Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak disingkat Yonif PR 305/Tengkorak merupakan salah satu dari tiga batalyon Para Raider di Brigade Infanteri Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti, Divisi Infanteri 1/Kostrad. Dua batalyon lainnya, yaitu Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dan Yonif Para Raider 330/Tri Dharma. Yonif ini berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.

Batalyon Infanteri Para Raider 305/
Tengkorak
Dibentuk7 September 1949
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitInfanteri Paratrooper
PeranPasukan Pemukul Reaksi Cepat Lintas Udara
Bagian dariBrigif Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti
MarkasKarawang, Jawa Barat
JulukanYonif PR 305/Tengkorak
MotoDari Pada Menyerah, Lebih Baik Mati Bercermin Sebagai Tengkorak
BaretHijau Lumut
MaskotSayap, Pisau Komando Dan Petir
Ulang tahun7 September

Dan saat ini Markas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak bermarkas di Jl. Raya Telukjambe, Desa Sirnabaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.

Sejarah

sunting

Saat perang kemerdekaan

sunting
  • 1945, Pertama kali yonif ini langsung dibawah kendali Markas Besar TKR,
  • 1946, berganti nama menjadi Batalyon Mobile dengan pimpinan Kapten Nasuhi.
  • 1947, diorganisasikan ke dalam Kesatuan Mobile Brigade yang berintikan Yon A di Yogyakarta, Yon B di Solo dan Yon C di Tawangmangu Karanganyar.
  • 1948, dengan adanya rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) Yon A berganti nama Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z.
  • November 1948, sewaktu Divisi Siliwangi bermarkas di Magelang, Batalyon I Brigade IV dimasukkan ke dalam Brigade Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon IV Brigade XIV Divisi Siliwangi.

Hari Jadi

sunting

Berdasar Surat Perintah Divisi Siliwangi No. 56/DB/49 Tanggal 24 Agustus 1949 dan SK Komandan Pertempuran Tasikmalaya secara resmi tanggal 07 September 1949 resmi sebagai ditetapkan sebagai Hari Jadi Batalyon C. Batalyon C adalah hasil reorganisasi dari Yon IV Brigade XIV menjadi dua batalyon yaitu:

  1. Batalyon B yang berinti Kompi 1 dan 2 dengan komandan Kapten Kaharudin Nasution
  2. Batalyon C yang berinti Kompi 3 dan 4 dengan komandan Kapten Mung Parhadimulyo

Kedua Batalyon tersebut merupakan organik dari Brigade 13 Priangan Timur. Tahun 1951 Batalyon C berganti nama menjadi Batalyon 135 Brigade B yang akhirnya pada akhir tahun 1951 ditetapkan dengan nama Batalyon Infanteri 305/Tengkorak.

Dislokasi Satuan

sunting

Yonif ini berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta. Selanjutnya Tahun 1975, Yonif 305/Tengkorak baru saja pindah dislokasinya dari Tarogong, Kabupaten Garut ke Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Semboyan

sunting

Satuan Batalyon Infanteri Para Raider 305 / Tengkorak. Dalam perjalanan sejarahnya memiliki semboyan yang selalu dikobarkan dalam setiap kegiatan dan penugasan, sehingga satuan ini dapat menorehkan prestasi-prestasi yang dapat membanggakan Prajurit dan Rakyat Indonesia. Adapun dalam membina satuan ini, mengambil salah satu filosofi negara kesatuan Republik Indonesia yakni “ Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya ”, maka Yonif Para Raider 305 memiliki dua semboyan yaitu semboyan jiwa dan semboyan aksi. Adapun dengan pengertian:

1. Semboyan Jiwa

Semboyan Jiwa Yonif Para Raider 305 / Tengkorak adalah “ DARIPADA MENYERAH LEBIH BAIK MATI BERCERMIN SEBAGAI TENGKORAK " yang mengandung arti bahwa; Prajurit Yonif Para Raider 305 / Tengkorak selalu semangat dan pantang menyerah atau pantang menerima kegagalan dalam melaksanakan segala penugasan yang diemban dari Komando Atas. Diiringngi dengan rasa ikhlas dan selalu dekat dengan Tuhan YME, bahwa sebagai insan Manusia yang bertaqwa, sewaktu-waktu akan Mati menghadap Sang IIlahi.

Oleh karena itu, Prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak agar selalu mengaplikasikan ilmu pengetahuhuan dan kemampuan yang dimiliki serta loyalitas terhadap Perintah. Dilandasi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi dalam setiap Penugasan yang diberikan oleh Komando Atas.

2. Semboyan Aksi

Dalam menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini diperlukan semangat dan do’a untuk membagun raga Satuan ini, maka dikobarkan-lah sebuah Semboyan Aksi Yonif Para Raider 305/Tengkorak yaitu "CEPAT - RAHASIA - BERHASIL" pada tahun 2018; yang merupakan Cerminan dan Do’a bahwa Prajurit Para Raider Tengkorak, agar selalu:

  • Cepat dalam berpikir dan bertindak secepat kilat dengan selalu terkoordinasikan dengan baik, oleh unsur atasan dan unsur bawahan serta unsur pendukung.
  • Rahasia, merupakan manifestasi prajurit Para Raider Tengkorak dalam setiap pergerakan ( infiltrasi dan eksfiltrasi ) ke sasaran tanpa diketahui, dan prajurit Yonif Para Raider 305 / TKR pantang meninggalkan jejak dimanapun berada. Sehingga dalam bergerak di Medan Penugasan baik tempur maupun Non-tempur tidak dapat tertinjau oleh Lawan dan dalam aksinya selalu disegani oleh Kawan.
  • Berhasil dalam setiap kegiatan dan penugasan yang diemban. Hal ini, merupakan prinsip dan do’a sebagai seorang Prajurit Para Raider Tengkorak.

Status Para dan Raider

sunting

Status Lintas Udara atau Para diperoleh Yonif 305 pada tahun 1966 setelah menyelesaikan pendidikan dasar Para di Batujajar dan tanggal 20 Mei 1966 ditetapkan sebagai Yonif Linud 305 Para, Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI/Siliwangi. Status Raider diperoleh akhir tahun 1967 dengan latihan raider di Kompleks Cititis, Garut yang diresmikan tanggal 20 Januari 1968 dengan julukan "Kujang Raider" bersama seluruh jajaran di bawah Brigif 17 Linud Kujang, Kodam VI Siliwangi. Adapun validasi orgas berdasarkan Peraturan Kasad Nomor 55 Tahun 2016 tanggal 07 Desember 2016 tentang Organisasi dan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider (Orgas Yonif Para Raider) Tahun 2016. Oleh karena itu, perubahan Yonif Linud 305 / Tengkorak menjadi Yonif Para Rider 305 / Tengkorak dan saat ini seluruh prajurit Yonif Para Raider 305 / Tengkorak wajib menempuh kualifikasi Raider di Pusdikpassus Batu Jajar, setelah melaksanakan Latihan pembentukan prajurit Cakra.

Yonif 305 Tengkorak tahun 1969 sampai sekarang

sunting

Kini Batalyon 305 merupakan satuan organik Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I dan bermarkas di Karawang, Jawa Barat. Yonif 305 masuk ke administratif Kostrad terhitung mulai tahun 1969 sehingga berganti sebutan Batalyon Infanteri Linud 305/Tengkorak, Brigif Linud 17/Kujang I, Kostrad dan bermarkas di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.

Latihan Pembentukan Batalyon Infanteri Para Raider 305 / Tengkorak

sunting

Tanggal 1 april 2015, Sebanyak 650 personel Yonif Linud 305 dipimpin oleh Mayor Inf Dwi Sasongko, S.E akan melaksanakan kegiatan latihan Raider di Pusdikpassus, Batujajar, Bandung. Komandan Brigif Linud 17 Letkol Inf Elkines Villando DK, S.AP melepas secara langsung pemberangkatan Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak di lapangan Sadelor, Karawang.[1]

Pejabat - Pejabat Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak [2]

sunting

Pengalaman Tempur

sunting
  1. Peperangan melawan Belanda semasa revolusi (1945-1950)
  2. Penumpasan DI/TII dan penyelamatan Panji SIliwangi dari DI/TII (1949)
  3. Operasi PRRI/Permesta (1950)
  4. Operasi Dwikora (1964-1965)
  5. Penumpasan G30S PKI (1965)
  6. Penumpasan PGRS PARAKU Kalbar (1968)
  7. Operasi Seroja (1976-77, 1980-81, 1986-87, 1994-95)
  8. Penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (2002)
  9. Operasi Pengamanan Papua (15 Maret 1996)
  10. Operasi Perdamaian di Kamboja " Garuda XII-A sampai dengan C " (1992)
  11. Operasi Perdamaian di Lebanon " Garuda XXIII-A " (2006-2007)
  12. Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat (2012-2013)
  13. Operasi Perdamaian di Lebanon " Satgas Yonmek Konga XXIII-J " (2015-2016)[5]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting