Baharudin Zainal
Baharuddin Zainal atau Baha Zain adalah seorang penyair asal Malaysia.[1] Ia lahir pada 22 Mei 1939, di Batu 15, Hutan Melintang, Perak, Malaysia.[1][2] Selain sebagai seorang penyair, ia merupakan seorang penulis dan kritikus.[2] Karyanya yang terkenal adalah Hikayat bakhtiar,Hikayat Omar umayyah, Kertas Catatan Tengah Malam, dan Tiga Catatan Perjalanan (Three Sketches from A Journey) dalam dwibahasa.[1][2]
Baharuddin Zainal | |
---|---|
Lahir | Baharuddin bin Zainal 22 Mei 1939 Batu 15, Hutan Melintang, Perak, Malaysia |
Nama pena | Baha Zain |
Pekerjaan | Penulis |
Bahasa | Bahasa Melayu |
Kebangsaan | Malaysia |
Kewarganegaraan | Malaysia |
Pendidikan
suntingBaharuddin Zainal atau Baha Zain mendapatkan gelar sarjana muda sastra pada tahun 1963 di Universitas Malaya, dan Sarjana Sastra di Universitas Indonesia pada tahun 1972.[1][2]
Karier
suntingBaharuddin Zainal memulai kariernya dengan mengabdi di Dewan Bahasa dan Pustaka pada tahun 1963 hingga 1984, dan pernah diberikan tanggung jawab sebagai Ketua Pengarang Dewan Bahasa, Ketua Bagian Pengembangan Sastra, dan Wakil Ketua Pengarah (Bahasa Malaysia: Timbalan Ketua Pengarah).[1][2] Setelah mengabdi kepada negara, ia memulai karier barunya dibidang penerbitan melalui Pustaka Cipta Sdn Bhd.[1][2]
Penghargaan
suntingBaharuddin Zainal memperoleh banyak penghargaan dan gelar karena sumbangan besarnya terhadap Sastra Melayu, budaya dan bahasa.[1][2] Pada tahun 1980, ia memperoleh penghargaan SEA Write Awards, gelar penyair GAPENA pada tahun 1988, gelar Tokoh Pejuang Bahasa pada tahun 2004, gelar '''Datuk''' pada 1988 dan gelar Tokoh Pena pada tahun 2011.[1][2]
Referensi
sunting