Awan cokelat Asia
Awan cokelat Samudra Hindia atau awan cokelat Asia adalah sebuah lapisan polusi udara yang menerjang belahan Asia Selatan, yakni utara Samudra Hindia, India, dan Pakistan.[1][2] Terlibat dari foto-foto satelit, awan tersebut tampak sebagai noda cokelat raksasa di udara di sepanjang sebagian besar Asia Selatan dan Samudra Hindia setiap tahun antara Januari dan Maret, mungkin juga pada bulan-bulan sebelumnya dan bulan-bulan berikutnya. Istilah tersebut dicetuskan dalam laporan-laporan dari UNEP Indian Ocean Experiment (INDOEX).[3]
Referensi
sunting- ^ Srinivasan (10 September 2002). "Asian Brown Cloud – fact and fantasy" (PDF). Current Science. 83 (5): 586–592. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 November 2004.
- ^ Ramanathan, Veerabhadran; Crutzen, P. J.; Lelieveld, J.; Mitra, A. P.; Althausen, D.; Anderson, J.; Andreae, M. O.; Cantrell, W.; et al. (2001). "Indian Ocean experiment: An integrated analysis of the climate forcing and effects of the great Indo-Asian haze". Journal of Geophysical Research. 106 (D22): 28371–28398. Bibcode:2001JGR...10628371R. doi:10.1029/2001JD900133 . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30.
- ^ Ramanathan, Veerabhadran et al. (2002) The Asian brown cloud climate and other environmental impacts: impact study Diarsipkan June 5, 2004, di Wayback Machine. Center for Clouds, Chemistry and Climate, United Nations Environment Programme, Nairobi Kenya, ISBN 92-807-2240-9, accessed 8 December 2008
Bacaan tambahan
sunting- Ramanathan, V.; Crutzen, P. J. (2003). "New Directions: Atmospheric Brown "Clouds"". Atmospheric Environment. 37 (28): 4033–4035. Bibcode:2003AtmEn..37.4033R. doi:10.1016/S1352-2310(03)00536-3.
- Silva-Send, Nilmini (2007) Preventing regional air pollution in Asia : the potential role of the European Convention on Long Range Transboundary Air Pollution in Asian regions University of Kiel, Kiel, Germany, OCLC 262737812
Pranala luar
sunting- Bray, Marianne (2002) "'Asian Brown Cloud' poses global threat" CNN, from WebArchive