Batalyon Kavaleri 10

Batalyon Kavaleri 10/Mendagiri atau Yonkav 10/Serbu merupakan satuan bantuan tempur (satbanpur) pasukan Kavaleri dibawah Komando Kodam XIV/Hasanuddin yang dibentuk pada 3 Januari 1978 dan bermarkas di Tamalanrea, berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dan sejak kelahirannya pada tanggal 3 Januari 1978 sampai saat ini satuan ini melaksanakan pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara. Sejarah singkat kesatuan untuk memberikan gambaran selintas tentang pengabdian selama ini sehingga dapat dimanfaatkan sebagai upaya menumbuhkan kebanggaan, kecintaan dan kesetiaan yang mendalam bagi Prajurit Yon Kav 10/Serbu terhadap kesatuannya.

Batalyon Kavaleri 10/Mendagiri
Lambang Yonkav 10/MG
Aktif3 Januari 1978
NegaraIndonesia
CabangKavaleri
Tipe unitSatuan Bantuan Tempur
PeranPasukan Kendaraan Lapis Baja
Bagian dariKodam XIV/Hasanuddin
MarkasMakassar, Sulawesi Selatan
JulukanYonkav 10/MG
MotoJaya dimasa Perang, Berguna dimasa Damai
BaretHitam
MaskotKambing
Ulang tahun3 Januari
AlutsistaTank AMX-13 75mm, Tank AMX-13 105mm, Tank AMX-13 APC dan Panser Anoa

Sejarah

sunting

Batalyon Kavaleri 10/Serbu terbentuk ketika perkembangan dan situasi pada tahun 1975 yang kita kenal dengan berintegrasinya Timor-Timur ke pangkuan ibu pertiwi. Maka kebutuhan personel harus dikembangkan kearah satuan yang lebih besar dari Denkavser. Danpuskav mengajukan pengembangan Satkav Denkavser-A menjadi Batalyon Kavaleri Pengintai Ringan dan terbitlah Surat Keputusan Pangdam XIV/Hn Nomor Skep-60/V/1976 tanggal 29 Mei 1976 maka pada tanggal 1 Juni 1976 dilaksanakan upacara militer yang menjadi sejarah perubahan status dari Denkavser-A menjadi Yon Kav 10/Intai (R). Kurang lengkaplah apabila satuan tidak mempunyai hari yang dijadikan sebagai peringatan Hari Ulang Tahun/Hari Jadi. Danyonkav 10/Intai mengajukan Hari Lahir Yonkav 10/Intai Nomor K/31/IX/1977 tanggal 8 September 1977 kepada Pangdam XIV/HN. Pangdam XIV/HN kemudian mengeluarkan Surat Keputusan Pangdam XIV/HN Nomor Skep/209/XI/1977 tanggal 24 Nopember 1977 mengesahkan tanggal 3 Januari sebagai Hari jadi terbentuknya kesatuan Batalyon Kavaleri 10/Intai.

Periode Pembentukan Yon Kav 10/Serbu dengan perkembangan pembangunan dan dinamika masyarakat Indonesia maka perlu untuk memperbaharui kekuatan negara terutama dalam bidang Hankamnas.

Puskav dengan program ”BETA” ingin mengembangkan Kavaleri Darat yang solid dan tangguh. Dengan adanya program tersebut maka pada tahun 1981 Yon Kav 10/Intai mendapat tambahan Ranpur AMX-13 berupa APC, CO, Ambulans dan Recovery. Dengan adanya penambahan kendaraan tersebut maka perlu kiranya untuk mengembangkan status dari Yonkav 10/Intai (R) menjadi Batalyon Kavaleri 10/Serbu.

Tanggal 4 Januari 2010, di datangkan 3 unit tank AMX-13 Kanon dan 3 unit tank AMX-APC. Tank AMX-13 kanon terdiri dari 2 unit Tank AMX-13 Kanon Retrofit dan 1 AMX-13 Kanon mesin bensin. Di datangkannya 6 unit tank AMX-13 ini merupakan awal dari rencana pembentukan Batalyon Kavaleri Kewilayahan yang di dalam susunan organisasi terdapat 1 kompi tank, 1 kompi panser, 2 kompi penyerbu dan 1 kompi markas.[1]

Komandan

sunting
  • Kapten Kav Pribadi Pujayadi
  • Kapten Kav R. Hartono ⭐⭐⭐⭐
  • Kapten Kav R.M. Sabono
  • Kapten Kav Tajus Sobirin
  • Mayor Kav M.A. Sampoerna
  • Mayor Kav Herman T.M
  • Letkol Kav R. Mulyono
  • Letkol Kav R.M. Subagiono
  • Letkol Kav Suwarno
  • Letkol Kav Abu Husein
  • Letkol Kav Robik Mukav
  • Letkol Kav M. Mahyudin
  • Letkol Kav Edi Wijaya
  • Letkol Kav Jamhur Suwana
  • Letkol Kav Gan Dedi
  • Letkol Kav O. Sudjatmiko
  • Letkol Kav Nana Supriatna
  • Letkol Kav Sumiharjo Pakpahan
  • Letkol Kav Mulyanto
  • Letkol Kav Dewa Ketut Suparta
  • Letkol Kav Suryaman (2001)
  • Letkol Kav Mindarto (2002)
  • Letkol Kav Romantika Hadi (2004)
  • Letkol Kav. Syachrial Effendi Siregar (2006)⭐⭐
  • Letkol Kav Abdul Basid (2007)
  • Letkol Kav. Agape Zacharia Dondokambey (2009) ⭐⭐
  • Letkol Kav Sugeng Waskito Aji (2010)
  • Letkol Kav Tri Handaka (2012)
  • Letkol Kav Husnizon (2012)
  • Letkol Kav Teguh Heri Sutanto, S.E. (2013)
  • Letkol Kav Dino Martino (2013)
  • Letkol Kav Cecep Tendi Sutandi, S.H. (2015)
  • Letkol Kav Anker Widianto (2015)
  • Letkol Kav. Mardi Ambar Fajaryanto (2016)
  • Letkol Kav Budi Medina, S.H. (2016)
  • Letkol Kav. Arief Cahyo Widodo, S.I.P. (2017)
  • Letkol Kav Indarto (2018)
  • Letkol Kav Agung Wirakusuma Eka Putra, S.E. (2020)
  • Letkol Kav Soaduon Dody Dapot Simanjuntak, S.I.P. (2021-2024)
  • Letkol Kav Kuswara (2024-sekarang)

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting