Berlengas
Berlengas adalah gugusan pulau-pulau kecil yang terletak 10–15 km dari pesisir pantai Portugal di sebelah barat kota Peniche. Kepulauan ini juga dijuluki "the Burlings" oleh pelaut-pelaut Britania.[1][2][3][4] Satu-satunya pulau yang dapat dihuni di kepulauan ini adalah pulau terbesar yang bernama Berlenga Grande, walaupun pada saat ini tidak terdapat permukiman permanen di pulau tersebut. Pulau-pulau lain dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Estelas dan Farilhões-Forcados.
Berlengas | |
Kepulauan (Arquipélago) | |
Berlenga Grande merupakan bagian dari Reserva Natural das Berlengas
| |
Nama resmi: Arquipélago das Berlengas | |
Julukan: Ilhas das Berlengas | |
Negara | Portugal |
---|---|
Region | Beira |
Sub-region | Oeste |
Kabupaten | Leiria |
Munisipalitas | Peniche |
Lokasi | Samudra Atlantik |
Kepulauan | Berlenga Grande, Estelas, Farilhões, Forcados |
Markah tanah | Benteng São João Baptista |
Titik tertinggi | Berlenga Grande |
- elevasi | 75 m (246 ft) |
- koordinat | |
Titik terendah | Permukaan laut |
- lokasi | Samudra Atlantik |
- elevation | 0 m (0 ft) |
Panjang | 1,99 km (1 mi), Northwest-Southeast |
Lebar | 8,57 km (5 mi), Southwest-Northeast |
Area | 0,99 km2 (0 sq mi) |
Biome | Sedang, Mediterania |
Kelompok etnis | Portugis |
Lokasi Kepulauan Berlengas
| |
Wikimedia Commons: Berlengas | |
Sejarah
suntingBerlenga Grande sudah dihuni oleh manusia pada zaman kuno: kepulauan ini disebutkan dalam buku Geografi karya Ptolemeus dan dikenal dengan nama Λονδοβρίς (Londobris).[5] Kemudian pulau ini disebut Saturno oleh ahli-ahli geografi Romawi. Pulau ini juga pernah dikunjungi oleh pelaut Muslim, Viking, dan bajak laut dari Inggris dan Prancis.
Pada tahun 1513, dengan bantuan dari Ratu Eleanor dari Viseu, biarawan-biarawan dari Ordo São Jerónimo mendirikan sebuah permukiman di wilayah ini untuk menawarkan bantuan kepada para pelaut dan korban kapal karam. Biara tersebut (yang disebut Biara Misericórdia da Berlenga) berdiri hingga abad ke-16, tetapi pada akhirnya para biarawan terpaksa meninggalkan pulau ini akibat penyakit, sulitnya komunikasi, dan serangan bajak laut.
Setelah Perang Restorasi Portugal, pada masa kekuasaan Raja João IV, Dewan Perang memutuskan untuk menghancurkan reruntuhan biara di Berlenga Grande dan menggunakan batu-batunya untuk mendirikan benteng pertahanan yang dapat membantu melindungi permukiman-permukiman pesisir; Benteng São João Baptista das Berlengas kemudian dibangun. Pada tahun 1655, benteng ini sudah dapat menangkal serangan bajak laut Barbaria.
Mercu suar pulau Berlenga Grande (disebut "Adipati Braganza" oleh penduduk lokal) dibangun pada tahun 1841.
Geografi
suntingKepulauan ini terdiri dari satu pulau besar yang disebut Berlenga Grande dan dua kelompok pulau-pulau kecil, yaitu Estelas dan Farilhões-Forcados. Kepulauan ini telah dinyatakan sebagai reservasi fauna lokal (terutama burung laut), sehingga kepulauan ini hanya dikunjungi oleh ilmuwan dan wisatawan.[6]
Tidak terdapat banyak tanah di kepulauan yang berbatu ini, sehingga tidak banyak tumbuhan di tempat ini.[7] Namun, terdapat banyak burung dan kehidupan laut, seperti makerel dan ikan pedang.[7]
Referensi
sunting- ^ "Wreck Report for SS Corsica 1881" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2017-08-09.
- ^ "Wreck Report for Brixham 1884". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2017-08-09.
- ^ Catalog of the latest and most approved charts pilots and navigation, published 1817, on Google Books, page 4. Item 62 "The Coast of Portugal including Part of the Coast of Spain from Cape Penas to Gibraltar with particular Plans of the Harbours of Ferrol Corunna Vigo Oporto Lisbon Cádiz and the Burlings drawn from the Surveys of Tofino Franzini and others 7 6"
- ^ Newspaper report of shipwreck of the Dorunda, which names the location as the Burlings and includes a map
- ^ The Geography of Claudius Ptolemy
- ^ Portugal, TCP/ARPT Centro de. "Berlengas • Centro de Portugal". Centro de Portugal (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-22. Diakses tanggal 2017-02-21.
- ^ a b Scheffel, Richard L.; Wernet, Susan J., ed. (1980). Natural Wonders of the World. United States of America: Reader's Digest Association, Inc. hlm. 78. ISBN 0-89577-087-3.