Anggara Architeam
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 19 Desember 2024 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan organisasi dan perusahaan. (Desember 2024) |
PT Anggara Architeam adalah sebuah perusahaan konsultansi konstruksi yang berkantor pusat di Jakarta.[1]
Perseroan terbatas | |
Industri | Konsultansi |
Didirikan | 1995 |
Pendiri | Budi Sumaatmadja |
Kantor pusat | Jakarta Selatan, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Budi Sumaatmadja[1] (Direktur Utama) |
Jasa | Perancangan gedung |
Situs web | www |
Sejarah
suntingPerusahaan ini didirikan oleh Budi Sumaatmadja pada tahun 1995. Perusahaan ini kemudian merancang menara kedua dari Bursa Efek Jakarta bersama Brennan Beer Gorman asal New York. Akibat krisis finansial Asia 1997, perusahaan ini lalu mengurangi jumlah pegawainya menjadi hanya lima orang. Pada tahun 2006, perusahaan ini merancang rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi bersama Sandover Pinder. Pada tahun 2008, perusahaan ini merancang pusat perbelanjaan Grand Indonesia dan perkantoran Menara BCA bersama RTKL. Pada tahun 2010, perusahaan ini merancang gedung Unit Pelayanan Kesehatan Mata dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo bersama Sandover Pinder.
Pada tahun 2012, perusahaan ini merancang pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall 3 bersama DDG. Perusahaan ini juga merancang Neo Soho bersama DP Architects. Setahun kemudian, perusahaan ini merancang Ayana Komodo Resort di Labuan Bajo bersama WATG. Pada tahun 2014, perusahaan ini merancang La Vie Apartment bersama DP Architects. Pada tahun 2015, perusahaan ini merancang Fairmont Hotel Jakarta bersama Kajima Design. Pada tahun 2018, perusahaan ini merancang WTC 3 milik Hongkong Land bersama Aedas, serta merancang apartemen Anandamaya Residences dan Casa Domaine bersama SCDA Architects. Pada tahun 2021, perusahaan ini merancang Eka Hospital Juanda bersama Global Rancang Selaras.[1]
Proyek
suntingBerikut sejumlah bangunan lain yang juga dirancang oleh perusahaan ini:[2]
- Summarecon Mal Bekasi
- Kantor pusat Roman Ceramic di Jakarta Barat.
- Kantor Gudang Garam di Jakarta[3]
- Menara Binakarsa, Jakarta Selatan
- Kantor pusat OCBC NISP, Tangerang
- Menara Mandiri Bekasi
- Ballroom Alam Sutera
- Kantor perwakilan Bank Indonesia di Kendari[4]
- Menara Indonesia Satu[5]
- Masjid Islamic Center Samarinda[6]
Referensi
sunting- ^ a b c "Sekilas Perusahaan". PT Anggara Architeam. Diakses tanggal 21 Oktober 2023.
- ^ "Proyek Perusahaan". PT Anggara Architeam. Diakses tanggal 21 Oktober 2023.
- ^ "Arsitek Indonesia Raih Proyek Senilai Rp 22,5 Triliun". Tribunnews. 6 Juni 2013. Diakses tanggal 13 Desember 2024.
- ^ Senong, Abdul Azis (4 Februari 2019). "Gubernur BI resmikan pembangunan gedung baru perwakilan Sultra". LKBN Antara. Diakses tanggal 13 Desember 2024.
- ^ Bahfein, Suhaiela (19 November 2020). "Acset Gugat Pailit China Sonangol, Menara Kembar Indonesia 1 Terancam Mangkrak". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Desember 2024.
- ^ Alexander, Hilda (20 Maret 2024). "Di Balik Masjid Terbesar Kedua Asia Tenggara, Upah Karyawan Masih di Bawah UMR". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Desember 2024.