Bangsa Tionghoa merupakan pendatang dari Tiongkok ke Jepang beserta keturunan mereka. Mereka memiliki sejarah selama berabad-abad.
Kebanyakan orang Tinghoa yang tinggal di Jepang berada di kota-kota besar seperti Kobe, Osaka, Yokohama, dan Tokyo. Pecinan dikembangkan di kota Kobe dan Yokohama. Ada sekolah Tionghoa yang mengajarkan bahasa Tionghoa. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1995 memperkirakan bahwa penduduk Tionghoa di Jepang berjumlah di bawah 150.000 orang, di antaranya sekitar 50.000 sampai 100.000 bisa orang bisa berbicara bahasa Tionghoa.[1] Pada tahun 2000, statistik pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa ada 335.575 warga Tionghoa di Jepang.[2]
- Kerr, George H (2000). Okinawa: the History of an Island People. Boston: Tuttle Publishing. ISBN 0-8048-2087-2. See page 76.
- Kreiner, Josef (January 2004), Modern Japanese Society, Brill Academic Publishers, hlm. 240–242, ISBN 90-04-10516-6
- Maher, John C. (1995), "The Kakyo: Chinese in Japan", Journal of Multilingual and Multicultural Development, 16 (1–2): 125–138
- Refsing, Kirsten (November 2003), MacKerras, Colin MacKerras, ed., Ethnicity in Asia, United Kingdom: Routledge, ISBN 0-415-25816-2
- Soderberg, Marie; Reader, Ian (March 2000), Japanese Influences and Presences in Asia, United Kingdom: Routledge, ISBN 0-7007-1110-4