Banyuwangi, Bandongan, Magelang
Banyuwangi adalah desa di kecamatan Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Banyuwangi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Magelang | ||||
Kecamatan | Bandongan | ||||
Kode pos | 56151 | ||||
Kode Kemendagri | 33.08.14.2008 | ||||
Luas | 4,038 km² | ||||
Jumlah penduduk | 6.663 jiwa (Tahun 2016) | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Batas wilayah
suntingBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Trasan |
Timur | Sungai Progo, Kota Magelang |
Selatan | Desa Salamkanci dan Desa Kedungsari |
Barat | Desa Bandongan dan Desa Sukodadi |
Dusun
sunting- Candi Gunung
- Candi Jurang
- Cepit Wetan
- Cepit Kulon
- Dekoro
- Gemulung
- Jagalan
- Kayu Ares
- Kembang Lampir
- Mendak
- Ngiwon
- Plembangan
- Sambung
- Sangubanyu
- Wonorejo
Pemerintahan
suntingKepala desa pertama Banyuwangi dijabat oleh Bapak KH. Masduki (alm). Tampuk pemerintahan berikutnya dijabat Bapak KH M. Tadjuddin (2 periode), Bapak Suwondo (1 periode) & sekarang oleh Bapak HM. Djahuri.
Struktur pemerintahan:
- Kepala Desa: ASNAWI
- Sekretaris desa ; Abdul Cholik
- Kaur umum & perencanaan: Zainal Rahmawati SE
- Kaur keuangan: Asropi
- Kasi pemerintahan: Muh Zaenuri
- Kasi kesra: M. Wachid Zen
- Kasi pelayanan: Sholikun
- Kepala dusun:
- Cepit & Jagalan: Muhammad Nur
- Dekoro & Mendak Selatan: Muhson Budi Raharjo
- Wonorejo: Asmui
- Kembang Lampir, Candi, Karang Sambung & Plembangan: Zainal Abidin
- Ngiwon & Sangubanyu Selatan: Anwar Imam Mubarok
- Gemulung: Hadi Susanto
- Mendak Utara & Kayu ares: Masruroh
- Sangubanyu Utara: Sumpena
Pendidikan
suntingDi Banyuwangi terdapat beberapa institusi pendidikan baik formal maupun informal sebagai berikut :
SMP Ma'arif 2 Bandongan di dusun Sangubanyu Selatan
SDN Banyuwangi I di dusun Mendak Utara
SDN Banyuwangi II di dusun Sangubanyu Selatan
SDN Banyuwangi III di dusun Sangubanyu Utara
MI Sirojudin di dusun Wonorejo Utara
TK Pertiwi Bandongan II di dusun Kayuares
RAM NU Banyuwangi di dusun Plembangan
RAM NU Banyuwangi II di dusun Sangubanyu Selatan
Pondok Pesantren
Selain itu juga terdapat institusi pendidikan informal berupa Pondok pesantren Sabilul Muhsinin putra & putri di dusun Sangubanyu yang diasuh oleh Bapak Kyai Mudzakir & bapak Kyai Isa, sementara di dusun Gemulung terdapat pondok pesantren Al Idris yang diasuh oleh bapak Kyai Abu Dzarin masing-masing mengampu ratusan santri.
TPQ
TPQ Almunawir di dusun Sangubanyu Utara
LAIN LAIN
Selain tersebut di atas, warga juga belajar ilmu agama islam / mengaji kepada guru ngaji (ustadz/kyai) di masjid-masjid, mushola-mushola maupun rumah pribadi sang ustadz
Potensi
suntingPertanian
suntingTanaman pertanian utama di Banyuwangi berupa padi sawah, mana berasnya terkenal sebagai Beras Bandongan. Selain itu juga penghasil singkong, pisang, cabe, kacang panjang, terung. dll. Hutan rakyat yang ada menghasilkan kayu albasia, mahoni, nangka, bambu-bambuan, kelapa dan lain-lain selain sebagai wahana konservasi lingkungan (sumber mata air & pencegahan erosi). Beberapa sungai yang ada adalah Kali Progo, Sibangkong, Kalinongko, Tanjung biru, Tape, Silumut, Jambreng, Cino, Kathek, Kanci.
Industri
suntingSejak zaman dahulu, Banyuwangi terkenal sebagai sentra produksi kerupuk rambak sapi yang terdapat di dusun Dekoro, juga sentra kerajinan sangkar burung di dusun Kembang Lampir. Sedangkan sentra peternak domba & kambing berada di dusun Ngiwon. Sentra pengolah Kelembak/ klembak yang merupakan tanaman endemik kabupaten Magelang & menjadi bahan baku rokok klembak kemenyan berada di dusun Wonorejo.
Di Sangubanyu yang jumlah penduduknya paling banyak bisa ditemui sentra tukang kayu & kuliner seperti abon ayam, manthong/photil singkong fermentasi, kue jajan pasar juga produsen tempe tradisional bungkus daun pisang & andong. Di dusun ini juga terdapat penangkaran burung & tanaman hias puring, aglaonema, anthurium, bonsai, anggrek dan lain-lain juga bibit tanaman buah. Ada juga perajin biji-biji alam yang unik dari pohon jenitri & palem-paleman. Selain itu ada workshop pembuatan Aquarium, usaha pembibitan pohon Gaharu Grynops Verstegi dan Malacencis @RejekiAgroforesh dan pemeliharaan kambing.
Pariwisata
suntingSuasana pedesaan di Banyuwangi yang asri dan pemandangan alamnya dengan latar belakang gunung Merapi, Merbabu, Ngandong, Sumbing dan bukit Tidar merupakan potensi pariwisata yang luar biasa. Selain itu terdapat pedhotan (danau tapal kuda / oxbow lake) di kali Progo, ada Air terjun Ngarengan dan Air terjun Kedung Jembar.
Kemudian ada Top selvie Kembang Lampir berada di dusun Kembang Lampir yang berada di antara jalan raya dusun Wonolelo desa Bandongan dan dusun Salam desa Salam Kanci. Di sebelah kiri & kanan jalan masuk dusun terdapat barisan pohon resede / gliricideae / gamal dengan pokok batang berukuran besar & kekar berumur tua yang tajuknya telah menyatu sehingga membentuk terowongan hidup sepanjang ratusan meter. Pada bulan tertentu dedaunnya tumbuh subur & lebat sehingga mengesankan keteduhan dalam balutan sepoi-sepoi angin persawahan di sekelilingnya. Terkadang bunga-bunganya yang putih keunguan bermekaran serempak mengantarkan keceriaan & pada bulan lainnya daunnya berguguran menonjolkan kekekarannya
Di sebelah selatan dusun Kembang Lampir terdapat kali Kanci yang bisa digunakan sebagai wahana tubbing. Di kali ini juga terdapat batu besar bergambar tokoh pewayangan yang indah. Beberapa warga menuturkan bahwa di dusun ini pada zaman dahulu kala hiduplah seseorang disebut sebagai nyai lampir yang ramah dan murah senyum. Wanita cantik ini adalah seorang penari yang tersohor dan mempunyai 5 orang anak yang kesemuanya perempuan berwajah cantik. Maka dari itulah dinamakan dusun Kembang Lampir.
Sejarah
suntingDi banyak lokasi terpisah di desa ini ditemukan situs-situs batu yang diduga merupakan peninggalan Ratu Sima dari Kerajaan Kalingga yang sekarang sudah mulai dikumpulkan di sebuah tempat khusus demi menjaga keamanan dan kelestariannya, bahkan juga terdapat patung sapi yang sudah dibawa ke dinas purbakala Kabupaten Magelang sejak tahun 80-an.
Desa Banyuwangi juga mempunyai beberapa potensi wisata sejarah seperti di kebun Suwuni dusun Kayu Ares terdapat petilasan Sentot Ali Basah Prawirodirjo yang merupakan panglima dari Pangeran Diponegoro. Konon lokasi ini dahulu menjadi tempat persembunyian pengikut Pangeran Diponegoro karena dari tempat ini mereka dengan leluasa bisa mengawasi gerak-gerik pasukan kolonial Belanda yang bermarkas di kantor eks Karesidenan Kedoe Soerakarta di desa Magelang tanpa terlihat musuh apabila mereka memanjat pohon, Di tempat ini juga terdapat beberapa makam yang diduga sebagai pengikut Sang Pangeran.
Wisata sejarah lainnya ada di dusun Gemulung yaitu makam Nyai Gemuling. Nyai Gemuling yang oleh warga sekitar dipercaya sebagai leluhur warga dusun digambarkan sebagai sesosok wanita yang cantik jelita dengan gerakan yang lemah gemulai.