Anodontia
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2023. |
Anodontia adalah suatu kelainan yang ditandai dengan tidak tumbuhnya sebagian atau seluruh gigi sejak lahir.[1][2][3] Anodontia terdiri atas anodontia total dan anodontia parsial.[1][3] Lebih lanjut, anodontia terbagi menjadi anodontia asli, pseudoanodontia, dan anodontia palsu.[1][3]
Sebab
suntingAnodontia disebabkan oleh kelainan secara genetik yang umumnya diturunkan dari orang tua lewat gen dominan.[1][2][3] Selain itu, mutasi genetik juga dapat terjadi bila seseorang menderita displasia ektodermal, sindrom Down, sindrom Rieger, sindrom Book, sindrom Robinson, dan sindrom lainnya.[2][3] Faktor lain yang jarang terjadi namun dapat menyebabkan anodontia adalah radiasi x-ray pada bagian wajah anak-anak.[1] Radiasi sinar x-ray berpotensi merusak calon gigi atau menghentikan pertumbuhan gigi yang baru terjadi.[1]
Ciri-ciri
suntingPenderita anodontia total dapat ditandai dengan gigi-gigi yang tidak tumbuh sama sekali sejak lahir.[1][2][3] Jika ada gigi yang berhasil tumbuh, maka termasuk anodontia parsial dan biasanya memiliki banyak ruang antar gigi serta lokasi pertumbuhan gigi yang abnormal.[2] Pada anodontia parsial, gigi yang tidak tumbuh adalah gigi geraham atau gigi seri.[1][2][3]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h Rajendran, R.; Sivapathasundharam, B. . 2009 . Shafer’s Textbook of Oral Pathology, 6th Edition. Noida: Reed Elsevier India Private Limited . ISBN 978-81-312-1570-8
- ^ a b c d e f Laskaris, George . 2000 . Color Atlas of Oral Diseases in Children and Adolescents . New York: Georg Thieme Verlag . ISBN 0-86577-789-6
- ^ a b c d e f g Purkait, Swapan Kumar . 2011 . Essentials of Oral Pathology . New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers . ISBN 978-93-5025-214-7