Berkas:Harimau Sumatera ( Panthera tigris sondaica ).jpg
Ukuran asli (5.184 × 3.456 piksel, ukuran berkas: 5,97 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiHarimau Sumatera ( Panthera tigris sondaica ).jpg |
Bahasa Indonesia: Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada akhir zaman Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”)
Harimau sumatra merupakan harimau yang memiliki ukuran terkecil. Harimau sumatra mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat dan juga berhimpitan. Harimau sumatra jantan dewasa memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg, sedangkan tinggi dari jantan dapat mencapai 60 cm. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 91 kg. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Warna kulit harimau sumatra merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga jingga tua. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan. Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai pemangsa utama dalam rantai makanan, harimau mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga. Mereka memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien. Harimau Sumatra merupakan hewan soliter, dan mereka berburu pada malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apa pun yang dapat ditangkap, umumnya babi hutan dan rusa, dan kadang-kadang unggas atau ikan. Orangutan juga dapat jadi mangsa, akan tetapi mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, sehingga jarang ditangkap harimau. Harimau sumatra juga gemar makan durian. Dalam keadaan tertentu harimau sumatra juga memangsa berbagai alternatif mangsa seperti kijang (Muntiacus muntjac), kancil (Tragulus sp), beruk (Macaca nemestrina), landak (Hystrix brachyura), trenggiling (Manis javanica), beruang madu (Helarctos malayanus), dan kuau raja (Argusianus argus). Harimau sumatra juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau sumatra tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau sumatra dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah dengan jumlah hewan buruan yang optimal (tidak diburu oleh manusia). |
Tanggal | Diambil pada 11 Januari 2021, 15:15:52 |
Sumber | Karya sendiri |
Pembuat | Nyonyofoto |
Lisensi
- Anda diizinkan:
- untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
- untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
- Berdasarkan ketentuan berikut:
- atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Items portrayed in this file
menggambarkan
11 Januari 2021
0,005 detik
7,1
400 milimeter
1.600
Riwayat berkas
Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.
Tanggal/Waktu | Miniatur | Dimensi | Pengguna | Komentar | |
---|---|---|---|---|---|
terkini | 1 Februari 2021 05.09 | 5.184 × 3.456 (5,97 MB) | Nyonyofoto | Uploaded own work with UploadWizard |
Penggunaan berkas
Halaman berikut menggunakan berkas ini:
Metadata
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.
Produsen kamera | Canon |
---|---|
Model kamera | Canon EOS 550D |
Pembuat | Yepe |
Pemilik hak cipta | YP |
Waktu pajanan | 1/200 detik (0,005) |
Nilai F | f/7,1 |
Rating kecepatan ISO | 1.600 |
Tanggal dan waktu pembuatan data | 11 Januari 2021 15.15 |
Jarak fokus lensa | 400 mm |
Orientasi | Normal |
Resolusi horizontal | 72 dpi |
Resolusi vertikal | 72 dpi |
Tanggal dan waktu perubahan berkas | 11 Januari 2021 15.15 |
Penempatan Y dan C | Atas (co-sited) |
Program pajanan | Manual |
Versi Exif | 2.21 |
Tanggal dan waktu digitalisasi | 11 Januari 2021 15.15 |
Arti tiap komponen |
|
Kecepatan rana APEX | 7,625 |
Bukaan APEX | 5,625 |
Bias pajanan | 0 |
Mode pengukuran | Pola |
Kilas | Lampu kilat tidak menyala, lampu kilat dimatikan |
Subdetik DateTime | 47 |
Subdetik DateTimeOriginal | 47 |
Subdetik DateTimeDigitized | 47 |
Dukungan versi Flashpix | 1 |
Ruang warna | sRGB |
Resolusi bidang fokus X | 5.728,1767955801 |
Resolusi bidang fokus Y | 5.808,4033613445 |
Unit resolusi bidang fokus | inci |
Proses buatan gambar | Proses normal |
Mode pajanan | Pajanan manual |
Keseimbangan putih | Keseimbangan putih otomatis |
Tipe penangkapan | Standar |