Balai Raja, Pinggir, Bengkalis
Balai Raja | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Riau | ||||
Kabupaten | Bengkalis | ||||
Kecamatan | Pinggir | ||||
Kodepos | 28784 | ||||
Kode Kemendagri | 14.03.13.1012 | ||||
Kode BPS | 1408011012 | ||||
Luas | 8 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 7968 jiwa | ||||
Kepadatan | - jiwa/km2 | ||||
|
Kelurahan Balai Raja
suntingBalai Raja adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau, Indonesia.Kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Pinggir, selain dari Kelurahan Titian Antui. Balai Raja terletak di lajur Jalan Raya Lintas Sumatera, sekitas 130 Km dari arah Pekanbaru menuju Medan.
Kelurahan Balairaja mempunyai luas wilayah lebih kurang 7,2 KM dengan jumlah penduduk bulan Juli 2019 ( 7.968 jiwa), dengan rincian sebagai berikut :
- Berdasarkan jenis kelamin Laki-laki 4.119 dan Perempuan 3.849
- Berdasarkan Agama /Kepercayaan :
- Islam : 4.281 Orang
- Katolik : 962 Orang
- Kristen Protestan : 2.699 Orang
- Hindu : 11 Orang
- Lainya : 15 Orang
Infrastruktur :
· Lalu lintas melalui darat : 100 %
· Lalu Lintas melalui laut : 0 %
· Jalan Aspal/Beton : 50 %
· Jalan Tanah : 50 %
· Jembatan : 3 %
Jumlah RW : 9
Jumlah RT : 40
Sejarah Kelurahan
suntingLegenda dan Sejarah Kelurahan
Balairaja adalah tempat pemberhentian dan peristirahatan raja. Pada zaman dahulu singgah raja Siak sri indrapura berserta rombongan di daerah ini untuk berehat dan makan. Dan disaat sang raja hendak makan, beliau melihat serumpun tanaman dan sang raja menyuruh pengawalan mengambil tanaman tersebut.
Raja pun mematahkan daun tersebut “Si Ulam Raja”. Sampai saat ini masyarakat asli Sakai sangat mengenal ulam itu.Walau saat ini ulam tersebut sudah sedikit dijumpai karena sudah banyak perkebunan.
Dahulunya Balairaja bernaung dengan Air jamban. Kepenguluan Air Jamban dipimpin oleh Bapak Ujang Ganti ( Alm) pada tahun 60-an, seterusnya Balai Raja dipimpin oleh penghulu Jahidin.s (Alm) dan satu RK mencakup seluruh Balai Raja. Kemudian air Jamban menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Mandau.
Menurut sejarah dan berdasarkan Undang-undang No.5 Tahun 1979 tentang Pemerintah Desa, maka WILAYAH KERJA KEPENGULUAN Air Jamban dipecahkan/ dimekarkan menjadi 11 (sebelas) desa persiapan. Dalam pemberian nama terhadap desa yang dimekarkan, Camat bersama Sepuluh/Tokoh adat bermusyawarah untuk menetapkan nama-NAMA Desa yang dimekarkan dengan pokok pikiran yang bernuansakan alam,culture, dan sejarah.
Dari 10 ( sepuluh) nama desa baru yang telah ditetapkan dalam tahun 1980, salah satunya desa baru yang bernama Desa muda Balairaja, pemekaran dari kepenghuluan Air Jamban. Selanjutnya Pada tahun 1981 desa muda Balairaja definitive statusnya ditetapkan menjadi Kelurahan Balairaja, Bersama dengan desa muda lainya serta desa induk Kepenghuluan Air Jamban menjadi kelurahan, sehingga wilayah kepenghuluan air jamban telah terealisasi menjadi 11 (sebelas) Kelurahan.
Pada tahun 2002, terbentuklah Kecamatan Pinggir pemekaran dari Kecamatan Mandau dan pada tahun 2003 Kelurahan Balairaja menjadi bagian Wilayah kerja Kecamatan Pinggir.
Kelurahan Balairaja dipimpin oleh :
Tahun 1980 s/d 1982 : Bachtiar (Alm)
Tahun 1982 s/d 1983 : Saiman
Tahun 1983 s/d 1984 : Abdul Rahman
Tahun 1984 s/d 1987 : Ruslan
Tahun 1987 s/d 1992 : Hasyim
Tahun 1992 s/d 1995 : Zulkifrli
Tahun 1995 s/d 1999 : Azhar, AMP
Tahun 1999 s/d 2002 : Syafruddin, SH
Tahun 2009 s/d 2010 : Samudji, AMP
Tahun 2010 s/d 2013 : Jufri
Tahun 2013 s/d 2016 : H. Amiruddin, SH
Tahun 2016 s/d 2018 : Suryati, s.Sos
Tahun 2019 s/d 2020 : M. FAHMI ULUL ALBAAB, S.STP
Tahun 2019 s/d sekarang : HEMALINA, S. Sos
Lembaga Pendidikan
suntingPerekonomian
sunting