Amnesia disosiatif

Amnesia disosiatif adalah jenis gangguan kejiwaan berupa kehilangan ingatan parah yang tidak bisa dijelaskan secara medis dan bisa terjadi beberapa kali. Kondisi ini membuat pengidapnya tidak bisa mengingat informasi mengenai dirinya sendiri ataupun peristiwa umum yang terjadi. [1] Dalam buku PPDGJ III, gangguan ini dimasukkan dalam kategori gangguan disosiatif dan diberi kode F44.0[2].

Jika disertai dengan gejala meninggalkan rumah atau tempat kerja, maka dikategorikan fugue disosiatif (F44.1). Dalam kondisi ini, penyandang biasanya tetap dalam kondisi mampu merawat dan menjaga diri. Ada pula kemungkinan terciptanya identitas baru selama fugue disosiatif terjadi.

Gejala

sunting

Beberapa gejala yang mudah disadari dari amnesia disosiatif adalah:

  • Kehilangan memori tentang periode waktu tertentu, kejadian, seseorang, dan informasi pribadi.
  • Perasaan seperti terpisah dari diri sendiri dan emosi.
  • Tidak yakin dengan identitas diri.
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres emosional dengan baik.
  • Masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan kecenderungan bunuh diri.[3]

Diagnosa

sunting

Menurut PPDGJ III, kriteria untuk mendiagnosa gangguan ini adalah:

  • Amnesia baik total maupun parsial, mengenai kejadian baru yang berhubungan dengan stres atau trauma yang pernah dialami (biasanya ini membutuhkan keterangan dari pihak yang ikut menyaksikan peristiwa tersebut)
  • Tidak ada gangguan otak secara organik, intoksikasi, atau kelelahan berlebihan[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Ini 6 Gejala Gangguan Disosiatif yang Perlu Diwaspadai. dari situs siloamhospitals
  2. ^ a b Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III]]. Halaman 198. Diterbitkan Departemen Kesehatan RI, Direktorat Pelayanan Medik. Jakarta:1993.
  3. ^ Amnesia Disosiatif, Hilang Ingatan Akibat Trauma Psikologis dari situs klikdokter