Asytoret

Dewi Orang Sidon

Asytoret adalah nama dewi penduduk asli tanah Sidon yang dimasukkan ke Israel oleh istri-istri Salomo. Ia disembah di atas bukit-bukit pengorbanan. (1 Raja-raja 11:5)

Koin bergambar dewi Asytoret

Ibu Dewi dianggap sebagai dewi kesuburan, asmara, dan perang, dikenal oleh orang Israel melalui orang Kanaan. Nama itu dalam beberapa bentuk sudah biasa di kalangan orang yang berbahasa Semit. Di Mesopotamia Isytar disamakan dengan dewi orang Sumeria Inanna. Nama ini dalam bentuk `-trt muncul dalam naskah-naskah Ugarit, dan sebagai `sytrt dalam prasasti Fenisia, ditulis dalam tulisan Yunani sebagai Astarte. Telah disarankan bahwa 'Asytoret dalam bahasa Ibrani adalah bentuk yang dibuat-buat, yang diciptakan dari kata 'sytrt dengan menggunakan huruf-huruf hidup dari kata bosyet yang berarti 'kejijikan', untuk menunjukkan sikap yang patut di kalangan Israel terhadap dewi itu, yang cara memujanya seperti yang dilakukan oleh orang Kanaan adalah sangat mesum.

Orang Israel mulai beribadah pada 'para Asytoret' segera setelah tiba di negeri Kanaan. Hal itu mulai tersebar luas pada zaman Samuel dan diikuti oleh Salomo. Setelah Saul dibunuh oleh orang Filistin, senjata-senjatanya ditempatkan di kuil Asytoret di Bet-Sean. Para penggali di tempat ini menyarankan bahwa kuil yang ditemukan di sebelah utara pada lapisan 5 mungkin adalah kuil itu, walaupun ini belum pasti. Banyak piagam tanah liat dengan lukisan wanita telanjang telah ditemukan di beberapa tempat di wilayah Palestina, bertarikh zaman Perunggu dan Besi, dan mungkin beberapa dari piagam ini adalah gambaran Dari dewi Asytoret.

'Asyterot tso'nekha, suatu ungkapan muncul 4 kali dalam Alkitab, TBI menerjemahkannya 'anak kambing dombamu', 'kandungan kambing dombamu'. Mungkin nama dewi Asytoret dihubungkan dengan pemeliharaan domba dan kemudian dipakai dengan arti 'biri-biri betina' atau sesuatu yang hampir sama, dengan dilupakannya hubungan kata itu dengan agama kafir.

Satu kota, agaknya pusat pemujaan Dewi Asytoret, mungkin Tell Ashtarah modern, ke 32 km ke arah timur laut Galilea. Kota itulah mungkin yang disebut pada zaman Abraham kemudian menjadi ibukota kerajaan dari Og, Raja Basan. Kota ini terletak di wilayah yang diberikan kepada kaum Manasye oleh Nabi Musa. Namun, walaupun imam Yosua menaklukkan Og dan menduduki Asytoret, kota itu belum dikuasainya, karena masih termasuk wilayah yang belum dikuasai orang Israel pada usia tua imam Yosua. Kota itu kemudian menjadi kota bagi kaum Lewi (Beestera). Mungkin sama dengan Astartum dalam naskah-naskah kutukan Mesir ke abad 19 SM, dan secara lebih meyakinkan dengan `svtrt dalam catatan-catatan Tutmosis III, dengan asy-tar-te dalam Surat-surat Amarna, dan dengan as-tar-tu dalam prasasti Asyur. Suatu gambar formal mengenai suatu kota dengan menara-menara yang bagian atasnya bergerigi berdiri di atas gundukan, di bawah nama as-tar-tu, terdapat pada suatu ukiran timbul dari kurun waktu Tiglat-Pileser, ditemukan di Nimrud (BM 118908).