Andries Wilhelmus Jacobus Pretorius
Andries Wilhelmus Jacobus Pretorius (lahir, 27 November 1798 di dekat Graaff-Reinet, Cape Colony [sekarang di Afrika Selatan] - meninggal, 23 Juli 1853 di Magaliesberg, Transvall [sekarang di Afrika Selatan]) adalah seorang pemimpin Boer yang berperan penting dalam pembentukan Republik Afrika Selatan.[1][2] Tokoh ini merupakan tokoh militer dan politik yang dominan di Natal dan juga di Transvaal, dan merupakan salah satu agen utama penaklukan penjajah putih di Afrika Selatan.[1]
Setelah mengambil beberapa bagian dalam perang perbatasan di Cape Colony, Pretorius pergi melakukan perjalanan eksplorasi pada tahun 1837 ia meninggalkan kotanya dan kemudian menetap di Natal pada tahun berikutnya.[1] Ketika Dingane Zulu, berusaha untuk menjaga penjajah putih keluar dari Natal, akan tetapi pemimpin penjajah putih dibunuh dalam perjalanannya oleh dibunuh Piet Retief dan partainya, kemudian akan melakukan seranangan balasan terhadap para pemukim di Natal, setelah itu Pretorius mengangkat kekuatan komando dari 500 dan dapat mengalahkan 10.000 tentara di pertempuran Darah di sungai Encome pada tanggal 16 Desember 1838 yang menewaskan 3.000 tentara, dan hampir tidak ada kematian dari anggota tentaranya.[1] Ia bersekutu dengan Dingane untuk menakhlukan penjajah putih. pada akhirnya Dingane dan Pretorius berhasil menakhlukan penjajah.[1]
Pada tahun 1842 Inggris menduduki Durban, di Natal.[1] Kemudian pada tahun 1848 Sir Harry Smith (Inggris) bertemu dengan Pretorius dan sejumlah Voortrekkers di kaki Berg Natal, pertemuan yang terjalin dengan baik, akan tetapi kedua orang ini melihat posisi Natal dari aspek yang berbeda, Smith bertekad bahwa Natal tetap Inggris, dan Pretorius bersikeras pada pernyataan kemerdekaan rakyatnya.[2] Hal ini membuat keduanya bersih tegang.[2] Pada hasilnya Pretorius dan para pengikutnya membuang kesetiaan ke Inggris, akhirnya Pretorius gagal untuk mengusir mereka, ia mengundurkan diri sebagai komandan umum.[2]