Angkatan Bersenjata Suriah
Angkatan Bersenjata Arab Suriah | |
---|---|
الْقُوَّاتُ الْمُسَلَّحَةُ الْعَرَبِيَّةُ السُّورِيَّةُ al-Quwwāt al-Musallaḥah al-ʿArabīyah as-Sūrīyah | |
Didirikan | 1 April 1946 |
Formasi terkini | 1971 |
Dibubarkan | 2024 (Kejatuhan dinasti Assad) |
Angkatan | Angkatan Darat Angkatan Laut Angkatan Udara Angkatan Pertahanan Udara Angkatan Pertahanan Nasional |
Kepemimpinan | |
Panglima Tertinggi | Marsekal Bashar al-Assad |
Menteri Pertahanan | Letjen Ali Mahmoud Abbas |
Kepala Staf Umum | Letjen Salim Harba |
Kekuatan personel | |
Usia penerimaan | 18 |
Wajib militer | Wajib bagi seluruh pria dibawah 49 tahun (Sejak 2010)[1] |
Personel aktif | 338.000 (2021) |
Personel cadangan | 684.500[2] |
Belanja | |
Anggaran | $1,8 miliar (2019) |
Persentase terhadap PDB | 5% (2011) |
Industri | |
Pemasok asing | |
Artikel terkait | |
Operasi militer | Sejarah Militer Suriah Perang Arab-Israel 1948 |
Angkatan Bersenjata Arab Suriah (bahasa Arab: الْقُوَّاتُ الْمُسَلَّحَةُ الْعَرَبِيَّةُ السُّورِيَّةُ, al-Quwwāt al-Musallaḥah al-ʿArabīyah as-Sūrīyah) adalah angkatan bersenjata dari negara Suriah. Angkatan bersenjata ini terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Pertahanan Udara, dan beberapa pasukan paramiliter seperti Angkatan Pertahanan Nasional. Berdasarkan konstitusi Suriah, Presiden Suriah adalah panglima tertinggi dari angkatan bersenjata.
Sebelum dimulainya Perang Saudara Suriah, masa wajib militer dikurangi dari waktu ke waktu. Pada tahun 2005, dikurangi dari dua setengah tahun menjadi dua tahun, pada tahun 2008 menjadi 21 bulan, dan pada tahun 2011 menjadi satu setengah tahun.[3] Sejak Perang Saudara Suriah, pemerintah Suriah dilaporkan terlibat dalam kampanye penangkapan dan memberlakukan peraturan baru, dimana warga yang telah menyelesaikan wajib militer dipanggil untuk bertugas sebagai pasukan cadangan.[4]
Struktur
suntingDengan markas besarnya di Damaskus, militer Suriah terdiri dari angkatan udara, darat dan laut. Personil aktif diperkirakan 295.000 pada tahun 2011, dengan tambahan 314.000 cadangan. Pasukan paramiliter diperkirakan mencapai 108.000 pada tahun 2011.[5] Perkiraan penurunan jumlah angkatan bersenjata dari waktu ke waktu termasuk[4] 141.400 per Juni 2019 (penurunan sebesar 50% menurut sumber).[6][7]
Pada tahun 2011, mayoritas militer Suriah adalah Suni, tetapi sebagian besar kepemimpinan militer adalah Alawi.[5][8] Alawi mencakup 12% dari populasi Suriah sebelum perang, tetapi 70% dari tentara di Angkatan Darat Suriah.[8][9] Ketidakseimbangan serupa terlihat di korps perwira, di mana sekitar 80% perwira adalah Alawi. Divisi militer paling elit, Garda Republik dan Divisi Lapis Baja ke-4, yang dikomandoi oleh saudara laki-laki Bashar al-Assad, Maher, secara eksklusif adalah Alawi. Namun, sebagian besar dari 300.000 wajib militer Suriah pada tahun 2011 adalah Suni.[5][8]
Referensi dan Sumber
suntingArtikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen Library of Congress Country Studies.
- ^ "The World Factbook". Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 17 August 2011.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaIISS 2010, pp. 272–273
- ^ "Syria reduces compulsory military service by three months". web.archive.org. 2011-05-03. Archived from the original on 2011-05-03. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ a b "Syria increasing efforts to build up military after substantial loses". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2014-12-29. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ a b c "FACTBOX-Syria's military: what does Assad have? | News by Country | Reuters". web.archive.org. 2011-05-01. Archived from the original on 2011-07-18. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ "Assad's army stretched but still seen strong". The Daily Star Newspaper – Lebanon.
- ^ "More casualties raise to 512 including 130 children, the number of citizens who have been killed since the start of the fiercest escalation • The Syrian Observatory For Human Rights". The Syrian Observatory For Human Rights (dalam bahasa Inggris). 2019-06-23. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ a b c "Stratfor: The World's Leading Geopolitical Intelligence Platform". worldview.stratfor.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ "Syria". U.S. Department of State. Diakses tanggal 2022-04-23.