: The Unsung Heroes of Football". Active.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 30, 2013. Diakses tanggal November 22, 2012. 
  23. ^ Long, Howie; Czarnecki, John. "Football's Offensive Team: The Receivers". Dummies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3, 2013. Diakses tanggal November 22, 2012. 
  24. ^ Long, Howie; Czarnecki, John. "Football's Defensive Team: The Linebackers". Dummies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2013. Diakses tanggal November 23, 2012. 
  25. ^ Long, Howie; Czarnecki, John. "The Role of Special Teams in a Football Game". Dummies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2012. Diakses tanggal January 12, 2012. 
  26. ^ Long, Howie; Czarnecki, John. "Football Special Teams: Players on a Punt Team". Dummies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26, 2012. Diakses tanggal January 12, 2012. 
  27. ^ MacCambridge, Michael. America's Game, Random House, 2004.
  28. ^ "Professional Football Continues to Be the Nation's Favorite Sport". PR Newswire. 27 Desember 2006. Diakses tanggal 27 December 2006. 
  29. ^ Pilato, Donna. "Planning your Super Bowl party". About.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-09. Diakses tanggal 27 December 2006. 
  30. ^ Davis, Os (1 Februari 2006). "Super Bowl Sunday Partying, Eating and Consumption Statistics". AssociatedContent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-02-11. Diakses tanggal 27 October 2006. 
  31. ^ MacCambridge

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting