Ayam Den Lapeh

salah satu lagu daerah

"Ayam Den Lapeh" adalah sebuah lagu daerah dari Sumatera Barat yang diciptakan oleh Abdul Hamid dan Nurseha serta dipopulerkan oleh Orkes Gumarang pimpinan Asbon Madjid. Lagu ini merupakan salah satu karyanya yang paling terkenal serta telah menghasilkan beberapa versi daur ulang.

"Ayam Den Lapeh"
Singel oleh Orkes Gumarang
Sisi-B"Jiko Batamu"
Dirilis1954 (1954)[1]
Genre
Durasi2:43
LabelMesra
PenciptaAbdul Hamid
Nurseha

Latar belakang

sunting

Pada awalnya, Abdul Hamid menciptakan lagu anak-anak berjudul "Antah Lamang, Antah Tapai" dengan melodi yang sama dengan "Ayam Den Lapeh".[2] Kemudian, lagu tersebut diubah liriknya oleh Nurseha dengan tema perpisahan dalam percintaan, yang ditulis dengan menggunakan kiasan.[1][2] Diterjemahkan dari bahasa Minangkabau, "Ayam Den Lapeh" berarti "ayam yang lepas", yang diartikan sebagai kekasih yang pergi.[1][3] Lirik ditulis berdasarkan kisah nyata kehidupan Nurseha tentang pertunangannya yang batal dengan seorang pelaut.[2]

Rilis dan tanggapan

sunting

Lagu ini dirilis pada album Lagu Gumarang Jang Terkenal sebagai lagu ketujuh dalam album tersebut. "Ayam Den Lapeh" menempati peringkat ke-79 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009.[4]

Versi lain

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Andini Miza Putri (21 April 2024). Rasyid, Adrayoza, ed. "Dibalik Lantunan Lagu Ayam Den Lapeh". Rri.co.id. Bukittinggi: Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Desember 2024. 
  2. ^ a b c Zon 2017, hlm. 5.
  3. ^ Ramdania El Hida (25 Agustus 2022). "Galaunya Kehilangan Pujaan Hati dalam Lagu Minang 'Ayam Den Lapeh'". Liputan6.com. KapanLagi Youniverse. Diakses tanggal 9 Desember 2024. 
  4. ^ "150 Lagu Indonesia Terbaik". Rolling Stone Indonesia. No. 56. Jakarta: JHP Media. Desember 2009. 
  5. ^ Burhani, Ruslan, ed. (1 Mei 2011). "Ten 2 Five: Lagu "Angin Mamiri" Sarat Makna". Antaranews. Jakarta. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Diakses tanggal 9 Desember 2024. 
Daftar pustaka

Pranala luar

sunting