Baucau
Baucau (bahasa Portugis: Baucau, bahasa Tetun: Baukau) adalah kota terbesar kedua di Timor Leste, setelah Dili, ibu kota negara, yang terletak 122 km (76 mi) dari kota ini.
Baucau
Baukau | |
---|---|
Kota, Subdistrik | |
Koordinat: 8°27′46″S 126°27′13″E / 8.46278°S 126.45361°E | |
Negara | Timor Leste |
Distrik | Baucau |
Suco (desa) | Daftar |
Luas | |
• Total | 369,53 km2 (14,268 sq mi) |
Ketinggian | 336 m (1,102 ft) |
Populasi (2015) | |
• Total | 14,961 |
• Kepadatan | 0,40/km2 (1,0/sq mi) |
Zona waktu | UTC+09:00 |
Iklim | Aw |
Baucau dihuni oleh sekitar 16.000 penduduk, dan merupakan ibu kota Distrik Baucau, yang terletak di bagian timur negara ini. Pada masa Timor Portugis, Baucau tidak lebih dari sebuah desa yang ditumbuhi tanaman, dan untuk sebagian pada waktu itu Baucau disebut Vila Salazar, sesuai dengan nama diktator Portugis António de Oliveira Salazar.
Geografi
suntingSubdistrik Baucau dibagi menjadi 11 suco (desa)[1]
- Suco Bahú
- Suco Bucoli
- Suco Buibau
- Suco Buruma
- Suco Caibada Uaimua
- Suco Samalari
- Suco Seiçal
- Suco Tirilolo
- Suco Triloka
- Suco Gariuai
- Suco Uailili
Ekonomi
suntingDi toko-toko, restoran-restoran, dan pasar kota ini berlangsung perdagangan, meskipun tingkat pengangguran, khususnya di antara orang-orang muda, sangat tinggi. Ada sejumlah eksperimen yang berhasil yang mengubah bisnis lama yang berorientasi perang menjadi teknik sederhana, dan sejumlah usaha kecil mulai muncul di bidang kebersihan dan kesehatan, produksi dan pemrosesan makanan, transportasi, perdagangan eceran kecil, dan pariwisata.
Infrastruktur
suntingEnam kilometer dari kota ini terletak Bandara Cakung (kode IATA: NCH). Bandara ini mempunyai landasan yang terpanjang di negara ini, sementara bandara di Dili Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato hanya dapat didarati oleh pesawat-pesawat yang lebih kecil seperti Boeing 737 (namun sekarang sudah ada rencana untuk mengembangkanya). Bandara Baucau berfungsi sebagai bandara utama negara ini sebelum invasi Indonesia pada 1975, ketika militer Indonesia mengambil alih penguasaannya.
Banyak dari infrastukrtur di kota ini dan daerah sekitarnya hancur atau dirusakkan pada kerusuhan yang terjadi setelah referendum untuk kemerdekaan pada 1999. Namun, di bagian lama Baucau masih tinggal sejumlah sisa bangunan dari masa kolonial Portugis, seperti rumah-rumah kolonial yang besar, gereja-gereja dan bangunan-bangunan umum. Satu di antaranya adalah Pousada de Baucau, sebuah hotel besar merah jambu yang restorannya memberikan pemandangan yang indah ke lautan.
Selain itu di Baucau terdapat pula pemakaman bagi Tentata Indonesia yang gugur ketika bertugas di Timor-Timur khususnya di Baucau dan daerah sekitarnya. Pemakaman tersebut dinamakan Taman Makam Pahlawan Seroja Baucau yang terletak di wilayah Kailara, Baucau.
Agama
suntingBaucau adalah kedudukan dari salah satu Keuskupan di Timor Leste. Keuskupan Baucau dibentuk pada 30 November 1996, ketika keuskupan di Dili dibagi dua. Uskupnya adalah D. Basílio do Nascimento.