Bencana Haji 2024

panas ekstrem selama Haji 2024

Sejak tanggal 16 Juni 2024, 922 jamaah Haji di Makkah meninggal akibat panas ekstrem, dengan suhu melebihi 50 derajat Celcius (122 derajat Fahrenheit).[1] Suhu terpanas yang tercatat di Masjidil Haram Makkah adalah 51,8°C (125,2°F).[2] Setidaknya 2.764 kasus penyakit terkait panas dilaporkan selama 16 Juni.[3] Hanya satu dari kematian yang dikonfirmasi yang dilaporkan bukan karena penyakit yang berhubungan dengan panas, melainkan meninggal karena luka fatal yang diderita saat terjadi kerumunan kecil.[4]

Bencana Haji 2024
Tanggal16 Juni 2024 (2024-06-16)–sekarang
LokasiMakkah, Arab Saudi
PenyebabPanas ekstrem
Peserta/Pihak terlibat1,8 juta jama'ah
HasilKematian di kalangan jamaah haji dari berbagai negara
Tewas922
Cedera2.764
Suhu terpanas yang dilaporkan di Makkah: 51,8°C (125,2°F)

Latar belakang

sunting

Haji merupakan rangkaian ibadah di Makkah, Arab Saudi yang dilakukan Muslim setidaknya sekali seumur hidup. Ibadah tahunan ini dimulai pada tanggal 7 dan berakhir pada tanggal 12 Dzulhijjah.[5] Dilaksanakan di negara yang berada di Timur Tengah, cuaca di Arab Saudi sangat tinggi dan dapat meningkat pada bulan-bulan tertentu. Ketika waktu haji jatuh pada bulan Juli dan Agustus, suhu dapat mencapai rata-rata tertinggi 54°C. Ini dapat menyebabkan serangan panas, terutama bagi jamaah yang berasal dari negara yang bersuhu lebih rendah. Masih kurangnya perlindungan di luar ruangan dan tindakan pencegahan lainnya adalah alasan utama tingginya jumlah kasus sengatan panas dan kelelahan akibat panas di kalangan jamaah haji.[6] Ditambah, semakin meningkatnya jumlah jamaah haji setiap tahunnya menjadi tantangan yang lain.[7]

Pada haji 2024, sebelumnya pemerintah Arab Saudi telah memperkirakan akan ada peningkatan suhu dari normal. Diperkirakan jamaah akan mengalami suhu tinggi rata-rata 44°C dan dapat meningkat di siang hari. Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan suhu dapat “menimbulkan ancaman bagi kesehatan para jamaah”.[8] Sebagai upaya penanggulangan, alun-alun utama yang ada di Makkah dan Madinah telah dilengkapi dengan sistem kabut dan stasiun air portabel. Selain itu, pemerintah Saudi berjanji akan memberi alat pendingin di lantai Masjidil Haram dan tenda-tenda di sekitarnya.[9]

Korban

sunting

Sebanyak 1,8 juta jamaah menunaikan ibadah haji sepanjang tahun 2024. Dari korban meninggal, sedikitnya 600 orang merupakan jamaah haji asal Mesir. Diplomat Yordania menyatakan bahwa 60 warga Yordania juga meninggal karena panas ekstrem.[4] Kementerian luar negeri Tunisia melaporkan bahwa sedikitnya 35 jamaah haji Tunisia tewas akibat “peningkatan suhu yang tajam”. Pemerintah Indonesia melaporkan 144 kematian warganya, namun tidak merincikan apakah karena serangan panas.[10] Tiga belas jamaah haji dari Daerah Kurdistan di Irak dilaporkan tewas, dengan panas yang diklaim sebagai "salah satu alasan utamanya". Lima jamaah haji wanita dari Kashmir meninggal karena serangan panas di Gunung Arafah dan di Muzdalifah.[11] Peziarah lain dari Iran dan Senegal juga dilaporkan tewas.[12]

Seorang diplomat Mesir menyatakan bahwa sejumlah besar jamaah menunaikan haji tanpa registrasi karena mereka tidak mampu membayar prosedur resmi, dan hal ini dapat memperburuk jumlah korban dan cedera di Mesir secara umum yang disebabkan oleh panas yang ekstrem. Alasannya adalah karena mereka tidak bisa mengakses fasilitas ber-AC atau tempat makan dan minum resmi, sehingga menyebabkan dehidrasi berkepanjangan, terpapar, dan rentan terhadap panas ekstrem. Diplomat tersebut juga menyatakan bahwa gelombang besar jamaah haji yang tidak terdaftar kemungkinan besar telah membanjiri fasilitas yang ada, menyebabkan kekacauan dalam distribusi makanan, air, dan layanan medis.[2]

Pada 19 Juni, jumlah korban tewas meningkat menjadi 922 orang, termasuk 600 warga Mesir.[13]

Korban menurut negara
Negara Jumlah kematian Ref
  Mesir 600 [13]
  Indonesia 144 [14]
  India 68 [15]
  Tunisia 35 [16]
  Yordania 60 [17]
  Iran 15 [18]
  Irak 11 [19]
  Rusia 4 [20]
  Senegal 3 [21]

Referensi

sunting
  1. ^ "More than 550 hajj pilgrims die in Mecca as temperatures exceed 50C | Hajj | The Guardian". amp.theguardian.com. Diakses tanggal 2024-06-18. 
  2. ^ a b "At least 550 hajj pilgrims die in scorching temperatures". ABC News (dalam bahasa Inggris). 2024-06-19. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  3. ^ "Saudi Arabia: Over 2,700 cases of heat exhaustion, sunstroke recorded during Haj - Alwast News". enews.alwast.net (dalam bahasa Inggris). 2024-06-18. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  4. ^ a b "More than 300 Egyptians die from heat during Hajj pilgrimage in Saudi Arabia, diplomats say - CBS News". www.cbsnews.com (dalam bahasa Inggris). 2024-06-18. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  5. ^ "Hajj". Britannica.com. 
  6. ^ Ghaznawi, Hassan I. and Mohammad A. Ibrahim (1987). "Heat Stroke and Heat Exhaustion in Pilgrims Performing the Haj (Annual Pilgrimage) in Saudi Arabia". Annals of Saudi Medicine. 
  7. ^ Memish, Ziad A., Majid M. Alshamrani, Rana F. Kattan, Esam I. Azhar, Faissal M. Farahat, Ali M. Albarrak, et all. (2024). "Reducing risks from respiratory pathogens at the 2024 Hajj". The Lancet. 
  8. ^ Obeid, Ghinwa (11 Juni 2024). "Hajj 2024: High temperatures challenge pilgrims, tips for a safe journey". English Al Arabiya. 
  9. ^ Holleis, Jennifer and Anke Rasper (13 Juni 2024). "Haji 2024: Arab Saudi Bersiap Hadapi Panas Ekstrem". DW Indonesia. 
  10. ^ Magid, Pesha and Saleh Salem (19 June 2024). "Hundreds die of extreme heat on Muslim pilgrimage, reports say". Reuters (dalam bahasa Inggris). 
  11. ^ "Five Kashmiri Women Die Of Heat Stroke During Hajj". Kashmir Observer (dalam bahasa Inggris). 2024-06-18. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  12. ^ "Jordan, Tunisia report additional hajj heat deaths". The New Arab. 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  13. ^ a b "Loved ones search for missing as hajj death toll passes 900". Al Monitor. 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  14. ^ "Hundreds of Hajj pilgrims reported dead amid lethal heatwave". euronews (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  15. ^ "68 Hajj pilgrims from India dead amid high summer heat in Mecca: Diplomat". euronews (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  16. ^ Vinograd, Cassandra; Mekay, Emad (19 June 2024). "A Deadly Toll as an Intense Heat Grips Saudi Arabia". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  17. ^ Staff (2024-06-19). "Search for missing pilgrims continues after hajj heat deaths". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  18. ^ "Death Toll From Iranian Pilgrims at Hajj Rises to 11". Iran International (dalam bahasa Inggris). 18 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  19. ^ "Fifteen Kurdish pilgrims dead in heatwave as Hajj ends". Rudaw (dalam bahasa Inggris). 18 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  20. ^ "Four Russian pilgrims die in Saudi Arabia during Hajj". TASS (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024. 
  21. ^ "A Deadly Toll as an Intense Heat Grips Saudi Arabia". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.