Awan Theklek Mbengi Lemek - Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak
Awan Theklek Mbengi Lemek - Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak adalah kumpulan reproduksi beberapa tulisan Hersri Setiawan mengenai kehidupan keluarga, terutama kaum perempuan dan anak di Pulau Buru.[1] Melalui tulisan-tulisan ini Hersri melaporkan kehidupan masyarakat Pulau Buru sekaligus interaksinya dengan para tapol.[2] Memoar-memoar ini menggambarkan kehidupan masyarakat Pulau Buru yang masih bersajaha dan belum terkapitalisasi.[2] Beberapa tulisan di buku ini pernah dimuat di jurnal Prisma, sekitar 30 tahun sebelum buku ini diterbitkan.[3]
Pengarang | Hersri Setiawan |
---|---|
Judul asli | Awan Theklek Mbengi Lemek - Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak |
Perancang sampul | Alit Ambara |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Genre | Nonfiksi |
Penerbit | Sekolah mBROSOT dan Gading Publishing |
Tanggal terbit | Januari 2012 |
Halaman | xii + 108 |
ISBN | ISBN 9789792404807 |
Isi Buku
suntingDalam bab "Perempuan: Alas-kaki di Siang Hari, Alas-tidur di Waktu Malam", ia menyodorkan fakta etimologis dari kata "cewek" yang berakar dari bahasa Sunda yaitu "awewe."[4] Kata "awewe" berarti "perempuan dalam bahasa Indonesia.[4] Dalam bahasa Sunda, terdapat kata "ngewe", yang bermakna sebagai bermain perempuan.[4] Kata yang berpasangan dengan kata "cowok" ini, berdasarkan penelaahan penulis, berasal dan dipopulerkan oleh surat kabar Berita Yudha pada tahun 1960an.[4] Selain itu ia juga menjelaskan secara runut asal kata "wanita" yang berasal dari praktik pertunjukan ketoprak yang menafsirkannya sebagai "wani ditata" atau sanggup diatur oleh laki-laki dalam bahasa Indonesia."[5] Melalui hasil telaah ini, penulis menyajikan bagaimana perempuan digambarkan sebagai alat permainan seksual dan benda yang siap ditata dalam selera maskulin kaum laki-laki.[5]
Melalui bab "Satu Wajah Dua Haribaan", penulis mengkaji tentang perubahan pola kehidupan sosial di Pulau Buru.[5] Kajian ini secara spesifik menceritakan kehidupan mereka saat sebelum dan sesudah kedatangan para tahanan politik (tapol).[5] Misalnya tentang bagaimana anak-anak di sana mendambakan diri sebagai militer atau penjaga kamp yang mereka anggap sebagai profesi hebat.[5] Juga bagaimana sejumlah istri dari kalangan penduduk setempat mempelajari teknik khusus dalam aktivitas hubungan seksual lewat interaksi mereka dengan para tapol.[5]
Daftar Isi
suntingDaftar isi ini dikutip dari format cetak buku "Awan Theklek Mbengi Lemek - Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak" yang diterbitkan pada bulan Januari tahun 2012.[6]
- Umum
- Pengantar Redaksi (halaman iii)
- Kata Pengantar oleh Linda Christanty (halaman v)
- Perempuan: Alas-kaki di Siang Hari, Alas-tidur di Waktu Malam (halaman 1)
- Pengantar Masalah (halaman 2)
- Dari "Ina Kabuki" sampai "Ande-Ande Lumut" (halaman 9)
- Menuju jaman Ande-Ande Lumut (halaman 18)
- Dari Pranacitra-Rara Mendut sampai Pariyem minum endrin (halaman 34)
- Bagaimana perempuan gedongan? (halaman 42)
- Penyimpulan masalah (halaman 44)
- Catatan Akhir (halaman 46)
- Dua Wajah Dalam Satu Haribaan: Warna-Warna Pendewasaan di Pulau Buru (halaman 51)
- Latar Belakang (halaman 55)
- Alam (halaman 55)
- Masyarakat (halaman 57)
- Organisasi Masyarakat (halaman 62)
- Kepercayaan dan Adat (halaman 65)
- Dalam Putaran Hidup dan Kisaran Nilai-Nilai (halaman 68)
- Masyarakat Tapol (halaman 68)
- Masyarakat Keluarga Tapol (halaman 74)
- Masyarakat Penduduk Aseli Buru (halaman 85)
- Menyerap Nilai-Nilai Buru (halaman 97)
- Contoh-contoh Pemberontakan Perempuan (halaman 104)
- Penutup (halaman 106)
- Catatan Akhir (halaman 108)
Referensi
sunting- ^ Setiawan, Hersri (2012). Awan Theklek Mbengi Lemek: Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak. Yogyakarta: sekolah mBrosot dan Gading Publishing. hlm. iii. ISBN 978-979-24-0480-7.
- ^ a b Setiawan, Hersri (2012). Awan Theklek Mbengi Lemek: Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak. Yogyakarta: sekolah mBrosot dan Gading Publishing. hlm. iv. ISBN 978-979-24-0480-7.
- ^ Setiawan, Hersri (2012). Awan Theklek Mbengi Lemek: Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak. Yogyakarta: sekolah mBrosot dan Gading Publishing. hlm. ix. ISBN 978-979-24-0480-7.
- ^ a b c d Setiawan, Hersri (2012). Awan Theklek Mbengi Lemek: Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak. Yogyakarta: sekolah mBrosot dan Gading Publishing. hlm. vii. ISBN 978-979-24-0480-7.
- ^ a b c d e f Setiawan, Hersri (2012). Awan Theklek Mbengi Lemek: Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak. Yogyakarta: sekolah mBrosot dan Gading Publishing. hlm. viii. ISBN 978-979-24-0480-7.
- ^ Setiawan, Hersri (2012). Awan Theklek Mbengi Lemek: Tentang Perempuan dan Pengasuhan Anak. Yogyakarta: sekolah mBrosot dan Gading Publishing. hlm. xi–xii. ISBN 978-979-24-0480-7.