Batalyon Infanteri 433
Batalyon Infanteri 433/Julu Siri atau Yonif 433/JS merupakan Batalyon Infanteri yang dahulu bernama Yonif 724/Julu Siri yang berada di bawah komando Brigif Para Raider 3/Tri Budi Sakti, Kostrad bersama dengan Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa dan Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya. Markas batalyon berkedudukan di Jl. Poros Maros–Bone, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Batalyon ini dibentuk pada 4 April 1966 dengan Tunggulnya yang bertuliskan Julu Siri yang memiliki arti malu bersama/tanggung jawab bersama, dlm arti luas, bahwa tanggung jawab Negara adalah Tanggung jawab kami sebagai Alat Negara, Pembela Pancasila dan mempertahankan Negara dari segala tantangan.
Batalyon Infanteri 433/Julu Siri | |
---|---|
Dibentuk | 4 April 1966 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri |
Tipe unit | Para Raider |
Peran | Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Lintas Udara |
Bagian dari | Brigif Para Raider 3/Tri Budi Sakti |
Markas | Dusun Sambueja, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan |
Julukan | Yonif PR 433/JS |
Moto | Julu Siri |
Baret | Hijau Tua |
Ulang tahun | 4 April |
Sejarah
suntingSatuan ini pertama kali terbentuk pada tahun 1958 yang dikenal dengan nama K ROI I kemudian Pada tahun 1959 dilebur menjadi Yonif 407/Bambapuang ROI II. Pada tahun 1962 diubah lagi menjadi Yonif 007 ROI II kemudian pada tahun 1964 diubah menjadi Yonif 014/Samparajae selanjutnya di lebur menjadi Yonif 724/Julu Siri pada tanggal 4 April 1966. Pada tanggal 22 Nopember 1988 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor: Skep / 482 / X / 1988 tanggal 24 Oktober 1988 Yonif 724/Julu Siri yang Organik Administratif Korem 141/Tp Kodam VII/Wirabuana dialih statuskan menjadi Yonif Linud 433/Kostrad, sehingga melengkapi unsur manuver utama Brigif Linud 3/TMS terhitung sejak diresmikannya pada tanggal 22 Nopember 1988 oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Edi Sudrajat.[1]
Satuan
sunting- Kompi Markas (Macan)
- Kompi Senapan A (Alap Alap)
- Kompi Senapan B (Beruang)
- Kompi Senapan C (Cobra)
- Kompi Bantuan (Banteng)
Komandan
suntingSaat Bernama Yonif 724/Julu Siri
- Kapten Inf FB. Harahab (1958-1959)
- Mayor Inf M. Arsyad B (1959-1961)
- Kapten Inf H. A Lorong (1961-1963)
- Mayor Inf Sanusi (1963-1965)
- Mayor Inf S. Fernandes (1965-1967)
- Mayor Inf Ibrahim Tulle (1967-1968)
- Kapten Inf Hasan Sumana (1968-1970)
- Mayor Inf Suparaman A (1970-1971)
- Kapten Inf Uhim Alang (1971-1972)
- Kapten Inf Sumirat PS (1972)
- Mayor Inf Soeroso (1972-1973)
- Kapten Inf Djumadi Junus (1973-1975)
- Mayor Inf Harun Said (1975-1976)
- Mayor Inf Marsidiono (1976-1978)
- Mayor Inf Soedjito (1978-1980)
- Mayor Inf D.J. Soerono (1978-1980)
- Letkol Inf Firdaus A (1981-1982)
- Letkol Inf Zamridal (1982-1984)
- Letkol Inf Jaffar Arifin (1984-1986)
- Mayor Inf Hadi Susanto (1986-1988)
Saat Bernama Yonif Linud 433/Julu Siri
- Mayor Inf Masa Sitepu (1988-1989)
- Letkol Inf Cornel Simbolon (1989-1991)⭐⭐⭐
- Letkol Inf Sukamto Hadi (1991-1992)
- Letkol Inf AM. Herry Lubis (1992-1994)
- Letkol Inf Iwan Aprilianto(1994-1995)
- Letkol Inf Irwan Kusnadi (1995-1996)
- Letkol Inf Djoko Subandrio (1996-1998)⭐
- Letkol Inf Saharuddin L (1998-2000)
- Letkol Inf Anto Mukti Putranto (2000-2003)⭐⭐⭐
- Letkol Inf AM Bau Sawa Mappanyukki (2003-2004)⭐⭐
- Letkol Inf Taufik Risnendar (2004-2006)⭐
- Letkol Inf Ikram Paputungan (2006-2009)
- Letkol Inf Amrin Ibrahim (2009-2010)⭐
- Letkol Inf Wawan Erawan (2010-2011)⭐
- Letkol Inf Nyamin (2011-2013)
- Letkol Inf Agustatius Sitepu (2013-2015)
Saat Bernama Yonif Para Raider 433/Julu Siri
- Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. (2015-2018)
- Letkol Inf Yudy Ardian Saputro, S.Ip. (2018-2021)
- Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine (2021-31 Oktober 2022)
- Letkol Inf Laode Muhammad Idrus (31 Oktober 2022 -Sekarang)
Latihan Pembentukan Para Raider
suntingPada tanggal 14 Mei 2016, secara resmi Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. membuka Latihan Pembentukan Para Raider bagi Yonif Linud 433/Julu Siri. yang di laksanakan di Lapangan Sidodadi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan satuan dan membentuk prajurit Raider yang profesional, handal dan tangguh. Sehingga Yonif Linud 433/Julu Siri diharapkan akan memiliki kualifikasi Raider, yakni satuan dengan prajurit yang memiliki kemampuan handal dan mampu bergerak di segala bentuk medan dan cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan melalui operasi Raid. Kualifikasi kemampuan yang ingin dicapai yaitu, pertama: mampu sebagai pasukan penanggulangan teror dan pertempuran jarak dekat, kedua: mampu sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan ketiga: mampu untuk melakukan perang berlarut (Gerilya)”.[2]
Dalam latihan di Sidodadi, para pelaku latihan akan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:
- Tahap Basis di Sidodadi, Ngantang, Kabupaten Malang
- Tahap Gunung Hutan di Gunung Taji, Jabung, Kabupaten Malang
- Tahap Rawa Laut di Pulau Sempu, Sumbermanjing, Kabupaten Malang
Setelah selesai melaksanakan latihan pembentukan Raider ini, maka nantinya akan menyandang nama "Batalyon Para Raider 433/Julu Siri".
Referensi
sunting