Ardawan II dari Parthia (bahasa Persia: اردوان سوم), berkembang paruh kedua abad ke-1 SM – 38) merupakan seorang pangeran Iran dan keturunan Yunani. Ardawan II adalah Raja Media Atropatene dan kemudian sebagai Kaisar Parthia.

Ardawan II
"Raja Diraja Iran"
Koin Artabanus III.
Berkuasa10 – 35 (pemerintahan pertama)
36 – 38 (pemerintahan kedua)
PendahuluVonones I (predecessor)
Tiridates III (perebut kekuasaan)
PenerusVardanes I
KelahiranTidak diketahui
Kematian38
DinastiDinasti Arsacid
AyahDarius II dari Media Atropatene
IbuSeorang putri Parthia yang tidak diketahui
AgamaZoroastrianisme

Latar Belakang Keluarga dan Kehidupan Awal

sunting

Ardawan II adalah putra seorang puteri Arsacid Parthia yang tidak diketahui namanya[1] yang memiliki hubungan dengan Kaisar Vonones I dari Parthia dan suaminya, Pangeran Media Atropatene, Darius.[2][3][4] Eyangnya yang dikenal dari pihak ayahandanya adalah bangsawan Artavasdes I dari Media Atropatene dan istrinya, Athenais.[3][4] Ardawan II emiliki seorang adik laki-laki yang merupakan seorang Kaisar di Media Atropatene dan Parthia, Vonones II.[4] Ardawan II memiliki nama yang sama dari penguasa Parthia yang sebelumnya.

Meskipun Ardawan II dilahirkan dan dibesarkan di Kekaisaran Parthia, ia menghabiskan masa mudanya hidup di antara suku pengembara Dahae.[5] Namun hal ini dapat merujuk kepengasingan Ardawan II pada suatu periode di mana Roma mendominasikan wilayah Kerajaan Kaukasus.[4]

Gelar Kaisar Media Atropatene dan kemudian Parthia

sunting

Pada tahun 6 setelah kematian sepupu pertamanya dari pihak ayah Artavasdes II, yang adalah Artavasdes III, sebagai Kaisar Media Atropatene dan Armenia dari tahun 4 sampai 6,[6] Ardawan II menggantikan sepupunya sebagai Kaisar Media Atropatene.[7] Ia menjadi Kaisar dari tahun 6 sampai 10 dan tidak banyak yang diketahui tentang pemerintahannya.

 
Sepucuk surat di dalam bahasa Yunani mengenai Kaisar Ardawan II kepada penduduk Susa (kota mempertahankan lembaga Yunani sejak saat Kekaisaran Seleukia). Musée du Louvre.

Pada tahun 10, Ardawan II mengabdikasikan dirinya dari tahta Media Atropatene untuk menjadi Kaisar di Parthia. Gelarnya di Media Atropatene diberikan kepada saudaranya Vonones II dari Parthia. Ardawan II memerintah Kekaisaran Parthia dari sekitar tahun 10 sampai 38. Ia dinaikkan keatas tahta oleh Grande Parthia, yang tidak akan mengakui Vonones I, yang dikirim oleh Augustus, Kaisar Romawi dari Roma (di mana ia hidup sebagai seorang tawanan) sebagai pewaris ayahandanya Phraates IV.

Perang di antara Vonones I dan Ardawan II lama dan diragukan. Diaats koin Vonones I, menyatakan kemenangan atas Ardawan II. Akhirnya Ardawan II mengalahkan saingannya dengan telak dan menduduki ibu kota Parthia Ctesiphon. Vonones I melarikan diri ke Armenia, di mana ia diakui sebagai seorang penguasa, dibawah perlindungan Romawi. Ketika Ardawan II menyerang Armenia, Vonones I melarikan diri ke Suriah. Kaisar Romawi Tiberius berpikiran bijaksana untuk tidak mendukungnya lagi. Keponakan Tiberius dan ahli waris pertamanya Germanicus, yang dikirim ke Timur, menyimpulkan perjanjian dengan Ardawan II, di mana ia diakui sebagai Kaisar dan sahabat Romawi. Armenia diberikan pada tahun 18 ke Artaxias III.

Ardawan II seperti semua pangeran Parthia lainnya yang banyak terganggu oleh oposisi dari Grande. Ia konon bersifat kejam sebagai akibat dari pendidikan di antara para perantau Dahae. Untuk memperkuat kekuasaannya ia membunuh seluruh pangeran Arsacid yang ditemuinya. Pemberontakan rakyat mungkin terjadi juga pada saat itu. Diketahui bahwa ia campur tangan di dalam kota Seleucia, Yunani kuno, dalam mendukung Oligarki, dan perampok Yahudi, Anilai dan Asinai, yang dipelihara sendiri selama bertahun-tahun di Neerda di rawa-rawa dari Babilonia dan diakui sebagai dinasti oleh Ardawan II.

Pada tahun 35, ia mencoba cara baru untuk menaklukkan Armenia dan untuk menempatkan putranya Arsaces I sebagai penguasa disana. Perang dengan Roma tidak dapat dihindari. Pihak antara tokoh terkemuka Parthia yang memusuhi Ardawan II diterapkan Tiberius untuk raja keturunan Phraates IV. Tiberius mengirim cucu Phraates IV, Tiridates III dan memerintahkan Lucius Vitellius Tua (ayahanda Kaisar Romawi Vitellius) untuk memulihkan otoritas Romawi di Timur. Dengan sangat terampil dan operasi militer diplomatik Vitellius berhasil sepenuhnya. Ardawan II ditinggalkan oleh para pengikutnya dan melarikan diri ke Timur. Tiridates III diumumkan sebagai Raja, tidak dapat lagi mempertahankan dirinya sendiri, karena ia tampaknya kaki tangan Romawi. Ardawan II kembali dari Hyrcania dengan pasukan kuat Skithia (Dahae) yang membantunya dan sekali lagi diakui oleh Parthia. Tiridates III meninggalkan Seleucia dan melarikan diri ke Suriah. Ardawan II tidak cukup kuat berhadapan dengan Roma dan ia kemudian menyimpulkan sebuah perjanjian dengan Vitellius pada tahun 37, di mana ia memberikan semua pretensi lebih lanjut. Tak lama setelah itu Ardawan II digulingkan kembali, dan seseorang bernama Cinnamus diumumkan sebagai penguasa. Ardawan II mengungsi dengan pengikutnya, Raja Izates bar Monobaz dan Izates dengan negosiasi-negosiasi dan janji pengampunan penuh yang membuat rakyat Parthia membuat Ardawan II kembali bertahta. Tak lama setelah itu Ardawan II meninggal dan putranya, Vardanes I, naik tahta sebagai gantinya, di mana masa pemerintahannya lebih bergolak daripada ayahandanya.

Ardawan II dari seorang istri yang tidak diketahui memiliki empat orang putra Arsaces I, Orodes, Ardawan (ia beserta anak dan istrinya dibunuh pada tahun 40 oleh Gotarzes II yang dianggap sebagai saingan berat tahta Parthia) dan Vardanes I. Gotarzes II kemungkinan adalah anak kandungnya atau adopsi dan menurut bukti numismatik, Ardawan II kemungkinan adalah ayahanda Ardawan IV.

Referensi

sunting
  1. ^ Tacitus, Annals, 6.42
  2. ^ Baldwin, Comments on "Iberian route"
  3. ^ a b Ptolemaic Genealogy: Affiliated Lines, Descendant Lines
  4. ^ a b c d "Ptolemaic Genealogy: Tryphaena, Footnote 13". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-09. Diakses tanggal 2014-01-26. 
  5. ^ Tacitus, Annals, 2.3
  6. ^ Swan, The Augustan Succession: An Historical Commentary on Cassius Dio’s Roman History, Books 55-56 (9 B.C.-A.D. 14), p.114
  7. ^ Josephus, Antiquities of the Jews, 18.2.4

Sumber

sunting
Ardawan II
Didahului oleh:
Vonones I
Kaisar Iran
10–35
Diteruskan oleh:
Tiridates III
Didahului oleh:
Tiridates III
Kaisar Iran
36–38
Diteruskan oleh:
Vardanes I

Templat:Daftar Penguasa Parthia