Arabidopsis thaliana
Arabidopsis thaliana adalah tanaman dari famili Brassicaceae yang dipilih menjadi tanaman yang paling sesuai untuk menjadi model studi perkembangan tanaman.[1] Seluruh materi genetik atau genom tanaman ini telah diketahui melalui proses sekuensing karena tanaman ini dinilai paling cocok menjadi sumber studi informasi genetik tanaman.[1] Pemilihan tanaman ini untuk disekuensing dikarenakan ukuran genomnya yang berkisar 125-130 Mega-pasang-basa (mega base-pair atau mb) merupakan ukuran genom terkecil di antara berbagai tumbuhan tingkat tinggi.[1] A. thaliana cocok digunakan sebagai organisme model untuk mempelajari metabolisme, perkembangan, respons terhadap tekanan, dan ketahanan terhadap penyakit pada semua tanaman berbunga karena siklus hidup A. thaliana pendek (± 60 hari) dan biji yang dihasilkan melimpah.[1]
Arabidopsis thaliana | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Brassicales |
Famili: | Brassicaceae |
Genus: | Arabidopsis |
Spesies: | A. thaliana
|
Nama binomial | |
Arabidopsis thaliana (L.) Heynh.
| |
Sinonim | |
Arabis thaliana |
Ciri
suntingBatang A. thaliana memiliki tinggi ±35 cm, bercabang bebas, berwarna hijau, dan pada beberapa bagian nodul berwarna ungu.[2] Bunga terdiri dari 4 kelopak bunga, kepala sari berwarna kuning (panjang 3 mm), ovarium berbentuk silinder, berwarna hijau, dan buah yang akan dihasilkan berukuran ± 2 mm.[2] Tanaman ini berasal dari Eropa dan habitat alaminya berupa tanah pasir, tanah berbatu, pinggir jalan, dan rel kereta api.[2]
Referensi
sunting- ^ a b c d (Inggris) Toshiyuki Nagata, Satoshi Tabata (2003). Brassicas and legumes: from genome structure to breeding. Springer. ISBN 978-3-540-42728-5.Page.4-6
- ^ a b c (Inggris) "Arabidopsis thaliana (L.) Heyn. - Rock Cress". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-25. Diakses tanggal 23 Mei 2010.
Lihat pula
sunting