Astronomi ultraungu
Astronomi ultraungu adalah cabang astronomi yang menekankan pengamatan pada sinar ultraungu, antara sekitar 10 dan 320 nanometer. Ultraungu umunya terserap oleh atmosfer bumi, sehingga pengamatan pada panjang gelombang ini harus dilakukan dari bagian atas atmosfer bumi atau luar angkasa
Deskripsi
suntingPengukuran spektrum garis ultraungu digunakan untuk melihat komposisi kimia, kepadatan, dan suhu medium antarbintang, serta komposisi bintang-bintang muda yang panas. Pengamatan UV juga dapat memberikan informasi penting tentang evolusi galaksi.
Ultraungu terlihat cukup berbeda dari bintang-bintang dan galaksi yang akrab terlihat dalam cahaya tampak. Kebanyakan bintang sebenarnya benda relatif dingin memancarkan banyak radiasi elektromagnetik mereka di bagian yang terlihat atau dekat-inframerah dari spektrum.
Teleskop luar angkasa Hubble telah memiliki teleskop terbaru untuk melihat dekat dan jauh spektrum ultraungu dari langit. Charles Stuart Bowyer dianggap pelopor astronomi ultraungu.
Galeri
sunting-
Satelit Astro-1 dalam penempatan orbit (saat misi STS-35 Endeavour)
-
International Ultraviolet Explorer selesai dirakit dan bersiap diluncurkan dari Cape Canaveral
-
Di belakang astronaut John Young, terdapat Kamera/Spektrograf Ultraungu Jauh
-
Cincin Saturnus dalam sinar ultraungu
-
Citra ultraungu Venus oleh Mariner 10
Lihat pula
suntingReferensi
suntingPranala luar
sunting