Banjir lahar dingin Gunung Marapi 2024

Banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, setelah hujan lebat mengguyur kawasan Gunung Marapi. Banjir menerjang perkampungan warga di Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang berada di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi.[2] Ratusan rumah warga rusak akibat bencana alam yang terjadi ini. [3]

Banjir lahar dingin Gunung Marapi 2024
Gambar udara dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam
Tanggal11 Mei - 12 Mei 2024
LokasiTanah Datar, Agam, Padang Panjang
Tewas61
Hilang14
Kerugian harta bendaRp 108 miliar[1]

Dampak Bencana Alam

sunting

Keluarga yang terdampak dalam bencana alam ini berjumlah 989 keluarga, baik itu korban tewas, maupun korban yang mengalami luka-luka. para korban bencana lahar dingin Gunung Marapi berasal dari daerah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.[4]

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah korban tewas adalah sebanyak 61 orang yang didapat setelah Pusdalops BNPB bersama dengan posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan inventarisasi data by name address (BNBA) hasil DIsaster Victim Indentificatio (DVI) Polda Sumatera Barat. [5]

Sebanyak 61 orang korban meninggal dunia terdiri dari Kabupaten Tanah Datar sebanyak 29 orang meninggal dunia dan lima lainnya belum terindetifikasi. Kabupaten Agam sebanyak 22 orang, Kota Padang Panjang dua orang, kota Padang dua orang, dan Kabupaten Padang Pariaman dua orang. Berdasarkan data yang diperbarui, 14 orang dinyatakan hilang.[5]

Tumpukan material vulkasin berupa batuan besar, pasir yang bercampur lumpur, hingga pohhon-pohon menimbun areal persawahan milik masyarakat dengan kedalam 70 sentimeter hingga 1 meter. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Kementerian Pertanian mencatat 439 ha sawah rusak akibat dihantam banjir lahar dingin Gunung Marapi serta banjir bandang[6]

Kondisi Gunung Marapi

sunting

Gunung Marapi atau Marapi adalah gunung berapi kompleks di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar dengan koordinat 0°22′50″S 100°28′24″. Ketinggiannya adalah 2.891 meter (9.465,2 kaki). Gunung Marapi yang memiliki arti "Gunung Api" merupakan salah satu gunung vulkanik paling aktif di Pulau Sumatera.

Pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 Marapi mengalami erupsi eksplosif yang menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 3.000 meter atau 9.800 kaki dari puncak (5.891 meter di atas permukaan laut). Kepundan yang dilontarkan ke langit menghujani kawasan Marapi termasuk permukiman warga.[7] Letusan yang terjadi sejak itu hingga sekarang masih terus berlangsung dan selama itu pula abu letusan menumpuk di tubuh Marapi.

Pada tanggal 1 Desember 2024, Badan Geoologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Marapi dari Level III (Siaga) menjadi Level II (waspada). Aktivitas gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut bersifat fluktuatif yang menunjukkan penurunan. Aktivitas tersebut didominasi oleh hembusan dengan ketinggian asap maksimum 150 meter diatas puncak.[8]

Kebijakan Pemerintah

sunting

Terjadinya bencana alam juga mengakibatkan lahan pertanian dan perkebunan terdampak. Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortukultura Sumatera Barat melakukan pemulihan yang terdampak bencana dengan memberikan bantuan benih, alat, dan mesin pertanian, pembangunan jalan usaha tani, pemberian pupuk, pembangunan irigasi dan sebagainya. [9]

Pemerinta Provinsi Sumatera Barat menyiapkan lahan seluas 3,8 haktare sebagai tempat relokasi bagi warga Kabupaten Tanah Datar yang rumahnya rusak berat atau berada dalam aliran zona merah lahar hujan Gunung Marapi. Lahan tersebut merupakan lahan Balai Benih Induk (BBI) Palawijaya yang masih difungsikan oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar. Sebanyak 58 kepala keluarga yang terkena bencana Tanah Datar akan direlokasikan ke lokasi tersebut. Pembangunan rumah dan fasilitas akan menjadi kewenangan dari pemerintah pusat.[10]

Pemerintah juga membangun sebanyak 80 unit rumah untuk relokasi kolektif bagi korban banjir lahar dingin dan bannir bandang di Kabupaten Agam Sumatera, Barat. Pembangunan ini dilakukan diatas lahan seluas 1,47 hektare yang berada di tanak milik pemereintah setempat di Talago, Jorong Suraboyo, Kecamatan Lubuk Basung. Bantuan ini berasal dari Kementerian PUPR yang dilaksanakan BUMN. [11]

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ "Kerugian Bencana Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar Rp108 Miliar". Bisnis.com. 25 Mei 2024. Diakses tanggal 1 Oktober 2024. 
  2. ^ "Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Kembali Terjang Sebagian Wilayah Agam dan Tanah Datar di Sumbar". Tribunpadang.com. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  3. ^ "Sumatra Barat: Banjir bandang dan lahar di Sumbar tewaskan puluhan orang, tim penolong masih terus mencari korban hilang". BBC News Indonesia. 2024-05-12. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  4. ^ antaranews.com (2024-05-16). "BNPB: Total 67 orang meninggal dunia dalam bencana banjir lahar Marapi". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  5. ^ a b "UPDATE: BNPB Ralat Data Korban Meninggal Akibat Galodo di Sumatera Barat Jadi 61 Orang". Tribunnews.com. 2024-12-21. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  6. ^ antaranews.com (2024-11-16). "Mengoptimalkan lahan pertanian pascabanjir lahar dingin Marapi". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  7. ^ "Press Release ERUPSI GUNUNG MARAPI SUMATERA BARAT 3 Desember 2023". vsi.esdm.go.id. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  8. ^ antaranews.com (2024-12-02). "Badan Geologi turunkan status Gunung Marapi jadi Waspada". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  9. ^ antaranews.com (2024-12-01). "Pemulihan lahan pertanian Sumbar akibat lahar dingin capai 50 persen". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  10. ^ antaranews.com (2024-06-18). "Sumbar siapkan 3,8 hektare untuk relokasi warga terdampak bencana". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  11. ^ antaranews.com (2024-09-03). "Pemerintah bangun 80 unit rumah korban lahar dingin gunung marapi". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-21.