Aset berwujud (atau dalam bahasa Inggris disebut Real Assets) adalah kelas aset investasi yang mencakup investasi dalam bentuk aset fisik seperti lahan yasan, energi, dan infrastruktur. Aset berwujud memiliki nilai fisik yang melekat.[1] Aset berwujud berbeda dengan aset keuangan yang mendapatkan nilainya dari hak kontraktual dan biasanya tidak berwujud.

Aset berwujud dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori:

  • Lahan yasan: lahan yasan komersial, perumahan
  • Sumber Daya Alam: energi, minyak & gas, kayu, pertanian, pertambangan, dan komoditas
  • Infrastruktur: transportasi (jalan, bandara, jalur kereta api), utilitas, infrastruktur telekomunikasi

Aset berwujud menarik bagi investor karena empat alasan: pendapatan tinggi pada saat ini, perlindungan inflasi/apresiasi ekuitas, korelasi rendah terhadap pasar ekuitas, dan pajak yang tidak terlalu memberatkan.[2][3][4]

Referensi sunting

  1. ^ Some investment professionals have argued that intellectual property (such as royalties and patents) and insurance (life and annuities) should be included as real assets.
  2. ^ For example, in the United States, REITs are treated as pass-through vehicles and not taxed at corporate level. In the case of exploration & development for oil and gas, there is accelerated depreciation.
  3. ^ "Real estate investment trust", Wikipedia (dalam bahasa Inggris), 2019-09-24, diakses tanggal 2019-10-08 
  4. ^ Cussen, Mark P. "Oil: A big investment with big tax breaks". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-08. Diakses tanggal 2019-10-08.