Arcen en Velden
Arcen en Velden adalah sebuah bekas gemeente Belanda yang terletak di provinsi Limburg. Pada tahun 2006 daerah ini memiliki penduduk sebanyak 8.788 jiwa.
Arcen en Velden
Árse en Velde | |
---|---|
Bekas munisipalitas | |
Negara | Belanda |
Provinsi | Limburg |
Munisipalitas | Venlo |
Luas (2006) | |
• Total | 41,54 km2 (1,604 sq mi) |
• Luas daratan | 39,68 km2 (1,532 sq mi) |
• Luas perairan | 1,85 km2 (71 sq mi) |
Populasi (1 Januari 2007) | |
• Total | 8.788 |
• Kepadatan | 221/km2 (570/sq mi) |
Sumber: CBS, Statline. | |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Pusat populasi
suntingPopulasi penduduk di Arcen en Velden berpusat di tiga wilayah, yaitu Arcen, Lomm dan Velden.[butuh rujukan]
Sejarah
suntingDesa-desa yang membentuk Arcen en Velden telah diduduki atau dikuasai oleh negara yang berbeda selama berabad-abad, termasuk Spanyol selama Perang Delapan Puluh Tahun, Prusia,[1] Austria, dan Prancis selama kekuasaan Napoleon. Dari tahun 1830 hingga 1839, desa-desa tersebut bersama dengan sebagian besar wilayah Limburg adalah bagian dari Belgia yang saat ini telah merdeka.[2] Sejak tahun 1839, Arcen en Velden menjadi bagian dari Belanda. Dan per tanggal 1 Januari 2010, (dahulu) kotamadya Arcen en Velden, digabungkan dengan dan menjadi bagian dari kotamadya dan kota Venlo, yang terletak di selatannya.
Referensi
sunting- ^ Vrielinck, Sven (2000). De territoriale indeling van België (1795-1963). 1. Leuven: Leuven University Press. hlm. 274. ISBN 978-90-6186-938-2. Diakses tanggal 20-11-2009.
- ^ op den Camp, Rico (1993). "Towards one nation". Images of the nation: different meanings of Dutchness 1870-1940. Rodopi. hlm. 84. ISBN 978-90-5183-430-7. Diakses tanggal 20-11-2009.
Between 1830 and 1839, the year of the final settlement of the Dutch-Belgian border dispute, Limburg was under Belgian rule, except for the city of Maastricht, which was held by a Dutch garrison.