Bandar Udara Nanchang Qingyunpu
Bandar Udara Nanchang Qingyunpu (Hanzi: 南昌青云谱机场), juga dikenal sebagai Bandar Udara Sanjiadian (Hanzi: 三家店机场), adalah sebuah bandar udara di Distrik Qingyunpu di Nanchang, Jiangxi, Tiongkok. Awalnya dibangun untuk digunakan oleh Angkatan Udara Republik Tiongkok, bandar udara ini merupakan bandar udara terbesar di Tiongkok ketika dibuka pada tahun 1935. Bandar udara ini dihancurkan semasa Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan dibangun kembali sesudahnya. Setelah tahun 1949, bandar udara ini terutama digunakan untuk penerbangan uji coba oleh produsen pesawat udara Hongdu Aviation Industry Group, hingga digantikan oleh Bandar Udara Nanchang Yaohu tahun 2018.
Bandar Udara Nanchang Qingyunpu 南昌青云谱机场 | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Pengujian pesawat udara (bekas militer) | ||||||||||
Lokasi | Dsitrik Qingyunpu, Nanchang, Jiangxi, Tiongkok | ||||||||||
Dibuka | Musim semi tahun 1935 | ||||||||||
Ketinggian dpl | 46 mdpl | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Lua error in Modul:Location_map at line 437: Tidak ada nilai yang diberikan untuk garis bujur. | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
|
Lokasi dan fasilitas
suntingBandar udara ini terletak di Distrik Qingyunpu di Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, Tiongkok. Bandara udara ini memiliki landasan pacu semen dengan panjang 2.417 meter (7.930 ft) dan lebar 50 meter (160 ft), mampu menampung Boeing 737 dan pesawat udara sejenisnya. Ketinggiannya adalah 46 meter (151 ft) di atas permukaan laut.[1]
Sejarah
suntingRepublik Tiongkok
suntingBandar Udara Qingyunpu, awalnya dinamai Bandar Udara Sanjiadian, dibangun untuk Kampanye Pengepungan Chiang Kai-shek terhadap Republik Soviet Tiongkok, pangkalan komunis pemberontak di Jiangxi selatan.[2] Bandar Udara Laoyingfang pada awalnya digunakan untuk tujuan itu, namun jaraknya yang dekat dengan pusat kota menghambat operasi militer yang sering dilancarkan oleh 250 pesawat perang yang bermarkas di sana.[2]
Pada September 1933, Chiang memerintahkan pembangunan Bandara Sanjiadian di Qingyunpu, kemudian di pinggiran jauh Nanchang, dan memobilisasi 290.000 pekerja dari 83 kabupaten di Provinsi Jiangxi.[2] Konstruksi resmi dimulai pada 1 Agustus 1934, dan bandar udara dibuka pada musim semi 1935.[1] Pada saat itu, bandar udara ini merupakan yang terbesar di Tiongkok,[2] diproklamasikan sebagai "bandar udara nomor 1 di Timur Jauh".[1][2] Bandar udara ini kemudian sering disebut sebagai Bandar Udara Nanchang Baru.[1]
Pada tahun 1933, Chiang Kai-shek menandatangani perjanjian dengan Perdana Menteri Italia Benito Mussolini untuk mendirikan usaha patungan di Tiongkok untuk memproduksi pesawat terbang. Perusahaan ini, yang bernama Sino-Italian National Aircraft Works (SINAW), didirikan pada tahun 1934 di Nanchang, dengan pabrik yang berlokasi di bandar udara Sanjiadian dan Laoyingfang.[2] Perusahaan ini menjadi pendahulu dari Hongdu Aviation Industry Group, salah satu produsen pesawat udara utama Tiongkok.[2]
Setelah pecahnya Perang Tiongkok-Jepang Kedua pada tahun 1937, pabrik SINAW rusak berat akibat pengeboman udara Jepang.[2] Uni Soviet mengirim pasukan udara sukarela ke Bandar Udara Qingyunpu untuk membantu Tiongkok melawan Jepang. Bandar udara ini hancur dalam pertempuran, dan dibangun kembali setelah perang berakhir pada tahun 1945.[1]