Ampas kopi
Ampas kopi adalah limbah akhir dari proses penyeduhan kopi. Pada akhir abad ke-19, ampas kopi pernah digunakan untuk memalsukan kopi murni.[1]
Manfaat
suntingAmpas kopi memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- pupuk kompos, sebab ampas kopi masih memiliki gizi yang baik untuk tanah[2][3]
- patokan untuk meramal dalam ilmu teseografi
- pengharum ruangan/anti-bau[2]
- menghasilkan biogas dan bermanfaat untuk menangani air limbah[4]
- Cethe atau menjadi tinta untuk melukis
- Diubah menjadi minyak kopi dan dimanfaatkan untuk produk perawatan.[5]
- Masker wajah atau body scrub untuk menghilangkan sel kulit mati dan mencerahkan kulit.
Catatan kaki
sunting- ^ Pendergrast, Mark "Uncommon grounds : the history of coffee and how it transformed our world" 2010 Basic Books. ISBN 978-0-465-02404-9
- ^ a b "Don't Throw Out Your Leftover Coffee Grounds!". Huffington Post. 4 August 2014. Diakses tanggal 25 December 2014.
- ^ Ballesteros, Lina F.; Teixeira, José A.; Mussatto, Solange I. (December 2014). "Chemical, Functional, and Structural Properties of Spent Coffee Grounds and Coffee Silverskin". Food and Bioprocess Technology. 7 (12): 3493–3503. Diakses tanggal 13 June 2019.
- ^ Chalker-Scott, Ph.D, Linda (2009). "Coffee grounds— will they perk up plants?" (PDF). Master Gardener. Puyallup Research and Extension Center, Washington State University. Diakses tanggal 25 December 2014.
- ^ Gordi.id. "Rebrew Buktikan Ampas Kopi Bisa Jadi Bisnis". Gordi.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-31.