Anjing-Anjing Geladak
Anjing-Anjing Geladak adalah Film Indonesia karya Nico Pelamonia yang dibintangi oleh Sandy Suwardi Hassan, WD Mochtar, Sjuman Djaya, Widyawati, Frank Rorimpandey, Rina Hassim, Sofia WD, Ami Priyono, Tina Melinda, Alam Surawidjaja, Masito Sitorus, Ruslan Basri.
Anjing Anjing Geladak | |
---|---|
Sutradara | Nico Pelamonia |
Produser | Tuti Mutiara |
Ditulis oleh | Sjuman Djaya |
Pemeran | Sandy Suwardi Hassan WD Mochtar Sjuman Djaya Widyawati Frank Rorimpandey Rina Hassim Sofia WD Ami Priyono Tina Melinda Nico Pelamonia Alam Surawidjaja Pierre Hamid August Purnama Masito Sitorus Ruslan Basri |
Penata musik | Idris Sardi Frank Rorimpandey Ruslan Basri Nico Pelamonia |
Penyunting | Janis Badar |
Distributor | PT Tuti Mutiara Film |
Tanggal rilis | 1972 |
Durasi | 127 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Sinopsis
suntingMaulana (Frank Rorimpandey) disuruh ibunya mencari kakaknya, Makbul (Sandy Suwardi Hassan), di Jakarta. Karena tak jelas alamat Makbul, Maulana tetap mencari sambil berusaha hidup dengan menguasai sebuah pelataran parkir. Makbul sendiri, setelah berhasil membunuh sebuah gerombolan penyelundup, direkrut oleh organisasi penyelundup itu. Ia tak tahu siapa pemimpin tertinggi organisasi ini. Ia hanya berhubungan dengan Wongso (Ami Priyono) yang memberinya tugas.Kehidupannya membaik. Ia berjanji akan membawa pulang dan menikahi pacarnya, Lastri (Rina Hassim), seorang pelacur, bila telah mendapat uang sekoper. Suatu hari Maulana melihat Makbul lewat, maka dengan motor curian dikejarnya kakaknya. Tak!ketemu, ia malah ditangkap polisi, namun kemudian diberi tahu tempat kakaknya dan dilepaskan dengan janji membawa kakaknya yang memang tengah dikuntit terus, untuk menggulung seluruh organisasi narkotik itu. Sejak awal sosok intel (Nico Pelamonia) ini memang muncul sekejap-sekejap di tempat penting dan baru muncul penuh di akhir film. Di tengah perjalanan dua kakak-beradik ini, muncul pula di Jakarta adik mereka, Mauli (Widyawati), yang setelah bekerja di rumah makan, akhirnya jadi pembantu di sebuah rumah mewah dan digagahi oleh tuan rumah, Iwan (Sjuman Djaya). Ini dikisahkannya setelah hampir saja jatuh ke tempat pelacuran, di mana Lastri dan Makbul tinggal. Saat itu pula Makbul tahu, bahwa uang kiriman ke ibunya tak pernah sampai. Maka berangkatlah Makbul menuntut balas. Wongso dihabisi. Dari tempat ini ia tahu jaringan organisasi itu sampai ke pucuk pimpinannya, Iwan. Setelahmembunuh Iwan, uang sekoper berhasil diperoleh, meski sudah diperingatkan Maulana bahwa polisi pasti datang. Ia melarikan pacar dan adik-adiknya pulang, meski dalam keadaan luka parah dan meninggal akibat tembak-tembakan dengan polisi yang terus menguntitnya. Kisah berakhir saat Makbul memeluk ibunya sambil menenteng uang sekoper dan dikelilingi polisi.
Pemeran
sunting- Sandy Suwardi Hassan - Makbul
- WD Mochtar
- Sjuman Djaya - Iwan
- Widyawati - Mauli
- Frank Rorimpandey - Maulana
- Rina Hassim - Lastri
- Sofia WD
- Ami Priyono - Wongso
- Tina Melinda
- Nico Pelamonia
- Alam Surawidjaja
- Pierre Hamid
- August Purnama
- Masito Sitorus
- Ruslan Basrie
- Yati Surachman