Andini (seri televisi)
Andini adalah sebuah Sinetron mingguan produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan oleh Indosiar pada tahun 2008.[1]
Andini | |
---|---|
Genre | Drama |
Pembuat | Genta Buana Paramita |
Pemeran | Anisa Sulandana Cali Marsal Mila Karmila Arif Rahman Imel Putri Cahyati Monica Oemardi Yati Octavia |
Pengisi suara | Sanggar Prathivi |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. episode | 5 Episode |
Produksi | |
Produser | Budhi Sutrisno |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 1 Jam |
Rumah produksi | Genta Buana Paramita |
Distributor | Genta Buana Paramita |
Rilis asli | |
Jaringan | Indosiar |
Rilis | 2008 – 2008 |
Pemeran
sunting- Anisa Sulandana sebagai Andini
- Cali Marsal sebagai Arga
- Arif Rahman sebagai Fery
- Imel Putri Cahyati sebagai Marsha
- Reiner Manopo sebagai Bintang
- Mila Karmelia sebagai Shintia
- Yati Octavia sebagai Nyonya Ella
- Monica Oemardi sebagai Lisa
- Yati Surachman sebagai Ninik Sumi
- Rendi Bragi sebagai Papa Fauzan
- Chairil JM sebagai Herman
- Simon Zevanya sebagai Fauzan
- Shella Estika sebagai Tunangan Fauzan
- Christine Dewayanti sebagai Bidan
Sinopsis
suntingKeadaan Shintia yang hamil di luar nikah membuat ibunya nyonya Ella sangat marah atas kehamilan anaknya karena nyonya Ella merasa peristiwa ini dapat merusak popularitas Shintia sebagai artis terkenal. Dan nyonya Ella juga takut nama besar keluarganya dapat tercemar.
Shintia melahirkan anak kembar satu laki-laki dan satu lagi perempuan. Karena kelahiran anak-anak itu tidak diharapkan maka nyonya Ella menyuruh pembantu rumahnya, Herman untuk membuang kedua jabang bayi tersebut.
Pak Herman yang merasa bersalah ketika ia mau membuang bayi yang tak berdosa itu maka akhirnya ia menaruhnya disebuah panti asuhan dan meninggalkannya. Beberapa tahun kemudian anak yang terbuang tersebut menjadi besar dan dinamakan Andini dan Bintang, pada suatu ketika Bintang akan di adopsi oleh seorang ibu yang bernama Lisa.
Sebenarnya Bintang menolak karena dia tak mau dipisahkan oleh Andini tetapi apa daya Bintang tak dapat menahannya sehingga Bintang terpaksa pergi ikut dengan ibu angkatnya Lisa. Suatu malam Andini terbangun dari tidur karena ada bunyi petir di malam hari, Andini sangat ketakutan karena biasanya bila ia terbangun dimalam hari selalu ada Bintang disampingnya yang bisa menenangkan perasaan.
Kehilangan Bintang membuat Andini pergi meninggalkan panti asuhan untuk mencari di mana keberadaannya. Dalam derasnya hujan Andini terjatuh dan ia di tolong oleh sekelompok hansip dan Andini dibawa ke rumah Ninik Sumi.
Melihat keadaan Andini yang seorang diri membuat Ninik Sumi merasa iba maka Andini di angkatnya menjadi seorang anak. Andini kini tumbuh menjadi seorang gadis cantik dan ia memiliki seorang kekasih bernama Fauzan.
Melihat hubungan mereka berdua membuat Ninik Sumi menyuruh Andini untuk secepatnya melaksanakan pernikahannya dengan Fauzan karena Ninik Sumi ingin melihat Andini hidup bahagia sebelum ia menutup mata, tetapi ternyata Fauzan sudah di jodohkan oleh wanita lain yang menjadi pilihan ibunya. Menghadapi kenyataan itu Andini merasa marah dan berusaha bunuh diri.
Tindakan Andini dapat dicegah oleh Arga dan pria ini langsung membawanya ke rumah sakit, ketika menunggui Andini disana Arga berpikir bila ia terlalu lama di rumah sakit pasti akan membuat Marsha dan Fery menjadi khawatir akan dirinya.
Marsha sendiri adalah seorang gadis yang diangkat anak oleh Shintia sedangkan Fery adalah pacar Marsha yang sebenarnya seorang playboy dan adanya hubungan di antara mereka dengan Arga karena Arga adalah anak dari Herman, dan Arga sangat menaruh simpatik kepada Marsha tetapi apa daya ia hanya anak dari seorang pembantu rumah tangga.
Referensi
sunting- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2015-09-05.
Pranala luar
sunting- Andini di situs Indosiar Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine.