Batang, Jeneponto
Batang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah berada di bagian utara dan timur Kabupaten Jeneponto dan sekitar Gunung Lompobattang. Kecamatan Batang memiliki 4 desa dan 2 kelurahan. Beberapa permukimannya masih termasuk permukiman kumuh. Penduduk di Kecamatan Batang bekerja sebagai petani jagung. Di wilayah pesisir Kecamatan Batang terdapat sebuah pelabuhan bernama Pelabuhan Bungeng.
Batang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Jeneponto | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.04.04 | ||||
Kode BPS | 7304040 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Kondisi geografi
suntingKecamatan Batang berada di bagian utara dan timur Kabupaten Jeneponto. Wilayahnya memiliki kondisi fisiografi vulkanik dengan kondisi dataran yang melandai dan bergelombang.[1] Kecamatan Batang memiliki formasi geogologi batuan Gunung Lompobattang. Jenis batuannya meliputi batuan konglomerat, batuan lava, breksi endapan lahar, dan tuf.[2]
Desa dan kelurahan
suntingKecamatan Batang merupakan salah satu dari 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.[3] Kecamatan Batang memiliki luas 33,04 km2. Persentase luasnya atas seluruh wilayah Kabupaten Jeneponto adalah 4,41%.[4] Pada tahun 2020, Kecamatan Batang memiliki 4 desa. Masing-masing yaitu Desa Bungeng, Desa Camba-Camab, Desa Kaluku dan Desa Maccini Baji.[5] Kecamatan Batang juga memiliki 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Togo-Togo dan Kelurahan Bonto Raya.[6]
Desa Camba-Camba
suntingDesa Camba-Camba memiliki penduduk sebanyak 3.772 orang pada tahun 2019. Komoditas pertanian di Desa Camba-Camba sangat bervariasi. Pada tahun tersebut, 300 orang warganya bekerja sebagai petani padi.[7]
Permukiman kumuh
suntingDi Kecamatan Batang terdapat dua desa yang memilik permukiman kumuh pada Desember 2016. Masing-masing di Kelurahan Togo-Togo dan Desa Kaluku. Di Kelurahan Togo-Togo, permukiman kumuh terdapat di Lingkungan Kaluku seluas 4,98 ha dan di Lingkungan Bonto Jannang seluas 3,62 ha.[8]
Komoditas
suntingSeluruh wilayah Kabupaten Jeneponto adalah penghasil jagung, termasuk Kecamatan Batang. Penanaman jagung dilakukan serempak di seluruh kecamatan di Kabupaten Jeneponto. Karenanya, petani memanen jagung di waktu yang bersamaan pula.[9]
Fasilitas pemerintah
suntingPelabuhan Bungeng
suntingPelabuhan Bungeng adalah pelabuhan laut kelas III. Tanggung jawab pengelolaannya kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pelabuhan Bungeng terletak di Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.[10]
Referensi
sunting- ^ Rejekiningrum, P., Apriyana, Y., dan Haryanti, K.S. (2007). "Skenario Masa Tanam Kapas untuk Menekan Risiko Kekeringan: Studi Kasus Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan" (PDF). Jurnal Agromet Indonesia. 21 (1): 26.
- ^ Nurland, Farida (2011). "Studi Zonasi Pengembangan Komoditas Unggulan Kabupaten Jeneponto" (PDF). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 8 (1): 45.
- ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 1 Tahun 2022" (PDF). Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang. hlm. 9.
- ^ Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 30 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 (PDF). 2021. hlm. II.1.
- ^ "Peraturan Bupati Jeneponto Nomoor 6 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Pembagian dan Prioritas Penggunaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2020" (PDF). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. hlm. 14.
- ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah" (PDF). Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional. Pasal 6.
- ^ Ismi, N., dkk. (2020). "Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi di Desa Camba-Camba Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto". Intelektiva: Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora. 02 (04): 80.
- ^ "Keputusan Bupati Jeneponto Nomor 299.A Tahun 2016" (PDF). Direktorat Jenderal Cipta Karya. 19 Desember 2016. hlm. 6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-07-30. Diakses tanggal 2022-10-12.
- ^ E.A. Karimeng1, Murshal Manaf2, Agus Salim2 (2019). "Analisis Pasokan Komoditi Unggulan Pada Pengembangan Wilayah di Kabupaten Jeneponto". URSJ. Postgraduate Bosowa University Publishing. 1 (2): 40. ISSN 2656-8705.
- ^ Arifin, M., dkk. (2020). Badollahi, Muhammad Zainuddin, ed. Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Jeneponto 2018-2033 (PDF). Makassar: Politeknik Pariwisata Makassar. hlm. 96. ISBN 978-602-51991-9-6.