Angkatan Bersenjata Filipina

Angkatan Bersenjata Filipina (bahasa Tagalog: Sandatahang Lakas ng Pilipinas; Spanyol: Fuerzas Armadas de Filipinas; Inggris: Armed Forces of the Philippines, disingkat AFP) adalah sebuah nama angkatan bersenjata dari negara Filipina. Angkatan bersenjata Filipina terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Korps Marinir.

Angkatan Bersenjata Filipina
Sandatahang Lakas ng Pilipinas
Armed Forces of the Philippines
Lambang Angkatan Bersenjata Filipina
Bendera Angkatan Bersenjata Filipina
Didirikan21 Desember 1935
Angkatan Angkatan Darat
Angkatan Laut
 ∟ Korps Marinir
 ∟ Penjaga Pantai (di masa perang)
Angkatan Udara
Markas besarCamp General Emilio Aguinaldo, Quezon City
Kepemimpinan
Panglima Tertinggi Presiden Rodrigo Duterte
Sekretaris Pertahanan Delfin Lorenzana
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Andres C. Centino
Kekuatan personel
Usia penerimaan18–56
Ketersediaan
menurut usia
46.947.750 (2021)[1], umur 15–49
Ketersediaan untuk
tugas militer
38.497.155 (2021)[2], umur 15–49
Penambahan
usia militer/tahun
1.924.868 (2021)
Personel aktif143.100 (2021)
Personel cadangan360.000 cadangan siap tempur
700.000 cadangan total (2018)
Belanja
AnggaranUS$ 4,40 miliar (2022)[3]
Persentase terhadap PDB1,17% (2021)
Industri
Pemasok asing Australia
 Brasil
 Bulgaria
 Kanada
 Tiongkok
 Prancis
 Jerman
 India
 Indonesia
 Israel
 Italia
 Jepang
 Korea Selatan
 Belanda
 Polandia
 Rusia
 Singapura
 Afrika Selatan
 Swedia
 Taiwan
 Britania Raya
 Amerika Serikat

Sejarah sunting

Perang Filipina-Amerika sunting

Pada tahun 1901, Amerika Serikat membentuk "Philippine Constabulary" dengan tujuan untuk membantu memerangi sisa-sisa pasukan revolusi, dan setelah perang, kelompok ini menjadi pasukan pertahanan negeri yand terdiri, sejak semula, orang Amerika dan Filipina.

Philippine Commonwealth, Perang Dingin dan zaman sekarang sunting

Pada zaman "Philippine Commonwealth", Manuel L. Quezon, presiden pertama Commonwealth, mengganti nama Philippine Army menjadi Armed Forces of the Philippines pada tanggal 21 Desember 1935, sesuai dengan "National Defense Act" tahun 1935 (sehingga 21 Desember setiap tahun diperingati sebagai "hari AFP" atau "AFP Day") dan meminta Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima pertama setelah Filipina mendapat kemerdekaan dari Amerika Serikat. MacArthur menerima permintaan itu dan menjadi satu-satunya orang asing yang memiliki jabatan dalam AFP. MacArthur berpangkat "Field Marshal", yang selanjutnya tidak dijabat siapapun dalam AFP. Menurut undang-undang, AFP, di bawah Departemen Pertahanan Nasional, hanya terdiri dari Angkatan Darat yang revitalisasi, dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udara melapor langsung ke markas besar Angkatan Darat, serta "Philippine Constabulary" (PC), menjadi suatu divisi sendiri dalam Angkatan Darat. Setelah 3 tahun, pada tahun 1938 PC kembali menjadi cabang dari Angkatan Udara. MacArthur mengembangkan AFP dengan membangkitkan lagi Angkatan Laut pada tahun 1940 dan membentuk Angkatan Udara ("Philippine Army Air Corps" dulunya "Philippine Constabulary Air Corps"), tetapi mereka tidak siap perang pada awal Perang Pasifik pada bulan Desember 1941, sehingga tidak berhasil menahan invasi Jepang pada tahun 1941–1942 ke Filipina.

Selama Perang Dunia II, semua tentara militer Filipina digabungkan ke dalam "Angkatan Perang Amerika Serikat Timur Jauh" ("U.S. Army Forces Far East" atau USAFFE, di mana MacArthur ditunjuk menjadi komandan. USAFFE bertahan terakhir di di pulau Corregidor, sebelum akhirnya tentara Jepang berhasil memaksa sisa tentara Filipina dan Amerika menyerah. Mereka yang selamat dan lolos dari tangkapan Jepang meneruskan perang gerilya di seluruh kepulauan. Setelah Jepang menyerah kalah dalam Perang Dunia II, Filipina mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1946 (yang kedua, karena orang Filipina mengakui deklarasi kemerdekaan Aguinaldo pada tahun 1898 sebagai tahun kemerdekaan yang asli). Pada tahun 1947 AFP yang sekarang bangkit dengan peningkatan PAAC menjadi "Philippine Air Force" sampai kini.

Organisasi dan cabang-cabang sunting

Konstitusi Filipina 1987 menempatkan AFP di bawah kendali seorang sipil, Presiden Filipina, yang bertindak sebagai "Commander-in-Chief" (Panglima tertinggi). Semua cabangnya adalah bagian dari Department of National Defense (Departmen Pertahanan Nasional), yang dipimpin oleh "Secretary of National Defense" (Menteri Pertahanan Nasional).

AFP mempunyai tiga bagian utama:[4]

  • "Philippine Army" (PA) – Hukbong Katihan ng Pilipinas (Angkatan Darat Filipina)
  • "Philippine Navy" (PN) – Hukbong Pandagat ng Pilipinas (Angkatan Laut Filipina)
  • "Philippine Air Force" (PAF) – Hukbong Himpapawid ng Pilipinas (Angkatan Udara Filipina)

Tiga bagian ini disatukan di bawah "Chief of Staff" yang biasanya berpangkat Jenderal (General) atau Admiral. Ia dibantu oleh seorang "Vice Chief of Staff" (Wakil), yang biasanya berpangkat "Lieutenant General" (Letnan Jenderal) atau "Vice Admiral". Setiap tiga cabang itu dipimpin oleh seorang perwira dengan gelar dan pangkat berikut:

  • "Commanding General of the Philippine Army" (Lieutenant General) untuk Angkatan Darat
  • "Flag Officer in Command of the Philippine Navy" (Vice Admiral) untuk Angkatan Laut
  • "Commanding General of the Philippine Air Force" (Lieutenant General) untuk Angkatan Udara

Komando terpadu sunting

Unit-unit dari tiga cabang ini dapat ditugaskan menjadi kesatuan berbentuk "Unified Command" (Komando Terpadu), yang bersifat kesatuan regional multi-angkatan:[5]

Kepemimpinan AFP sunting

Perwira Kehormatan (Ceremonial Officer) sunting

Pemimpin Markas Besar (AFP General Headquarters (AFPGHQ) Leadership) sunting

  • Chief of Staff Armed Forces of the Philippines (CSAFP) - Gen. Gregorio Pio P. Catapang Jr., AFP
  • Vice Chief of Staff Armed Forces of the Philippines (VCSAFP) - Lt. Gen. John S. Bonafos, AFP
  • The Deputy Chief of Staff Armed Forces of the Philippines (TDCSAFP) - Lt. Gen. Virgilio Domingo, AFP
  • Sergeant Major of the Armed Forces of the Philippines (SMAFP) - FCMS Guillermo C. Francisco, PA
  • Philippine Society Of Mechanical Engineers Soldiers (ARESCOM) - Master Sergeant. Enrico D, Limlengco Jr

Major Services Commanding Officer sunting

  • Commanding General of the Philippine Army (CG-PA) - Lt. Gen. Hernando Delfin C. A. Iriberri, AFP
  • Flag Officer-in-Command of the Philippine Navy (FOIC-PN) - Vice Adm. Jesus C. Millan, AFP
  • Commanding General of the Philippine Air Force (CG-PAF) - Lt. Gen. Jeffrey F. Delgado, AFP

Pangkat militer sunting

 
Prajurit angkatan udara dari "Philippine Air Force" dengan unit 6th SOS USAF dalam rangka latihan militer bilateral

Pangkat perwira dalam militer Filipina biasanya dipanggil dalam bahasa Filipina (Filipino), dan merupakan adaptasi pangkat militer dari Angkatan Perang Amerika Serikat. Kepangkatan perwira adalah sebagai berikut:[6][7]

  • Himagat (Second Lieutenant/2LT)
  • Pulimagat (First Lieutenant/1LT)
  • Kamagat (Captain/CPT)
  • Magat (Major/MAJ),
  • Kalakan (Lieutenant Colonel/LTCOL)
  • Lakan (Colonel/COL)
  • Brigadyer Heneral (Brigadier General/BGEN)
  • Magat Heneral (Major General/MGEN)
  • Tenyente Heneral (Lieutenant General/LTGEN)
  • Heneral (General/GEN)

Pangkat ini secara resmi digunakan pada Philippine Army, Air Force dan Marine Corps. Pelafalan pangkat ini sebenarnya adalah campuran ambilan dari bahasa Spanyol dan Inggris, kecuali kata-kata "pangalawang" dan "unang" yang berasal dari pelafalan asli bahasa Tagalog.

Philippine Navy menggunakan pelafalan Filipino bagi pangkat perwira, sama dengan bahasa Inggris, karena diambil dari pangkat angkatan laut Amerika Serikat dan Britania Raya. Ada juga pangkat (dalam tanda kurung) yang dapat diterjemahkan dan secara resmi dilafalkan dalam Filipino, sebagai berikut

Jenderal/Admiral Berbintang Lima sunting

Presiden Ferdinand Marcos, yang juga menjabat sebagai "national defense secretary" (dari tahun 1965–1967 dan 1971–1972), mengeluarkan perintah memberikan pangkat jenderal/admiral berbintang lima kepada Presiden Filipina, menjadikan dirinya pemegang pangkat pertama. Sejak itu pangkat ini menjadi pangkat kehormatan bagi panglima tertinggi (commander-in-chief of the armed forces"") bilamana seorang presiden baru menjabat selama periode 6 tahun, sehingga Presiden menjadi perwira militer paling senior.[8]

Satu-satunya perwira militer yang mencapai pangkat jenderal/admiral bintang lima adalah Presiden Fidel V. Ramos (USMA 1950) (presiden pada tahun 1992–1998) yang mulai dari pangkat second lieutenant (letnan dua) terus naik setiap pangkat akhirnya menjadi panglima tertinggi (commander-in-chief of the armed forces).[9][Verifikasi gagal]

Referensi sunting

  1. ^ "2021 Philippines Military Strength". 
  2. ^ "2021 Philippines Military Strength". 
  3. ^ "Philippines outlines defence budget increase for 2021". 
  4. ^ AFP Organization Diarsipkan 2022-03-02 di Wayback Machine., [AFP website].
  5. ^ "AFP Organization". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-19. Diakses tanggal 2008-02-03. 
  6. ^ Shoulder Ranks (Officers), The Philippine Army.(archived from the original[pranala nonaktif] on 2012-07-01)
  7. ^ Philippine Military Rank Insignia, Globalsecurity.org.
  8. ^ Ferdinand E. Marcos di www.op.gov.ph Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20080804093918), Malacañang Museum.
  9. ^ Fidel V. Ramos di www.op.gov.ph Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20080430170805), Malacañang Museum.

Pranala luar sunting