Anura Kumara Dissanayake

Anura Kumara Dissanayake (lahir 24 November 1968) adalah seorang politikus Sri Lanka yang terpilih menjadi Presiden Sri Lanka pada 2024. Lahir dari keluarga buruh di Anuradhapura, distrik di Provinsi Utara Tengah, ia menempuh pendidikan di Thambuthegama Gamini Maha Vidyalaya dan Thambuthegama Central College. Ia terlibat dalam gerakan politik mahasiswa di Universitas Kelaniya, dekat Kolombo. Ia lulus dalam bidang ilmu fisika pada 1995. Pada tahun yang sama, dia menjadi organisator nasional Asosiasi Mahasiswa Sosialis dan dipromosikan ke komite kerja pusat Janatha Vimukthi Peramuna (JVP; Front Pembebasan Rakyat), partai komunis berhaluan Marxis-Leninis.

Infobox orangAnura Kumara Dissanayake

(2019) Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran24 November 1968 Edit nilai pada Wikidata (55 tahun)
Thambuttegama Divisional Secretariat (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Daftar Presiden Sri Lanka
23 September 2024 –
← Ranil Wickremesinghe
Member of the Parliament of Sri Lanka (en) Terjemahkan
18 Oktober 2000 – 23 September 2024
Masa parlemen: 15th Parliament of Sri Lanka (en) Terjemahkan

Daerah pemilihan: Distrik Elektoral Kolombo
Anggota parlemen
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
PendidikanUniversity of Kelaniya (en) Terjemahkan - Sarjana Sains Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpresiden (2024–), politikus Edit nilai pada Wikidata
Partai politikJanatha Vimukthi Peramuna
National People's Power (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Situs webakd.lk Edit nilai pada Wikidata
IMDB: nm16546938 Facebook: anurakumara X: anuradisanayake Instagram: anurakumaraofficial LinkedIn: anuradissanayake Youtube: UCNHXBW3KJ5687NIz8yreSWw Modifica els identificadors a Wikidata

Ia telah menjadi anggota parlemen sejak September 2000. Ia pernah menjabat menteri pertanian, peternakan, tanah, dan irigasi pada 2004-2005 dan ketua oposisi pada 2015-2018. Pada 2014, dia diangkat menjadi pemimpin JVP, yang sebelumnya merupakan gerakan revolusioner. Ia pernah memimpin dua pemberontakan terhadap pemerintah untuk mendirikan negara sosialis. Kedua pemberontakan itu gagal meski menyebabkan 80.000 orang tewas. JVP hanya meraih kurang dari 4% dari jumlah suara dalam pemilihan parlemen pada Agustus 2020.[1]

Referensi

sunting