Gaharu (pohon)
Gaharu | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. malaccensis
|
Nama binomial | |
Aquilaria malaccensis | |
Sinonim | |
Gaharu atau Aquilaria malaccensis adalah sejenis pohon anggota suku gaharu-gaharuan (Thymelaeaceae). Jenis ini dapat dijumpai di Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Iran, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tumbuhan ini, karena nilai ekonominya, terancam punah karena rusaknya habitat.[4]
Deskripsi
suntingTinggi gaharu mencapai 40 m, dengan diameter lebih dari 60 cm. Batangnya lurus, tidak berbanir. Kulit batangnya halus, dengan warna cokelat keputih-putihan. Tajuknya bulat, lebat, dengan percabangan horisontal. Daunnya tunggal, berseling, tebal, bentuknya jorong hingga jorong-melanset, dan panjang.[5] Tajuknya lebat, bulat, percabangannya horisontal. Perbungaannya berbentuk payung, membentuk cabang, tumbuh pada ketiak daun. Bunganya kecil, berwarna hijau/kuning kotor, dan berbulu jarang. Buahnya berbentuk telur terbalik, dan berbulu halus. Untuk pembudidayaan, pernah dicoba dengan biji. Perkecambahan biji dapat mencapai 47%. Dalam waktu tiga tahun saja, setelah disemai, pohon muda gaharu dapat mencapai tinggi 2,5 m.[5]
Nilai ekonomi
suntingAquilaria malaccensis adalah sumber utama gaharu (agarwood),[6] suatu produk rempah-rempah berbentuk kayu dengan resin beraroma wangi yang dipakai sebagai campuran parfum dan setanggi.[2] Produksi resin ini unik karena harus dirangsang oleh infeksi kapang parasit dari kelompok Ascomycetes: Phaeoacremonium parasitica,[7] yang berdinding sel gelap. Warna dinding sel ini bertanggung jawab terhadap warna hitam kayu gaharu yang terinfeksi. pohon ini biasa diambil batangnya untuk membuat minyak asiri.
Catatan kaki
sunting- ^ Harvey-Brown, Y. (2018). "Aquilaria malaccensis". 2018: e.T32056A2810130. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-1.RLTS.T32056A2810130.en.
- ^ a b c Broad, S. (1995) "Agarwood harvesting in Vietnam" TRAFFIC Bulletin 15:96
- ^ a b c d Anonymous (November 2003) "Annex 2: Review of Significant Trade: Aquilaria malaccensis" Significant trade in plants: Implementation of Resolution Conf. 12.8: Progress with the Implementation of Species Reviews (CITES PC14 Doc.9.2.2) Fourteenth meeting of the Plants Committee, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, Windhoek, Namibia
- ^ Barden, Angela (2000) Heart of the Matter: Agarwood Use and Trade and CITES Implementation for Aquilaria malaccensis [1] Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. TRAFFIC International, Cambridge, ISBN 1-85850-177-6
- ^ a b Sastrapradja, Setijati; Kartawinata, Kuswata; Soetisna, Usep; Roemantyo; Wiriadinata, Hari; Soekardjo, Soekristijono (1980). Kayu Indonesia. 14:14 – 15. Jakarta:LBN - LIPI bekerjasama dengan Balai Pustaka.
- ^ Ng, L.T., Chang Y.S. and Kadir, A.A. (1997) "A review on agar (gaharu) producing Aquilaria species" Journal of Tropical Forest Products 2(2): pp. 272-285
- ^ sebelumnya Phialophora parasitica Crous, P. W. et al. (1996) "Phaeoacremonium gen. nov. associated with wilt and decline diseases of woody hosts and human infections." Mycologia 88(5): pp. 786–796