Baloi Indah, Lubuk Baja, Batam

kelurahan di Kota Batam, Kepulauan Riau


Baloi Indah adalah nama kelurahan yang berada di kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Luas wilayah kelurahan ini adalah 3,52 km², dengan jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 25.929 jiwa, dan kepadatan 7.366 jiwa/km².[1]

Baloi Indah
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
KotaBatam
KecamatanLubuk Baja
Kode Kemendagri21.71.06.1006 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS2171070001 Edit nilai pada Wikidata
Luas3,52 km²
Jumlah penduduk25.929 jiwa (2020)
Kepadatan7.366 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 1°7′23.59″N 104°0′32.54″E / 1.1232194°N 104.0090389°E / 1.1232194; 104.0090389

Demografi

sunting

Kota Batam dikenal sebagai salah satu kota yang multikultural di Indonesia, kemajemukan masyarakat terlihat dalam identitas warga, termasuk etnis dan agama kepercayaan. Masyarakat di kecamatan Lubuk Baja, didominasi oleh suku Tionghoa, Melayu, Batak dan Jawa.[2] Ada juga kelompok etnis lain seperti Minangkabau, Bugis, Nias, Timor, Sunda, Minahasa, dan lainnya.

Bahasa yang digunakan di daerah ini umumnya adalah bahasa Indonesia, juga bahasa Melayu Batam dan bahasa lainnya seperti bahasa Tionghoa, Batak yang kebanyakan adalah Batak Toba, bahasa Minangkabau, dan bahasa Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Batam 2020, pemeluk agama di kecamatan ini cukup beragam, dan mayoritas Islam sebanyak 49,65%, kemudian Budha 37,39%, Kristen 12,40% (Protestan 9,80% dan Katolik 2,60%), Konghucu 0,50%, Hindu 0,05% dan lainnya 0,01%.[1]

Pekerjaan

sunting

Pekerjaan warga didominasi oleh pedagang, pelaku industri dan pegawai swasta yang ada disekitar kota Batam. Ada juga yang merupakan nelayan, tenaga medis, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pekerja kantoran lainnya termasuk perbankan, dan juga sebagai ibu rumah tangga dan sebagainya.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Kecamatan Lubuk Raja Dalam Angka 2020" (pdf). www.batamkota.bps.go.id. Diakses tanggal 3 Oktober 2020. 
  2. ^ "Mengenal Beberapa Kebudayaan dan Adat Istiadat di Kota Batam". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 3 Oktober 2020. 

Pranala luar

sunting