Anemia mikrositik adalah jenis anemia yang ditandai dengan mengecilnya sel darah merah. Secara definisi, penyakit ini ditandai dengan volume rata-rata sel darah merah (mean corpuscular volume, MCV) lebih kecil dari 80 femtoliter (fL), di bawah ukuran normal yaitu 80–100 mL.[1] Penyebabnya ada bermacam-macam, yang paling umum adalah kekurangan zat besi.[2] Sebab lain di antaranya adalah infeksi dan keracunan timbal.[3] Menurut penelitian Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada 2007, anemia mikrositik hipokromik adalah jenis anemia yang paling banyak ditemui di Indonesia.[1]

Anemia mikrositik
Informasi umum

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b Moesijanti Soekarti,Sunita (23 August 2013). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 118. ISBN 978-979-22-7581-0. 
  2. ^ Iolascon A, De Falco L, Beaumont C (January 2009). "Molecular basis of inherited microcytic anemia due to defects in iron acquisition or heme synthesis". Haematologica. 94 (3): 395–408. doi:10.3324/haematol.13619. PMC 2649346 . PMID 19181781. 
  3. ^ Mohlan H. Delp (1986). Major Diagnosis Fisik. EGC. hlm. 480–481. ISBN 978-979-448-000-7.