Android-x86

(Dialihkan dari Android-IA)

Android-x86 adalah inisiatif tidak resmi untuk memporta sistem operasi Android ke platform perangkat keras Intel dan AMD x86 daripada ponsel berbasis ARM.[2][3][4] Insiatif ini berawal dari proyek koleksi tambalan untuk arus utama Android agar Android dapat berjalan di berbagai netbook seperti ASUS Eee PC.[5]

Android-x86
Tampilan Android-x86
Perusahaan / pengembangChih-Wei Huang dan Yi-Sun, Komunitas Android-x86
KeluargaAndroid
Status terkiniAktif
Model sumbersumber terbuka
Rilis stabil terkini9.0-r2 released[1] / 25 Maret 2020; 4 tahun lalu (2020-03-25)[1]
Rilis tak-stabil terkini4.2[1] / 15 Juli 2012; 12 tahun lalu (2012-07-15)[1]
Kernel typeAndroid
LisensiLisensi Apache 2.0
Situs web resmiwww.android-x86.org

Chih-Wei Huang dan Yi-Sun adalah pengembang pertama proyek ini. Hingga sekarang, Chih-Wei Huang yang mengelola proyek ini. Berbagai individual dan satu kelompok hobi komputer ikut mengembangkan Android-x86. Pengembang individual aktif saat ini meliputi Mauro Rossi, Michael Goffioul, Paulo Sergio dan Jaap Jan Meijer.[6]

AMD dilaporkan menyumbangkan dukungan untuk beberapa platform. Begitu juga dengan orang-orang dari Intel dan perusahaan lain yang dilaporkan ikut menyumbangkan proyek ini.[7]

Kompatibilitas

sunting

Hampir semua aplikasi Android tidak bisa dijalankan di Android-x86. Hal ini dikarenakan aplikasi-aplikasi ini dikompilasi untuk arsitektur khusus, umumnya arsitektur ARM. Untuk ponsel berbasis x86 (seperti Asus ZenFone) memiliki lapisan penerjemah (termasuk dari layar abstraksi) sehingga mereka bisa menjalankan aplikasi berbasis ARM.[8]

Pada tahun 2013, Android-x86 mendapatkan kontribusi pustaka yang bernama libhoudini. Pustaka yang dikontribusikan oleh kontributor dari Intel ini memungkinan Android-x86 bisa menjalankan aplikasi berbasis ARM. Android-x86 ICS adalah rilis Android pertama yang mulai mendukung libhoudini meskipun harus mengkompilasi sendiri.[9][10]

Masalah lain pada Android-x86 adalah VirtualBox. Banyak orang yang melaporkan masalah ketika menjalankan Android-x86 di VirtualBox, biasanya mengenai pengebutan dan VGA.[11][12][13][14] Android-x86 menyediakan instruksi[15] memasang Android-x86 di VirtualBox.

Turunan

sunting

Android-IA

sunting

Android-IA (disegarkan menjadi Project Celadon)[16] dikembangkan oleh Intel untuk mengoptimalkan dukungan aplikasi Android dengan platform berarsitektur Intel. Tujuannya adalah agar aplikasi Android dapat dijalankan di virtualisasi maupun kontainer sehingga bisa menyediakan platform kolaborasi awan.[17] Awalnya, Android-IA memasukkan arsitektur grafik drm_gralloc dari Android-x86 untuk mendukung Intel HD Graphics. Kini mereka beralih ke program sumber-tertutup.[18]

Remix OS

sunting

Jide Technologies bermitra dengan Android-x86, khususnya Chih-Wei Huang, untuk mengembangkan Remix OS. Pada awal tahun 2016, Jide mengumumkan rilis beta dari Remix OS yang bisa diunduh secara gratis.[19] Remix OS mencoba menggabungkan ekosistem aplikasi Android dengan produktivitas kantor untuk memelopori Android PC. Chih-Wei Huang mengundurkan diri dari kemitraannya pada akhir 2016.[20] Remix OS dihentikan pada tahun 2017.[21]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d [1]
  2. ^ "» Linux Magazine". Linux Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-11. 
  3. ^ "Development Release: Android-x86 4.4 RC2 (DistroWatch.com News)". distrowatch.com. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  4. ^ "DistroWatch.com: Android-x86". distrowatch.com. Diakses tanggal 2020-09-10. 
  5. ^ "Google Code Archive - Long-term storage for Google Code Project Hosting". code.google.com. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  6. ^ "Credits | Android-x86". www.android-x86.org. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  7. ^ "Distributions [LWN.net]". lwn.net. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  8. ^ "why most of games from google market do not execute on android x86?". Stack Overflow. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  9. ^ "Commit: 0de89333e8de2081c1f0b2461f7dbaa29719b554 - vendor-intel-houdini (git) - Android-x86 - ..." osdn.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-11. 
  10. ^ "ReleaseNote 4.0-RC2 - Android-x86 - Porting Android to x86". old.android-x86.org. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  11. ^ "Boot process of Android installed in VirtualBox seems to get stuck". Ask Ubuntu. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  12. ^ "boot - Android x86 Marshmallow not booting on Virtualbox and VMware Workstation". Android Enthusiasts Stack Exchange. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  13. ^ "virtualbox.org • View topic - running android-x86 8.1". forums.virtualbox.org. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  14. ^ "r/Androidx86 - Android x86 fails to boot on Virtual Box". reddit (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-11. 
  15. ^ "VirtualBox HowTo | Android-x86". www.android-x86.org. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  16. ^ "Android-IA–Firmware Security". Firmware Security (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-11. 
  17. ^ "About". Celadon (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-11. 
  18. ^ "Android-x86, drm, drm_gralloc and co". android-x86.narkive.com. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  19. ^ "Remix OS brings Android to PCs and laptops free of charge | TheINQUIRER". web.archive.org. 2019-12-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  20. ^ "Pendiri Sekaligus Pengembang Android-x86 Mengundurkan Diri". Kabar Linux (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-18. Diakses tanggal 2020-09-11. 
  21. ^ "Update 15: An update from Jide Team · Remix IO+ 4K, 4GB/32GB, Nougat-powered, All-in-One device". Kickstarter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-11. 

Pranala luar

sunting