Bendera Afrika Tengah
Bendera Republik Afrika Tengah ini dipakai oleh pemerintahan sejak tanggal 1 Desember 1958 dengan desain buatan Barthélemy Boganda, presiden pertama daerah otonom Oubangui-Chari yang percaya bahwa "Prancis dan Afrika hendaklah berjalan beriringan".
Pemakaian | Bendera nasional |
---|---|
Perbandingan | 3:5, 2:3 |
Dipakai | 1 Desember 1958 |
Rancangan | Empat garis mendatar berwarna biru, putih, hijau dan kuning, dan satu garis merah vertikal di tengah; serta bintang berwarna kuning di pojok kiri atas. |
Perancang | Barthélemy Boganda |
Bendera ini merupakan gabungan dari warna bendera Prancis dan Pan-Afrikanisme. Bendera ini terdiri dari empat garis mendatar sama lebar dengan warna dari atas ke bawah: biru, putih, hijau, kuning; di samping itu juga sebuah garis tegak selebar garis yang mendatar tepat di tengah-tengah bewarna merah di atas keempat garis mendatar tersebut. Sebuah bintang segi lima bewarna kuning juga terdapat di bagian kiri atas bendera, di garis biru.
Warna merah melambangkan darah rakyat; warna biru melambangkan langit dan kebebasan; warna putih melambangkan kedamaian dan wibawa; warna hijau melambangkan iman dan pengharapan; warna kuning melambangkan toleransi. .
Republik Afrika Tengah merupakan negara di Afrika yang tidak memiliki laut dan berbatasan dengan Kamerun, Chad, Sudan, dan Kongo.[1] Negara ini merupakan negara yang penuh dengan konflik, adanya perang Sipil yang terjadi dari tahun 2012 antara pasukan bersenjata dengan pasukan republik Afrika Tengah.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Firman, Tony. "Darah Terus Mengalir di Afrika Tengah". Tirto.id. Diakses tanggal 2021-10-22.