Ayam katai
Ayam katai,[2] ayam kate[3] atau ayam katik[4] (bahasa Inggris: bantam chicken) adalah ayam yang berukuran kecil atau kerdil pertumbuhannya.[2] Pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun 1700-an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam,[5] atau kita lebih mengenalnya sebagai Keresidenan Banten (sekarang telah menjadi Provinsi Banten).
Nama lain | katai, kate, katik |
---|---|
Negara asal | Indonesia |
Karakteristik | |
Berat | Jantan: 500g[1] |
Betina: 300g[1] | |
Warna kulit | Beragam |
Warna telur | Krim |
Comb type | Beragam |
Klasifikasi | |
APA | Asiatik |
Ayam Gallus gallus domesticus |
Karena bentuknya yang mini dan lucu, ayam jenis ini banyak digunakan sebagai ayam hias, bukan ayam pedaging atau petelur. Dari pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700-an tersebut, ayam kate sudah banyak mengalami persilangan, dan populasi asli ayam kate sendiri sudah sangat kecil.[1]
Salah satu hasil persilangan terakhir adalah Ayam Serama pada tahun 1971 yang dilakukan oleh pebudidaya di Malaysia, dan menjadi ras ayam terkecil di dunia.[6]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c Kristinawati, Duwi (2018-05-18). "Mengetahui Perbedaan Ayam Katai dan Serama". HOBI TERNAK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-03.
- ^ a b (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata katai pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-12-3.
- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata kate pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-12-3.
- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata katik pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-12-3.
- ^ (Inggris) "Bantam" (php). Diakses tanggal 2012-08-18.
- ^ "Ayam Serama: Kate Mini, Lagak Maksi". Agriculture Super Camp (dalam bahasa Inggris). 2007-12-19. Diakses tanggal 2019-12-03.