Aseel al-Awadhi (lahir tahun 1969) adalah mantan anggota Majelis Nasional Kuwait. Ia pernah menjadi profesor filsafat di Universitas Kuwait sebelum terjun ke dunia politik.

Aseel al-Awadhi

Pendidikan sunting

Setelah menjalani pendidikan filsafat di Universitas Kuwait, al-Awadhi mendapatkan gelar PhD dalam bidang filsafat di Universitas Texas. Sekembalinya di Kuwait, ia menjadi profesor filsafat di Universitas Kuwait.[1]

Karier politik sunting

Al-Awadhi pertama-tama maju sebagai calon anggota legislatif dalam pemilu tahun 2008. Walaupun kalah, ia mendapatkan suara terbanyak untuk calon wanita sejak wanita diperbolehkan maju dalam pemilu legislatif. Ia kemudian terpilih sebagai anggota perwakilan Distrik Ketiga Kuwait pada tahun 2009 dan menjadi salah satu wanita pertama yang terpilih sebagai anggota Majlies Nasional.[2] Ia menjabat hingga tahun 2012.

Al-Awadhi dan anggota parlemen terpilih lainnya, Rola Dashti, memilih untuk tidak memakai jilbab saat terpilih sebagai anggota parlemen. Keputusan ini dikritik oleh anggota parlemen berideologi Islamis, khususnya Ali al-Omair dari Aliansi Salafi Islam. Hukum Kuwait sendiri tidak mewajibkan wanita yang terpilih sebagai anggota legislatif untuk memakai jilbab, sehingga perkara ini dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Mahkamah kemudian memutuskan bahwa Syariah bukanlah satu-satunya sumber hukum di Kuwait dan undang-undang yang dipermasalahkan tidak bertentangan dengan Konstitusi Kuwait.[3]

Al-Awadhi kalah dalam pemilu Februari 2012, tetapi ia kembali menjabat sebagai anggota legislatif setelah parlemen yang sebelumnya dibubarkan oleh Amir Kuwait pada Juni 2012.[4] Ia kemudian memutuskan untuk memboikot pemilu pada Desember 2012 karena ia menentang keputusan untuk mengurangi jumlah suara per orang dari empat menjadi satu.[5] Ia memutuskan untuk tidak maju dalam pemilu tahun 2013.[6]

Referensi sunting

  1. ^ "Distinguished Lecture Series hosts Kuwaiti Parliamentarian Aseel Al-Awadi, Ph.D." Carnegie Mellon University in Qatar. 25 Januari 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-25. Diakses tanggal 26 Januari 2014. 
  2. ^ Mark Tran (17 May 2009), First women elected to Kuwait parliament, The Guardian, diakses tanggal 26 January 2014 
  3. ^ James Calderwood (29 October 2009), Court rules hijab optional for MPs, The National, diakses tanggal 26 January 2014 
  4. ^ Grace Perriman (27 November 2012), Kuwait’s Tenacious Suffragettes, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-23, diakses tanggal 26 Januari 2014 
  5. ^ "38 register for poll on day five". Arab Times. 1 Juli 2013. Diakses tanggal 26 Januari 2014. 
  6. ^ Interior Ministry's officials urged to redouble efforts ahead of elections, Kuwait Times, 23 Juni 2013, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-05, diakses tanggal 26 Januari 2014