Batoporo Barat, Kedungdung, Sampang
Batoporo Barat adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kedungdung, Sampang Kabupaten Sampang di Pulau Madura yang merupakan bagian dari provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Batoporo Barat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Sampang | ||||
Kecamatan | Kedungdung | ||||
Kode pos | 69252 | ||||
Kode Kemendagri | 35.27.06.2013 | ||||
Luas | 23km. | ||||
Jumlah penduduk | 7.635 | ||||
Kepadatan | Merata | ||||
|
Wilayah administrasi
suntingDesa ini terbagi menjadi tujuh Dusun yaitu terdiri dari;
- Dusun Batuporo
- Dusun Bankomis
- Dusun Banbalang
- Dusun Gunung Edden
- Dusun Tanjung
- Dusun Mangar
- Dusun Seloros
Batas Desa
suntingUtara | Desa LarLar, Kecamatan Banyuates |
Timur | Desa Batoporo Timur, Kecamatan Kedungdung |
Selatan | Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung |
Barat | Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung |
Topografi
suntingDesa ini merupakan daerah dengan kontur perbukitan yang relatif tandus dengan beberapa tanah persawahan dan ladang.
Daerah ini juga mempunyai kelerengan topografi sedang hingga terjal dengan elevasilebih tinggi dari 200 meter di atas muka laut. Satuan morfologi ini dibentuk oleh batuan yang relatif keras khususnya batugamping
Geologi dan Struktur Lapisan Tanah
suntingDaerah yang mempunyai kelerengan topografi landai hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 50 - 200 meter di atas muka laut. Satuan morfologi ini dibentuk oleh perselingan batugamping yang bersifat keras dan batupasir lempungan, batulempung dan batulempung gampingan yang bersifat relatif lebih lunak.
umumnya terdapat pada batugamping terumbu Formasi Madura (Tpm) sebagian kecil pada batu gamping lempungan Formasi Pasean (Tmp) dan batugamping berlapis Formasi Bulu (Tmb).
Endapan fosfat di desa ini memiliki kisaran kandungan P2O5 antara 2,28 - 37,09 %.
Struktur di daerah Madura terutama di desa Batoporo Barat ini adalah lipatan dan sesar. Struktur antiklin dan sinklin berarah barat - timur, jurus sesar umumnya berarah barat daya - timur laut dan barat laut - tenggara. Antiklin umumnya berkembang pada Formasi Ngrayong, Bulu dan Formasi Pasean. Sinklin pada umumnya berkembang pada Formasi Ngrayong.
Sesar yang terdapat di daerah ini adalah sesar naik, sesar geser dan sesar normal, jurus sesar naik berarah barat - timur, jurus sesar geser dan sesar normal berarah baratdaya - timur laut dan baratlut - tenggara. Kelurusan pada umumnya searah dengan jurus sesar geseran sesar normal.
Pertanian
suntingSistem pertanian disini praktis mengandalkan air tadah hujan, sehingga relatif kurang subur untuk digunakan sebagai daerah pertanian.
Hasil pertanian utamanya adalah: Padi, Jagung, Kacang Hijau, Cabai, Ketela Pohon, Ubi.
Utilitas dan Fasilitas
sunting- Utilitas
Utilitas | Status |
---|---|
Listrik | Ada 220 Volt |
PDAM | Tidak Ada |
Jaringan Telepon | Tidak Ada |
Jaringan Seluler | Ada |
Jalan Macadam | Ada |
Sumur Desa | 1. Sumur Sendang |
2. Sumur Rong Tengah | |
3. Sumur Dejeh Ennah | |
Jembatan Desa | Ada |
- Fasilitas
Fasilitas | Status | |
---|---|---|
Balai Desa | Ada | |
Sekolah Dasar | SD Negeri Batoporo Barat | |
Sekolah Menengah | Ada | |
Pondok Pesantren | 1.PP. Miftahul Jannah
2.PP. As-sholeh | |
Puskesmas | Belum Ada | |
Masjid | 1. Masjid Batoporo Barat | |
2. Masjid Miftahul Jannah | ||
Pemakaman | 1. TPU Islam Sendang | |
2. TPU Islam Gading | 3. TPU Keluarga Retkotel |
Administratif
suntingDesa ini dipimpin oleh seorang Kades Bernama Nurul Jadid yang membawahi 7 orang apèl (Kepala dusun) dan seorang Sekretaris Desa Serta 6 orang perangkat desa
Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani padi dan sebagian yang lain adalah perantau dengan pekerjaan utama sebagai pengusaha dan pedagang besi tua, plastik di berbagai kota besar seperti di Jakarta, Bekasi, Karawang, Bandung, Malang, Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Cuaca
suntingdapat dilihat di situs Cuaca desa Batoporo Barat
Angin
suntingKondisi Angin di desa Batoporo Barat dapat dilihat di situs angin di desa Batoporo Barat[pranala nonaktif permanen].