Banjul
Banjul (Bahasa Mandinka: ߓߊ߲߬ߖߎߟ, Banjul; Bahasa Fula: 𞤄𞤢𞤲𞥆𞤶𞤵𞤤𞤵, Bannjulu) secara resmi disebut Kota Banjul, adalah ibu kota dan kota terbesar keempat di Gambia. Banjul adalah pusat divisi administrasi yang menampung sekitar 400.000 penduduk, menjadikannya wilayah metropolitan terbesar dan terpadat di Gambia. Banjul berada di Pulau St Mary (Pulau Banjul), di mana Sungai Gambia memasuki Samudra Atlantik. Populasi kota sebenarnya adalah 31.301, dengan Daerah Banjul Raya, yang meliputi Kota Banjul dan Kota Satelit Kanifing, dengan populasi 413.397 (sensus 2013). Pulau ini terhubung ke daratan di sebelah barat dan seluruh Wilayah Banjul Raya melalui jembatan. Ada juga feri yang menghubungkan Banjul ke daratan di seberang sungai.
Banjul
ߓߊ߲߬ߖߎߟ Banjul 𞤄𞤢𞤲𞥆𞤶𞤵𞤤𞤵 Bannjulu | ||||
---|---|---|---|---|
Koordinat: 13°27′11″N 16°34′39″W / 13.45306°N 16.57750°W | ||||
Negara | Gambia | |||
Divisi | Banjul | |||
Luas | ||||
• Luas perkotaan | 36 sq mi (93 km2) | |||
Populasi (2003) | ||||
• Kota | 34.828 | |||
• Kepadatan | 9,700/sq mi (374,5/km2) | |||
• Perkotaan | 357.238 |
Sejarah
suntingBanjul didirikan pada 1816 oleh Britania Raya sebagai pos perdagangan dan untuk kepentingan penghapusan perdagangan budak. Kota ini dahulu bernama Bathurst setelah Henry Bathurst, sekretaris Kantor Kolonial Britania, kemudian diganti menjadi 'Banjul' pada 1973.
Pada 22 Juli 1994, sebuah kudeta di kota ini untuk menjatuhkan Presiden Dawda Jawara dan digantikan oleh Yahya Jammeh. Untuk memperingati peristiwa tersebut, Arch 22 setinggi 35 m dibangun sebagai gerbang masuk ke Banjul.
Geografi
suntingIklim
suntingBerdasarkan klasifikasi iklim Koppen, kota Banjul beriklim sabana tropis (Aw). Kota ini memiliki musim kemarau yang panjang dari bulan November hingga bulan Mei dan diikuti oleh musim penghujan yang singkat dan sangat basah pada periode bulan Juni hingga bulan Oktober dengan bulan terbasah adalah Agustus dengan curah hujan bulanan lebih dari 300 mm per bulan.
Menurut pernyataan salah seorang menteri Gambia, Banjul berisiko tenggelam oleh kenaikan meter permukaan air laut akibat dari perubahan iklim dan pemanasan global.[1]
Data iklim Banjul, Gambia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rekor tertinggi °C (°F) | 37.2 (99) |
38.9 (102) |
40.6 (105.1) |
41.1 (106) |
41.1 (106) |
37.8 (100) |
33.9 (93) |
33.3 (91.9) |
34.4 (93.9) |
37.2 (99) |
35.6 (96.1) |
35.6 (96.1) |
41.1 (106) |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.7 (89.1) |
33.5 (92.3) |
33.9 (93) |
33.0 (91.4) |
31.9 (89.4) |
31.9 (89.4) |
30.8 (87.4) |
30.2 (86.4) |
31.0 (87.8) |
31.8 (89.2) |
32.7 (90.9) |
31.9 (89.4) |
32.0 (89.6) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 15.7 (60.3) |
16.6 (61.9) |
17.9 (64.2) |
18.8 (65.8) |
20.3 (68.5) |
22.9 (73.2) |
23.6 (74.5) |
23.3 (73.9) |
22.6 (72.7) |
22.2 (72) |
18.8 (65.8) |
16.2 (61.2) |
19.9 (67.8) |
Rekor terendah °C (°F) | 7.2 (45) |
10.0 (50) |
11.7 (53.1) |
12.2 (54) |
13.9 (57) |
18.3 (64.9) |
20.0 (68) |
20.0 (68) |
17.2 (63) |
16.1 (61) |
12.2 (54) |
8.9 (48) |
7.2 (45) |
Curah hujan mm (inci) | 0.5 (0.02) |
0.0 (0) |
0.0 (0) |
0.0 (0) |
1.3 (0.051) |
62.7 (2.469) |
232.4 (9.15) |
346.8 (13.654) |
255.1 (10.043) |
75.8 (2.984) |
1.6 (0.063) |
0.7 (0.028) |
976.9 (38.461) |
Rata-rata hari hujan | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 14 | 19 | 16 | 6 | 0 | 0 | 60 |
% kelembapan | 47 | 47 | 50 | 58 | 67 | 73 | 81 | 85 | 84 | 80 | 69 | 55 | 67 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 207.7 | 237.3 | 266.6 | 252.0 | 229.4 | 201.0 | 182.9 | 189.1 | 183.0 | 217.0 | 246.0 | 210.8 | 2.622,8 |
Sumber #1: Organisasi Meteorologi Dunia[2] | |||||||||||||
Sumber #2: Deutscher Wetterdienst [3] |
Ekonomi
suntingBanjul merupakan salah satu daerah perkotaan yang menopang roda ekonomi dan pemerintahan Gambia. Industri utamanya ialah pemrosesan kacang. Komoditas ekspor lainnya berupa lilin lebah, minyak sawit dan kayu sawit.
Banjul juga merupakan tempat dari Gambia Technical Training Institute. GTTI saat ini terlibat dalam kemitraan dengan organisasi nirlaba Power Up Gambia untuk mengembangkan program pelatihan energi surya.
Transportasi
suntingSejak bulan Mei 2014, feri berlayar dari Banjul melintasi Sungai Gambia ke Barra. Kota ini dilayani oleh Bandara Internasional Banjul. Banjul tereltak di Jalan Raya Pesisir Trans-Afrika Barat yang menghubungkannya ke Dakar dan Bissau, dan akan menyediakan hubungan jalan beraspal ke 11 negara-negara lain dari Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS).
Hubungan internasional
suntingKota kembar
sunting- Ostend (Belgium)[4]
- Grimsby (Britania Raya)
- Newark, New Jersey (Amerika Serikat).
- Taipei, (Taiwan) sejak 1997.
Referensi
sunting- ^ Gambia: Banjul Risks Sinking As Sea Level Rises, Africa: Allafrica.com, 2012, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-25, diakses tanggal 11 October 2012
- ^ "World Weather Information Service – Banjul". Organisasi Meteorologi Dunia. Diakses tanggal 10 Juni 2016.
- ^ "Klimatafel von Banjul-Yundum (Flugh.) / Gambia" (PDF). Baseline climate means (1961-1990) from stations all over the world (dalam bahasa Jerman). Deutscher Wetterdienst. Diakses tanggal 10 Juni 2016.
- ^ Kerjasama dibentuk dalam ICT-infrastructure untuk B.C.C. dan proyek lain. Organisasi Kemanusiaan berpusat di Ostend, Medios vzw memberikan dukungan untuk "Ruang Operasi Wanita di Rumah Sakit Royal Victoria. (keterangan lebih lanjut pada: http://stedenband.oostende.be Diarsipkan 2008-03-12 di Wayback Machine.)