Aria Kusumadewa
Aria Kusumadewa (lahir 27 September 1963) adalah penulis dan sutradara Indonesia. Ia dikenal luas sebagai sutradara film-film indie, seperti Beth dan Novel Tanpa Huruf R. Pada tahun 2009, ia memenangkan sutradara terbaik dalam Festival Film Indonesia 2009.
Aria Kusumadewa | |
---|---|
Lahir | 27 September 1963 Lampung, Indonesia |
Pekerjaan | sutradara |
Kehidupan pribadi
suntingAria mengenyam pendidikan film formal di Institut Kesenian Jakarta. Sebelum membuat film dengan modal sendiri, ia pernah bekerja di industri periklanan, serta menjadi kru di beberapa film televisi. Pada tahun 1984, pertama kali ia menjadi seorang aktor dalam film Doea Tanda Mata yang disutradarai oleh Teguh Karya. Pada tahun 1997-1998 membuat sinetron Dewi Selebriti yang diangkat dari novel Dewi Besser, karya Teguh Esha.
Aria yang aktif di Komunitas Pecinta Seni Bulungan, mendirikan kelompok kerja film Tit's Film Workshop, pada tahun 2000. Pada tahun 2009, ia memutuskan untuk membuat film dengan cara mengumpulkan uang sendiri, tanpa bantuan investor. Bingkisan Untuk Presiden adalah film pertama yang ia produksi dengan cara ini. Beberapa filmnya diedarkan serta ditayangkan sendiri dari kampus ke kampus.[1]
Filmografi
suntingFilm
suntingSebagai aktor
suntingTahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1984 | Doea Tanda Mata | ||
2020 | Sejuta Sayang Untuknya | Sutradara | Film orisinal Disney+ Hotstar |
Sebagai pembuat film
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Keterangan | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Penulis | Produser | Sutradara | Lainnya | |||
1999 | Bingkisan Untuk Presiden [2] | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Ya | Tidak | Debut penyutradaraan |
2000 | Beth | Cerita | Ya | Ya | Desain produksi | |
2003 | Novel Tanpa Huruf 'R' | Tidak | Tidak | Ya | Penyunting | |
2009 | Identitas | Cerita dan skenario | Produser eksekutif | Ya | Desain Produksi | Pemenang Sutradara Terbaik - Festival Film Indonesia 2009 |
2010 | Alangkah Lucunya (Negeri Ini) | Tidak | Tidak | Co-director | Tidak | |
2011 | Kentut | Cerita dan skenario | Tidak | Ya | Pencipta Lagu Mars Jasmera | |
2016 | My Journey: Mencari Mata Air [3][4] | Tidak | Tidak | Tidak | Ucapan Terima Kasih | |
2020 | Bidadari Mencari Sayap | Cerita | Tidak | Ya | Tidak | Film orisinal Disney+ Hotstar; Nominasi Sutradara Terbaik - Festival Film Indonesia 2021 |
Nominasi dan penghargaan
suntingPenghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 2009 | Penulis Skenario Asli Terbaik | Nominasi | |
Sutradara Terbaik | Menang | |||
Festival Film Tempo | 2020 | Skenario Pilihan Tempo | Nominasi | |
Festival Film Indonesia | 2021 | Sutradara Terbaik | Nominasi |
Pranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ "Aria Kusumadewa". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2023-03-04.
- ^ "Aria Kusumadewa Tidak Benci Industri". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2023-03-04.
- ^ "Film "My Journey: Mencari Mata Air" Suguhkan Edukasi Lingkungan Hidup". Diakses tanggal 2023-03-04.
- ^ My Journey: Mencari Mata Air, 2016-04-22, diakses tanggal 2023-03-04
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mouly Surya Film : Fiksi (2008) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Identitas (2009) |
Diteruskan oleh: Benni Setiawan Film : 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010) |