Barbie
Barbie adalah boneka yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, Mattel, dan diperkenalkan pada Maret 1959. Ruth Handler, pembuat boneka ini mendapatkan inspirasi dari sebuah boneka asal Jerman yang bernama Bild Lilli.
Barbie | |
---|---|
Tipe | Boneka |
Penemu | Ruth Handler |
Perusahaan | Mattel, Inc. |
Negara | Amerika Serikat |
Keberadaan | 9 Maret 1959–sekarang |
Situs web resmi |
Sejarah
suntingRuth Handler memperhatikan anak perempuannya, Barbara, yang sedang bermain sebuah boneka kertas. Dia melihat anaknya bermain dengan boneka tersebut layaknya berkomunikasi pada orang dewasa. Pada saat itu kebanyakan boneka untuk anak-anak berbentuk bayi. Menyadari hal tersebut akan menjadi jurang dalam pemasaran, Handler memiliki ide untuk membuat boneka versi dewasa dan ide tersebut disampaikan kepada suaminya, Elliot, pendiri dari perusahaan mainan Mattel.
Dalam perjalanannya ke Eropa pada tahun 1956 bersama dengan anaknya, Barbara dan Kenneth, Ruth Handler melewati toko yang menjual boneka Jerman yang bernama Bild Lilli.[1] Akhirnya Handler membeli tiga boneka tersebut, salah satunya diberikan kepada anak perempuannya dan dua boneka yang lain diberikan ke Mattel.
Kembali ke Amerika Serikat, Handler mendesain ulang boneka tersebut dengan bantuan Jack Ryan dan diberikan nama baru, Barbie. Boneka Barbie muncul pertama kali dalam ajang American International Toy Fair di New York pada tanggal 9 Maret 1959.[2] Tanggal ini juga ditetapkan sebagai ulang tahun boneka tersebut.
Mattel mengakuisisi hak cipta dari boneka Lilli pada tahun 1964 dan produksi dari boneka tersebut dihentikan. Boneka Barbie yang pertama tampil menggunakan pakaian renang berwarna hitam putih dengan rambut hitam berponi keriting dan dikucir ekor kuda, juga tersedia dalam warna pirang atau cokelat. Boneka tersebut dikenal sebagai “gaya mutakhir remaja” dengan baju yang didesain oleh perancang busana dari Mattel, Charlotte Johnson. Boneka Barbie yang pertama diproduksi di Jepang dan sekitar 350 ribu buah boneka terjual dalam tahun pertama masa produksi.
Ruth Handler berpendapat bahwa Barbie harus tampil dalam versi dewasa, dan menurut analisis pasar menunjukkan beberapa orang tua merasa tidak senang dengan bentuk dada dari boneka tersebut karena tidak memiliki buah dada. Penampilan Barbie terus diperbarui, cukup terlihat pada tahun 1971 ketika boneka Barbie sudah memiliki tampilan mata yang lebih tegas dibandingkan model sebelumnya.
Barbie merupakan satu dari banyak mainan yang berfokus pada pemasaran melalui televisi. Diperkirakan semiliar boneka Barbie sudah terjual di 150 negara, dan Mattel mengklaim sekitar tiga boneka Barbie terjual setiap detiknya.[3]
Ukuran standar dari boneka Barbie dan aksesorinya adalah skala 1:6 dan biasa disebut playscale.[4] Ukuran boneka yang standar berkisar 11½ inci.
Barbie tidak hanya berfokus pada produksi boneka dan aksesorinya saja, melainkan sudah memproduksi buku, pakaian, kosmetik, dan permainan video. Barbie beberapa kali muncul dalam serial animasi dan sebagai karakter pendukung dalam Toy Story 2, Toy Story 3, dan Toy Story 4.
Barbie sudah menjadi ikon kultural dan diberikan penghormatan tersendiri. Tahun 1974, bagian dari Times Square di New York City diubah namanya menjadi Barbie Boulevard dalam beberapa minggu. Tahun 1985, pelukis Andy Warhol membuat lukisan mengenai Barbie.[5][6]
Tahun 2013, di Taiwan, sebuah restoran bertema Barbie yang pertama bernama “Barbie Cafe” dibuka untuk umum.[7]
Perayaan Ulang Tahun ke-60
suntingPada tahun 2019 Barbie merayakan ulang tahunnya yang ke-60. Barbie bekerja sama dengan tempat bersejarah di Jakarta, yaitu Museum Fatahillah. Perayaan ulang tahun Barbie di Indonesia dimulai dengan menyinari Museum Fatahillah dengan warna merah muda khas Barbie.
Jia-Li Fong, Marketing Manager (GIRLS) Mattel Southeast Asia Pte. Ltd – yang membawahi merek Barbie mengatakan perayaan besar ini juga menyinari lambang dari berbagai negara di seluruh dunia. Dari Menara KL di Malaysia hingga Singapore Flyer, Barbie memberikan sentuhan semangat perempuan di setiap ibukota di seluruh dunia. Jia-Li Fong juga menambahkan Barbie akan berinovasi dengan lebih dari 200 jenis karier, di antaranya presiden, astronot, bahkan ahli ilmu hewan, dan akan terus berkembang seiring waktu, tidak ada batasan karier yang belum bisa dipecahkan oleh Barbie.
Biografi fiktif
suntingBarbie memiliki nama lengkap Barbara Millicent Roberts. Dalam sebuah seri novel Random House pada tahun 1960, orang tuanya bernama George dan Margaret Roberts berasal dari kota fiktif di Willows, Wisconsin.[8] Dalam novel tersebut, Barbie masuk di Willows High School, dan dalam buku Generation Girl pada tahun 1999, dia memasuki sekolah fiktif yang bernama Manhattan International High School di Kota New York.[9]
Dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan Ken (Ken Carson), yang pertama kali tampil pada tahun 1961. Berdasarkan berita dari Mattel pada Februari 2004 bahwa Barbie dan Ken memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka,[10] tetapi pada Februari 2006 mereka mengharapkan untuk kembali melanjutkan hubungannya setelah Ken diperbarui.[11]
Sindrom Barbie
sunting“Sindrom Barbie” adalah istilah ketika seseorang menginginkan bentuk tubuh dan gaya mutakhir yang ada pada boneka Barbie. Kebanyakan terjadi pada remaja perempuan maupun wanita dewasa, tetapi bisa terjadi pada siapa saja. Seseorang dengan sindrom ini berpendapat bahwa boneka Barbie memiliki bentuk tubuh yang proporsional.[12]
Model asal Ukraina, Valeria Lukyanova, mendapatkan sorotan media massa ketika dirinya mengubah penampilannya secara keseluruhan menyerupai boneka Barbie.[13][14][15] Dia menyatakan sudah melakukan operasi payudara, tetapi dia merasa nyaman ketika memiliki tubuh ramping karena sudah terbiasa mengikuti pelatihan kebugaran dan melakukan diet secara khusus.[16]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Dalam sebuah wawancara dengan M.G.Lord, penulis dari buku Forever Barbie, Ruth Handler berkata bahwa dia melihat boneka tersebut di Lucerne, Swiss. Namun, pada lain kesempatan dia menjelaskan bahwa pernah melihat boneka yang sama di Zurich atau Vienna.
- ^ "Ruth Mosko Handler unveils Barbie Doll". Jewish Women's Archive. Diakses tanggal 8 Maret 2014.
- ^ "Vintage Barbie struts her stuff". BBC News. 22 September 2006. Diakses tanggal 26 April 2010.
- ^ "Playscale per About.com". Miniatures.about.com. 2 Maret 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-07. Diakses tanggal 23 Mei 2011.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-14. Diakses tanggal 2014-06-16.
- ^ "Who Made America? | Innovators | Ruth Handler". Pbs.org. 30 Juni 2004. Diakses tanggal 23 Mei 2011.
- ^ "First Barbie-themed restaurant opens in Taiwan". Daily Times. 31 Januari 2013. Diakses tanggal 1 Februari 2013.
- ^ Lawrence, Cynthia; Bette Lou Maybee (1962). Here's Barbie. Random House. OCLC 15038159.
- ^ Biederman, Marcia (September 20, 1999). "Generation Next: A newly youthful Barbie takes Manhattan". New York. Diakses tanggal June 4, 2009.
- ^ The Storybook Romance Comes To An End For Barbie And Ken Mattel February 12, 2004
- ^ Madeover Ken hopes to win back Barbie CNN February 10, 2006
- ^ Lind, Amy. "Battleground: Women, Gender, and Sexuality", Published by Greenwood Publishing Group, 2008
- ^ "Valeria Lukyanova: Model Seeks To Be Real-Life Barbie Doll [Photos]". Inquisitr.com. Diakses tanggal 2013-08-22.
- ^ "Valeria Lukyanova & Another Real Life Barbie Doll, Olga Oleynik, Come To America". En Stars. Diakses tanggal 13 Desember 2012.
- ^ Nick Parker (2013-01-29). "Barbed & Ken – Human dolls go to war". London: The Sun (UK).
- ^ Whitelocks, Sadie (1 Februari 2013). "Our childhood dreams shattered". Daily Mail. London.
Bacaan terkait
sunting- Gerber, Robin (2009). Barbie and Ruth: The Story of the World's Most Famous Doll and the Woman Who Created Her. Collins Business. ISBN 978-0-06-134131-1.
- Knaak, Silke, "German Fashion Dolls of the 50&60". Paperback www.barbies.de.
- Lord, M. G. (2004). Forever Barbie: the unauthorized biography of a real doll. New York: Walker & Co. ISBN 978-0-8027-7694-5.
- Plumb, Suzie, ed. (2005). Guys 'n' Dolls: Art, Science, Fashion and Relationships. Royal Pavilion, Art Gallery & Museums. ISBN 0-948723-57-2.
- Rogers, Mary Ann (1999). Barbie culture. London: SAGE Publications. ISBN 0-7619-5888-6.
- Singleton, Bridget (2000). The art of Barbie. London: Vision On. ISBN 0-9537479-2-1.
- Boy, Billy (1987). Barbie: Her Life & Times. Crown. ISBN 978-0-517-59063-8.
Pranala luar
sunting- Situs resmi Barbie – dimiliki oleh Mattel
- St. Petersburg Times Floridian: "The doll that has everything – almost"
- USA Today: Barbie at number 43 on the list of The 101 Most Influential People Who Never Lived
- The Telegraph: Doll power: Barbie celebrates 50th anniversary and toy world dominance
- NPR Audio Report: Pretty, Plastic Barbie: Forever What We Make Her
- Lawmaker Wants Barbie Banned in W.Va.; Local Residents Quickly React Diarsipkan 2014-02-27 di Wayback Machine. 3 Maret 2009
- New York Times: Barbie: Doll, Icon Or Sexist Symbol? 23 Desember 1987
- Barbie di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Barbie's 50th – dari The First Post
- Mattel shuts flagship Shanghai Barbie concept store 7 Maret 2011
- Making Cindy into Barbie? - BBC News, HEALTH (21 September 1998)
- Becoming Barbie: Living Dolls, Real Life Couple Are Models Of Plastic Perfection Diarsipkan 2008-01-18 di Wayback Machine. - by Rebecca Leung (6 Agustus 2004) CBS News
- "Access restricted". Project MUSE.