Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan adalah salah satu kabupaten yang terdapat di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Salakan. Kabupaten ini sebelumnya merupakan kesatuan wilayah dengan Kabupaten Banggai. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 menetapkan pulau-pulau di tengah lautan tersebut menjadi daerah otonom Banggai Kepulauan, sementara kabupaten induk tetap disebut Kabupaten Banggai dan pemekarannya disebut Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pada Tahun 2013, Kabupaten Banggai Kepulauan mengalami pemekaran kabupaten baru di Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten Banggai Laut.
Kabupaten Banggai Kepulauan | |
---|---|
Julukan: Bermuda in Central Sulawesi | |
Motto: Kenendeke Konda Lipu | |
Koordinat: 1°24′31″S 123°12′23″E / 1.408619°S 123.206363°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tengah |
Dasar hukum | UU Nomor 51 Tahun 1999 |
Hari jadi | 3 November 1999 |
Ibu kota | Salakan |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Ihsan Basir (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Rusli Moidady |
Luas | |
• Total | 2.448,79 km2 (945,48 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 120.142 |
• Kepadatan | 48,35/km2 (125,2/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 58,49% Kristen 41,49% - Protestan 38,19% - Katolik 3,30% Hindu 0,02[1][2] |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Banggai |
• IPM | 65,61 (2021) Sedang[3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0462 |
Pelat kendaraan | DN xxxx H* |
Kode Kemendagri | 72.07 |
DAU | Rp 506.234.056.000,- (2020) |
Situs web | www |
Geografi
suntingKabupaten Banggai Kepulauan memiliki wilayah luas 2.448,79 km2.[4] Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banggai di sebelah utara, Di sebelah timur, Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Laut Maluku. Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banggai Laut. Sedangkan di sebelah barat, Kabupaten Banggai Kepulauan berbatasan langsung dengan Selat Peling.[5]
Jumlah Penduduk Banggai Kepulauan (Bangkep) sebanyak 120.142 jiwa (2020).[1] Secara administratif, Kabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari 12 kecamatan, 3 kelurahan dan 141 desa yang terdiri atas 342 pulau dengan 5 pulau sedang yakni Pulau Peleng (luas 2.340 km²), Pulau Banggai (268 km²), Pulau Bangkurung (145 km²), Pulau Bokan Kepulauan (84 km²), Pulau Labobo (80 km²) dan 337 pulau-pulau kecil. Panjang pantai 1.714,218 km.
Banggai Kepulauan terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau-pulau berukuran sedang dan kecil sejumlah 121, lima diantaranya berukuran sedang, sisanya kecil-kecil bahkan ada yang berwujud batu karang, mencuat ke permukaan. Laut yang mengelilinginya merajut tebaran pulau itu menjadi satu gugusan yang disebut Banggai Kepulauan. Luas hamparan laut di wilayah ini lima kali lipat dibandingkan dengan luas daratannya.
Pemerintahan
suntingDaftar Bupati
suntingNomor urut | Bupati | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | M. Ali Hamid | Non Partai | 2001 | 2006 | 4–5 tahun | 1 (2000) |
Sunarto Saleh | |||
2 | Irianto Malinggong | Non Partai | 2006 | 2011 | 4–5 tahun | 2 (2005) |
Ehud Salamat | |||
3 | Lania Laosa | Non Partai | 29 September 2011 | 29 September 2016 | 5 tahun, 0 hari | 3 (2010) |
Zakaria Kamindang | |||
4 | Zainal Mus | Golkar | 22 Mei 2017 | 9 Juli 2018 | 1 tahun, 48 hari | 4 (2017) |
Rais D. Adam | [6] | ||
5 | Rais D. Adam (lahir 1958) |
Non Partai | 30 Juni 2020 | 22 Mei 2022 | 1 tahun, 326 hari | Salim J. Tanasa 2021–2022 |
[7][8] |
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan dalam beberapa periode terakhir.[9][10]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2014-2019 Sebelum Pemekarana |
2014-2019 Sesudah Pemekaranb |
2019-2024 | 2024-2029 | ||
PKB | 2 | 0 | 0 | 4 | |
Gerindra | 4 | 2 | 3 | 4 | |
PDI-P | 6 | 4 | 4 | 3 | |
Golkar | 9 | 5 | 4 | 3 | |
NasDem | 4 | 2 | 4 | 4 | |
PKS | 3 | 2 | 0 | 1 | |
Perindo | (baru) 1 | 1 | |||
PPP | 0 | 1 | 0 | 0 | |
PAN | 3 | 5 | 3 | 0 | |
Hanura | 2 | 1 | 2 | 1 | |
Demokrat | 2 | 2 | 3 | 3 | |
PSI | (baru) 0 | 1 | |||
PBB | 0 | 1 | 1 | 1 | |
Jumlah Anggota | 35 | 25 | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 | 9 | 11 | |
Keterangan: aDPRD Banggai Kepulauan dan DPRD Banggai Laut bDPRD Banggai Kepulauan |
Kecamatan
suntingKabupaten Banggai Kepulauan terdiri dari 12 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 141 Desa dengan luas wilayah 2.488,79 km² dan jumlah penduduk sebesar 117.526 jiwa dengan sebaran penduduk 47 jiwa/km².[11][12]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banggai Kepulauan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
72.07.07 | Buko | 13 | Desa | ||
72.07.18 | Buko Selatan | 11 | Desa | ||
72.07.06 | Bulagi | 1 | 15 | Desa | |
Kelurahan | |||||
72.07.09 | Bulagi Selatan | 20 | Desa | ||
72.07.17 | Bulagi Utara | 1 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
72.07.05 | Liang | 16 | Desa | ||
72.07.16 | Peling Tengah | 11 | Desa | ||
72.07.04 | Tinangkung | 1 | 10 | Desa | |
Kelurahan | |||||
72.07.11 | Tinangkung Selatan | 9 | Desa | ||
72.07.19 | Tinangkung Utara | 6 | Desa | ||
72.07.03 | Totikum | 11 | Desa | ||
72.07.15 | Totikum Selatan | 8 | Desa | ||
TOTAL | 3 | 141 |
Ekonomi
suntingSebagai wilayah kepulauan, laut menjadi sektor utama yang selalu dan harus digeluti. Pasalnya, di sanalah terdapat potensi dan kekayaan alam yang pantas diolah dan diusahakan sebagai penopang kehidupan penduduk Bangkep. Laut yang bagi banyak orang terkesan menakutkan bagi kabupaten ini merupakan harapan. Dari sektor kelautan tahun 2002 ditangkap 11.487 ton ikan. Jika dirupiahkan, nilainya Rp 31,6 miliar. Ini belum transaksi atau tangkapan yang tidak tercatat.
Kontribusi perikanan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Bangkep tahun 2002 tercatat Rp 33,3 miliar, atau sekitar 6,8 persen dari total kegiatan ekonomi Rp 491,4 miliar. Perkebunan menyumbang 19,4 persen dan tanaman bahan pangan 18,5 persen. Sektor pertanian khususnya perkebunan juga sangat berpotensi, Andalan perkebunan wilayah ini adalah kelapa, cengkih, kakao, dan jambu mete, serta buah-buahan seperti langsat, durian dan manggis. Dengan wilayah gografis kepulauan dan laut yang luas, Wilayah Bangkep kaya akan keindahan laut, pantai, dan pulau-pulau kecil yang memesona. Ini tentunya memiliki potensi untuk pengembangan wisata bahari.
Transportasi
suntingUntuk mencapai Bangkep dapat menggunakan berbagai jenis transportasi. Untuk perjalanan Ke Banggai Kepulauan ada empat alternatif yang bisa dipilih, pertama rute: Jakarta-Makasar-Luwuk, kedua rute: Jakarta-Palu-Luwuk, ketiga: Jakarta-Makassar-Kendari-Banggai-Bitung, keempat: Jakarta-Manado-Banggai. Rute kedua akan memakan waktu lebih lama dari rute yang pertama. Namun jika ingin lebih cepat dapat melalui rute ketiga dengan KM Sinabung. Karena rute kedua berangkat dari Bandara Cengkareng Jakarta ke Bandara Mutiara Palu tanpa transit, kemudian dari Palu menuju ibu kota Kabupaten Banggai Luwuk ditempuh melalui jalan darat (Bus/dengan kendaraan carteran). Memakan waktu kurang lebih 16 jam karena jarak Palu - Luwuk sekitar 350 km.
Dari Luwuk ke Pulau Peling, Salakan dengan KMP Lemuru kurang lebih ditempuh 3-4 jam perjalanan. Dari Luwuk ke Pulau Banggai, Banggai dengan KMP Cakalang kurang lebih 6-8 jam perjalanan sedangkan menggunakan "kapal kayu" waktu tempuh antara 8-12 jam. Sedangkan rute ketiga dari Tanjung Priok, Jakarta seminggu sekali pada hari jumat menyinggahi Banggai di Pulau Banggai. Rute keempat menggunakan transportasi udara dari Jakarta ke Manado, dilanjutkan perjalanan menggunakan angkutan darat ke Pelabuhan Pelindo IV Bitung lalu naik kapal KM. Sinabung ke Banggai Laut. Satu-satunya transportasi dari Banggai Laut ke Bangkep adalah Kapal seperti Kapal kayu atau kapal Feri.
Pariwisata
sunting- Air terjun tembang
- Pulau dua
- Danau Tendetung
- Pulau peleng
- Pulau bakalan
- Danau paisupok
- paisu batongan
- Pantai teduang
- Danau alani
- pantai mandel[13]
Biodiversitas
suntingKabupaten Bangkep memiliki kekayaan biodiversitas dari flora dan fauna di antaranya Echinodermata,[14] udang air tawar,[15][16] gastropoda,[17] amfibi dan reptil,[18] mamalia,[19] burung,[20] bambu,[21] dan lain lain.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d "Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka 2021" (pdf). www.bangkepkab.bps.go.id. hlm. 8, 50, 117–118. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-25. Diakses tanggal 25 Oktober 2021.
- ^ "Persentase Pemeluk Agama Menurut Kecamatan dan Agama di Kabupaten Banggai Kepulauan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-07. Diakses tanggal 23 April 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 16 Maret 2022.
- ^ Mulyadi, Andi Hary (2023). Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. hlm. 10. ISSN 2655-0954.
- ^ Fungsi IPDS (2022). Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. hlm. 5. ISSN 2655-0954.
- ^ "Besok, Bupati dan Wabup Bangkep Terpilih Dilantik". sultengterkini.com. 21 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-24. Diakses tanggal 22 Mei 2017.
- ^ "Rais D. Adam Resmi Dilantik Sebagai Bupati Banggai Kepulauan". banggaikep.go.id. 1 Juli 2020. Diakses tanggal 21 Maret 2021.
- ^ Porodisa, Amos (05-02-2021). "SALIM TANASA RESMI JADI WABUP BANGGAI KEPULAUAN". banggaikep.go.id. Diakses tanggal 01-04-2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Bangkep 2014-2019 Sebelum Pemekaran
- ^ Perolehan Kursi DPRD Bangkep 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 2022-10-07.
- ^ Sese, Moh. Reza; Annawaty, A; Yusron, Eddy (Juni 2018). "Keanekaragaman Echinodermata (Echinoidea dan Holothuroidea) di Pulau Bakalan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Indonesia". Scripta Biologica. 5 (2): 73–77. doi:10.20884/1.SB.2018.5.2.812.
- ^ Annawaty, Annawaty; Lapasang, Nur Hidayah E.; Rahayu, Puji; Hairul, Hairul; Tadeko, Fazlur Rahman I.; Dwiyanto, Diky (2022-04-06). "Checklist of the freshwater shrimps (Crustacea, Decapoda, Caridea) from the Banggai Archipelago, Central Sulawesi, Indonesia". Check List (dalam bahasa Inggris). 18 (2): 341–355. doi:10.15560/18.2.341. ISSN 1809-127X.
- ^ von Rintelen, Kristina; Karge, Andreas; Klotz, Werner (2008-09). "News from a small island – first record of a freshwater shrimp (Decapoda, Atyidae, Caridina ) from Peleng, Banggai Islands, Indonesia". Journal of Natural History (dalam bahasa Inggris). 42 (33-34): 2243–2256. doi:10.1080/00222930802254680. ISSN 0022-2933.
- ^ Dharma, Bunjamin (6 February 2023). "Description of two new species and a new subspecies of Asperitas Gude, 1911 (Dyakiidae: Asperitas) from Wowonii Island and Banggai Islands, Sulawesi, Indonesia". Gloria Maris. 61 (3): 144–150.
- ^ Riyanto, Awal; Rahmadi, Cahyo (2021). "Amphibian and reptile diversity of Peleng Island, Banggai Kepulauan, Central Sulawesi, Indonesia". Biodiversitas. 22 (5): 2930–2939. doi:10.13057/biodiv/d220558.
- ^ Syahrullah, Fakhri Naufal; Maddus, Un; Mustari, Abdul Haris; Gursky, Sharon; Indrawan, Mochamad (2023-07-15). "Distribution and abundance of Peleng Tarsier (Tarsius pelengensis) in Banggai Island group, Indonesia". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 13 (1): 11445. doi:10.1038/s41598-023-30049-5. ISSN 2045-2322.
- ^ Rheindt, Frank E.; Prawiradilaga, Dewi Malia; Suparno, Suparno; Ashari, Hidayat; Wilton, Peter R. (2014). "NEW AND SIGNIFICANT ISLAND RECORDS, RANGE EXTENSIONS AND ELEVATIONAL EXTENSIONS OF BIRDS IN EASTERN SULAWESI, ITS NEARBY SATELLITES, AND TERNATE". TREUBIA (dalam bahasa Inggris). 41 (0): 61–90. doi:10.14203/treubia.v41i0.458. ISSN 2337-876X.
- ^ Damayanto, I. Putu Gede P.; Susila (2024-03-28). "Bamboo Utilization in the Peleng Island: Unveiling Local Knowledge and Diverse Applications". BIODIVERS - BIOTROP Science Magazine (dalam bahasa Inggris). 3 (1). doi:10.56060/bdv.2024.3.1.2210. ISSN 2810-0271.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs Resmi Pamréntahan Sulawesi Tengah
- (Indonesia) Situs Resmi BPS Sulawesi Tengah
- (Indonesia) Situs Resmi Pamréntahan Kabupatén Banggai Kepulauan[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Situs Resmi BPS Kabupatén Banggai Kepulauan[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Undang-Undang Nomor 51 tahun 1999