Bendungan Batu Bulan
Bendungan Batu Bulan adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur pertemuan Sungai Lito dan Sungai Sebasang di Desa Maman, Kecamatan Moyohulu. Bendungan Batu Bulan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 8 Mei 2003.[1] Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 23,50 juta meter kubik.
Bendungan Batu Bulan | |
---|---|
Nama | Bendungan Batu Bulan |
Lokasi | Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat |
Koordinat | 8°36′39″S 117°28′16″E / 8.610944°S 117.471083°E |
Kegunaan | Irigasi, PLTA |
Status | Digunakan |
Mulai dibangun | 1998 |
Mulai dioperasikan | 2002 |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan tanah |
Tinggi | 28 meter |
Panjang | 1.300 meter |
Pembangunan
suntingPembangunan Bendungan Batu Bulan mulai dirintis sejak tahun 1982.[2] Proses pembebasan tanah seluas 1.079 hektar dimulai tahun 1997 dan konstruksinya dimulai tahun 1998 hingga akhirnya selesai tahun 2002. Bendungan ini dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Karena pembangunan bendungan ini merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia-Jepang sehinga dalam proses pembangunannya, terjadi alih teknologi dari teknisi Jepang kepada teknisi Indonesia. Sementara untuk biayanya berasal dari dana Loan OECF Jepang sebesar Rp. 106 Miliar serta untuk pembebasan dan pengadaan tanahnya berasal dari dana APBN.
Fungsi
suntingBendungan Batu memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi,[3] dan lain sebagainya. Bendungan ini difungsikan sebagai pusat pengairan untuk mengairi daerah irigasi (DI) seluas 5.576 hektar di Kabupaten Sumbawa. Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, penyedia air baku, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 80 kVA.