Bendungan Ladongi

salah satu bendungan di dunia

Bendungan Ladongi adalah sebuah bendungan yang dibangun di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara untuk membendung aliran dari Sungai Ladongi. Bendungan ini merupakan bendungan pertama di Indonesia yang dibangun di atas batuan metamorf.[1]

Bendungan Ladongi
LokasiAtula, Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara
KegunaanSerbaguna
StatusBeroperasi
Mulai dibangun2016
Mulai dioperasikan2021
Biaya konstruksiRp 1,14 triliun
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KontraktorHutama Karya
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan batu
Tinggi (thalweg)66 m
Panjang417 meter
Lebar puncak10 m
MembendungSungai Ladongi
Waduk
Kapasitas normal45.950.000 m3
Luas genangan213 hektar
Peta

Sejarah

sunting

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2016 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 28 Desember 2021.

Manfaat

sunting

Selain dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.604 hektar di Ladongi dan Tirawuta, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk mereduksi debit banjir sebesar 132,25 meter kubik per detik dan menyediakan air baku sebesar 0,12 meter kubik per detik bagi 25.920 rumah. Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk digunakan membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 1,3 MW.[1]

Selain itu, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dsb.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 150–151. ISBN 978-623-94752-4-6. 

Pranala luar

sunting